Temper trantum merupakan suatu luapan emosi yang tidak terkontrol pada anak. Banyak orangtua tidak mengenal istilah ini, namun sangat akrab dengan perilaku yang ditunjukkan anak saat mengalami temper tantrum seperti menangis keras-keras, berteriak, menjerit, memukul, menggigit, mencubit, menendang, serta melempar badan ke lantai. Orangtua perlu memiliki strategi yang tepat agar reaksi emosi anak tidak akan menyakiti diri sendiri dan orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi ibu mengatasi perilaku temper tantrum pada anak usia toddler di Rumah Susun Keudah Kota Banda Aceh. Desain penelitian adalah deskriptif eksplorasi dengan jumlah responden sebesar 31 orang menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data yaitu kuesioner dengan menggunakan teknik wawancara terpimpin. Hasil analisis univariat didapatkan data distribusi frekuensi strategi ibu sebelum temper tantrum berada pada kategori positif (61,3%), distribusi frekuensi strategi ibu saat temper tantrum berlangsung berada pada kategori positif (51,6%), distribusi frekuensi strategi ibu setelah tantrum berada pada kategori negatif (51,6%,). Secara umum distribusi strategi ibu mengatasi temper tantrum berada pada kategori positif (51,6%). Diharapkan orang tua mampu menggunakan strategi yang tepat dalam mengatasi temper tantrum pada anak sebagai upaya mengajarkan anak cara mengontrol emosi dan mencegah temper tantrum yang menetap.