Husna Cut
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASMA BRONCHIAL DITINJAU DARI TEORI HEALTH BELIEF MODEL DI RSUDZA BANDA ACEH Husna Cut
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1568

Abstract

Asma bronchial tidak dapat disembuhkan, namun dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kekambuhan.  Upaya pencegahan kekambuhan asma bronchial berhubungan dengan perilaku, sehingga teori Health Belief Model (HBM) dijadikan sebagai acuan dalam perilaku pencegahan yang didasari oleh persepsi individu terhadap kerentanan, keparahan, manfaat dan hambatan yang dirasakan serta isyarat untuk bertindak.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pencegahan kekambuhan asma bronchial ditinjau dari teori HBM di poliklinik paru RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2012 dengan jumlah responden 87 orang.  Hasil penelitian yang diperoleh bahwa sebagian besar responden (51,7 %) melakukan pencegahan kekambuhan asma bronchial.  Ditinjau dari 5 Komponen HBM, sebagian besar memiliki persentase tinggi dalam melakukan pencegahan, yaitu; kerentanan yang dirasakan 56,3%, keparahan yang dirasakan 51,7%, manfaat yang dirasakan 65,5%, hambatan yang dirasakan 52,9%, dan isyarat untuk bertindak 56,3%.  Kepada tenaga kesehatan di poliklinik paru RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh agar meningkatkan pendidikan kesehatan  tentang modifikasi gaya hidup dan upaya-upaya pencegahan kekambuhan asma bronchial melalui asuhan keperawatan secara berkesinambungan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPSIAGAAN BENCANA DI RSUDZA BANDA ACEH Husna Cut
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.036 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1578

Abstract

Kesiapsiagaan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan berubahnya tata kehidupan masyarakat. Kesiapsiagaan menghadapi suatu bencana adalah suatu kondisi secara individu maupun kelompok yang memiliki kemampuan secara fisik dan psikis dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2011. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Sampel berjumlah 30 orang perawat pelakasana dengan metode total sampling. Kuesioner di rancang oleh penulis yang terdiri dari data demografi: umur, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan dan pelatihan kegawatatdaruratan yang pernah diikuti. Sedangkan sub variabel faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana terdiri dari 1) faktor pengetahuan terhadap kesiapsiagaan bencana, 2) sikap terhadap kesiapsiagaan bencana, 3) kebijakan dan panduan, 4) rencana untuk keadaan darurat bencana, 5) sistim peringatan bencana, dan 6) mobilisasi sumber daya. Data penelitian di analisis dengan menggunakan computer software. berdasarkan hasil penelitian di peroleh tingkat pengetahuan terhadap resiko bencana (63,3%), sikap terhadap resiko bencana (83,3%), skebijakan dan panduan (73,3%), rencana untuk keadaan darurat (73,3%), sistem peringatan bencana (70%), dan mobilisasi sumber daya (86,7%) dengan semua subvariabelnya berada pada kategori baik. Diharapkan kepada perawat pelaksana dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khusus terkait penanganan kebencanaan dan kepada pengambil kebijakan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh agar dapat meningkatkan  perencanaaan dan pelaksanaan kesiapsiagaan bencana melalui pelatihan kebencanaan dan kegawatdaruratan secara kontinu kepada seluruh perawat terutama yang bekerja di IGD.