This Author published in this journals
All Journal Idea Nursing Journal
Isnaini Eva Nursyamsiah
Progam Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN HEALTH BELIEF DENGAN PERILAKU MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA 20-60 TAHUN Isnaini Eva Nursyamsiah; Dini Kurniawati; Eka Afdi Septiyono
Idea Nursing Journal Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v13i1.24585

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan pemeriksaan mandiri yang dilakukan untuk mengetahui abnormalitas payudara. Meskipun SADARI murah, mudah dilakukan serta program penanggulangan kanker payudara dengan melibatkan SADARI sudah diatur dalam PMK RI No. 34 Tahun 2015, beberapa perempuan masih tidak ingin atau merasa tidak mampu melakukan SADARI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan health belief dengan perilaku melakukan SADARI wanita usia 20-60 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian observasi, cross-sectional, metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui pengisian kuesioner CHBM-I kepada 192 responden wanita usia 20-60 tahun yang berkunjung ke Puskesmas tersebut. Analisa chi square dan odd ratio digunakan untuk menganalisa dua variable. Sebanyak 50.52% responden tidak pernah melakukan SADARI. Analisa chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perceived barrier (p-value 0.008 ; OR = 0.306), perceived benefit (p-value 0.0001 ; OR = 7.304), cues to action (p-value 0.0001 ; OR = 12.849), dan self-efficacy (p-value 0.0001 ; OR = 65.143) dengan SADARI. Sedangkan perceived suspectibility (p-value 0.588), dan perceived severity (p-value 0.565) tidak memiliki hubungan dengan SADARI. Diharapkan perawat edukator dapat mengedukasi manfaat SADARI, membantu seseorang yang memiliki persepsi hambatan untuk mengatasinya, meningkatkan cues to action, dan meningkatkan self-efficacy dengan cara memberikan pengajaran tata cara SADARI.