Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Perempuan

Analisis Pantang Makan Dengan Derajat Luka Perineum Terhadap Penyembuhan Luka Pada Ibu Nifas Hari Ke-7 Di PMB Ibunda Ny. Indah S.W,SST Desa Cendono Kecamatan Kandat Irma Ayu Dwi Kasari; Candra Wahyuni
Jurnal Perempuan dan Anak Vol. 4 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.425 KB) | DOI: 10.22219/jpa.v1i1.12503

Abstract

Persalinan merupakan peristiwa keluarnya bayi, plasenta dan selaput amnion. Dalam proses pengeluaran buah kehamilan ini sering kali mengakibatkan perlukaan jalan lahir. Luka-luka biasanya ringan, tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang luas dan berbahaya. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya.  Oleh karena itu informasi yang sangat memadahi tentang pola makan selama kehamilan pada ibu hamil sangat diperlukan dalam mempersiapkan masa kehamilannya sampai waktu kelahiran. Karena pola makan yang baik selama kehamilan akan berdampak baik, baik bagi kesehatan ibu maupun janinnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir pada ibu nifas 0 – 7 hari di Desa Cendono Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Retrospektif, populasinya mengambil seluruh ibu nifas pada hari ke-7 di PMB IBUNDA Ny. Indah S.W,SST Desa Cendono Kecamatan Kandat pada bulan Maret 2019. Dengan menggunakan Purposive sampling, diperoleh 15 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Parameter yang digunakan  adalah jawaban kuisioner pantang  makan selama satu  minggu masa nifas, lembar observasi derajat luka perineum, dan lembar observasi penyembuhan luka perineum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pantang makan responden selama satu minggu masa nifas, 9 responden (60 %) melakukan pantang makan, 6 responden (40%) melakukan tidak pantang makan. Sedangkan ibu dengan luka perineum derajat II adalah 9 responden (60%), dan dengan luka perineum derajat III adalah 6 responden (40%). Dan untuk penyembuhan luka ada 7 responden (46.7%)  yang lukanya sudah sembuh, dan 8 responden (53,3%) yang luka perineumnya belum sembuh. Hasil pengumpulan data tersebut diolah dengan uji analitik korelasi dengan menggunakan uji Spearman Rank Corelation. Hasil analisa didapatkan nilai ρ (0.000) < α (0,05) maka ada hubungan yang signifikan antara pantang makan dan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas hari ke-7 di PMB IBUNDA Ny. Indah S.W,SST Desa Cendono. Dan nilai ρ (0.435) > α (0,05)  yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara derajat luka perineum dan penyembuhan luka luka perineum pada ibu nifas hari ke-7 di PMB IBUNDA Ny. Indah S.W,SST Desa Cendono. Bagi responden agar selama nifas di upayakan untuk tidak pantang makan karena nutrisi yang dibutuhkan ibu nifas lebih banyak dan melakukan kunjungan nifas pada tenaga kesehatas di wilayahnya sesuai jadwal yang sudah diberikan untuk mengetahui penyembuhan luka perineum dan untuk mengetahui adanya infeksi atau tidak pada luka perineum.