Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor-faktor yang Memengaruhi Nilai Tukar Petani (NTP) di Indonesia Suci Syifa Aulia; Dyah Sulistiyo Rimbodo; Muhammad Ghafur Wibowo
Journal of Economics and Business Aseanomics (JEBA) Vol 6, No 1 (2021): JANUARI - JUNI 2021
Publisher : Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.006 KB) | DOI: 10.33476/j.e.b.a.v6i1.1925

Abstract

This study aims to determine the factors that can affect the level of welfare of farmers in Indonesia by using the Farmer Exchange Rate (NTP) indicator from 2010-2019. The variables used in the study are those that have a big influence on the increase or decrease in the agricultural sector economy. These variables are the Consumer Price Index (CPI), the current price food GDP variable and the rice price variable. Research data includes secondary data which can be obtained from the Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS), Bulog, the Ministry of Agriculture and other news related to research. The results showed that the CPI variable in the long term had a positive and significant effect on farmer exchange rates. The higher the Consumer Price Index, the higher the price of goods and services, especially rice, in the market. This causes farmers' income to increase which has an impact on the welfare of farmers, especially rice farmers. The GDP variable has a positive and significant effect on the farmer exchange rate. High GDP causes farmer welfare to increase in the short term. The rice price variable has a negative and significant effect on the farmer exchange rate. If the price of rice rises with fixed or increased production costs, the farmer's income will decrease.
Determinan Pembiayaan UMKM di Indonesia Tahun 2011-2015: Pendekatan Generalized Method Of Moment (GMM) Sagitaria Saputri; Muhammad Ghafur Wibowo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.128 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v10i1.2809

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengidentifikasikan mengenai faktor pembiayaan yang menjadi isu penting pertumbuhan UMKM. Pembiayaan yang disalurkan setiap provinsi belum merata dan masih adanya gap. Sedangkan permodalan UMKM begitu penting dalam mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis generalized method of moment (GMM) Arellano Bond dengan periode penelitian dari Januari 2011 hingga Juni 2015. Dari hasil analisis GMM Arellano Bond dapat disimpulkan bahwa variabel internal perbankan syariah DPK dan NPF memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan UMKM. Sedangkan FDR memberi dampak positif signifikan terhadap pembiayaan UMKM. Kemudian variabel makroekonomi berupa IPI memberikan dampak positif signifikan terhadap pembiayaan UMKM. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peningkatan proporsi pembiayaan UMKM dengan mengoptimalkan dana pihak ketiga untuk ditempatkan pada sektor riil. Kata Kunci: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), perbankan syariah, GMM Arellano-Bond Abstract This research identifies the financing factor that is still an important issue of SMEs survival. The financing distributed by each province is not evenly distributed and there is existing gap. While the capital of SMEs is so important in overcome poverty and unemploymentas well as in increasing theeconomic growth. The  purpose of this research is to know the impact of internal variables of Islamic banking in the form of Third Party Fund (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR) and Non Performing Financing (NPF) and external variable of Islamic banking from Industrial Production Index (IPI) to SMEs financing. The method reference is Arellano Bond's generalized method of moment (GMM) analysis with the research period from January 2011 to June 2015. The objects of the research are five provinces with the largest SMEs financing in Indonesia. From the analysis of GMM Arellano Bond, it can be concluded those internal variables of Islamic bankingare NPF and DPK have a negative significant impact on SMEs financing. While the FDR gives a positive significant impact on the SMEs financing. Then macroeconomic variable in the form of IPI give positive significant impact to SMEs financing. This study recommends the importance of increasing the proportion of SMEs financing by optimizing third party funds to be placed on the real sector. Keywords:Small and Medium entreprises (SMEs), islamic banking, GMM Arellano Bond
Pengaruh Pendidikan, Angka Harapan Hidup dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia Muhammad Dedat Dingkoroci Akasumbawa; Abd. Adim; Muhammad Ghafur Wibowo
Riset, Ekonomi, Akuntansi dan Perpajakan (Rekan) Vol 2 No 1 (2021): Rekan
Publisher : Program Study Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.037 KB) | DOI: 10.30812/rekan.v2i1.1047

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Pendidikan sekolah dasar, angka harapan hidup, dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan sampel di 5 negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tahun 2015-2019. Data penelitian diambil dari situs resmi Word Bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan sekolah dasar berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Angka harapan hidup menunjukkan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI ASEAN Nur Fitri Eka Asbarini; Laili Isnaini; Muhammad Ghafur Wibowo
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
Publisher : Bappeda Provinsi Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jep.v12i1.606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola pemerintah(governance) terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Adapun variabel-variabel yangditeliti dalam penelitian ini meliputi Pertumbuhan Ekonomi, Governance Indicators yangdijelaskan dengan proksi voice and accountability, political stability, governanceeffectiveness, regulatory quality, rule of law, dan control of corruption. Jumlah penduduksebagai variabel kontrol. Fokus penelitian terdiri dari 10 negara ASEAN meliputi,Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos,Myanmar, dan Vietnam dengan periode penelitian tahun 2010 sampai 2019 menggunakananalisis data panel. Hasil Penelitian menunjukkan, bahwa variabel GovernanceEffectiveness, Political Stability, Regulatory Quality dan Rule of Law berpengaruh positifsignifikan pada Pertumbuhan Ekonomi, sedangkan untuk variabel Control of Corruptiondan Voice and Accountability tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi diASEAN.
PARTISIPASI EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN POLITIK PEREMPUAN DALAM OPTIMALISASI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (BUKTI DARI INDONESIA) Zanuba Qothrun Nada; Lailatul Nur Afifah; Dian Septi Purnama Sari; Muhammad Ghafur Wibowo
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v5i1.16487

Abstract

Indeks pembangunan manusia merupakan proksi yang menggambarkan kualitas hidup suatu penduduk. Namun mengingat gender di Indonesia masih dirasakan pada perempuan yang menimbulkan diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia pada perempuan di Indonesia. Sumber data yang digunakan berupa panel data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2016-2020. Analisis data menggunakan panel data regresi diolah dengan Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi model terpilih adalah Common Effect Model(CEM) yang mana variabel AHH, HLS, RLS, dan PPS memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IPM perempuan. Sedangkan variabel PDP, PTP dan PP tidak berpengaruh terhadap IPM Perempuan. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,944227 yang berarti 94,42% variabel AHH, HLS, RLS, PPS, PDP, PTP, dan PP pada penelitian ini mampu menjelaskan variasi variabel IPM Perempuan. Sedangkan, sisanya sebesar 5,58% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.
PENGARUH INDEKS RISIKO BENCANA, PDRB DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI WILAYAH BERDOMINASI PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2017-2020 Rizka Putri Pranandari; Kahar Shuzuran; Muhammad Ghafur Wibowo
J-ESA (Jurnal Ekonomi Syariah) Vol 5 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/jesa.v5i1.758

Abstract

Dalam penelitian ini kami akan membahas mengenai permasalahan kemiskinan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, dimana salah satunya adalah faktor lingkungan seperti bencana alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh risiko bencana dan determinan lain dalam suatu wilayah terhadap kemiskinan di wilayah tersebut. Data yang akan kami gunakan pada penelitian ini ialah berupa data panel 13 kabupaten/kota berdominasi perkotaan di Provinsi Jawa Barat pada periode 2017-2020. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel statis yang terdiri dari pendekatan fixed effect serta random effect. Hasil studi menunjukkan bahwa indeks risiko bencana dan pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Penulis melihat bahwa hal ini bisa dipahami karena pada umunya bencana bisa menyebabkan kerusakan harta benda dan menghambat kegiatan perekonomian, yang mana hal ini akan membawa pada meningkatnya tingkat kemiskinan masyarakat. Pemerintah perlu menyusun kebijakan tepat untuk menciptakan masyarakat yang tahan bencana.
PARTISIPASI EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN POLITIK PEREMPUAN DALAM OPTIMALISASI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (BUKTI DARI INDONESIA) Zanuba Qothrun Nada; Lailatul Nur Afifah; Dian Septi Purnama Sari; Muhammad Ghafur Wibowo
JURNAL SAINTIKA UNPAM Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jsmu.v5i1.16487

Abstract

Indeks pembangunan manusia merupakan proksi yang menggambarkan kualitas hidup suatu penduduk. Namun mengingat gender di Indonesia masih dirasakan pada perempuan yang menimbulkan diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia pada perempuan di Indonesia. Sumber data yang digunakan berupa panel data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2016-2020. Analisis data menggunakan panel data regresi diolah dengan Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi model terpilih adalah Common Effect Model(CEM) yang mana variabel AHH, HLS, RLS, dan PPS memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IPM perempuan. Sedangkan variabel PDP, PTP dan PP tidak berpengaruh terhadap IPM Perempuan. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,944227 yang berarti 94,42% variabel AHH, HLS, RLS, PPS, PDP, PTP, dan PP pada penelitian ini mampu menjelaskan variasi variabel IPM Perempuan. Sedangkan, sisanya sebesar 5,58% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.
QUALITY OF HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) IN MUSLIM COUNTRIES (CASE STUDY OF OIC MEMBERS) MUHAMMAD GHAFUR WIBOWO
JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) Vol 4, No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jebi.v4i1.539

Abstract

This study analyzes factors or variables that effect of human development index (HDI) in Muslim countries, a case study of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) member countries. The data of 33 selected OIC member countries from 2007-2016 were analyzed using panel data regression analysis. The entire models show the significant influence of some independent variables to the level of HDI in Muslim countries. However, a variable number of the population contributes positively to HDI in all models. Unfortunately, foreign direct investment (FDI) does not add to the increasing of HDI; this is the biggest challenge faced by the government in various Muslim countries. While government fiscal policy reflected in government spending (G) contributes positively to HDI in OIC member countries.
Strategi Adaptasi UMKM Kuliner Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: UMKM Kota Yogyakarta) MULTAZAM BANGKIT; Muhammad Ghafur Wibowo
Sunan Kalijaga: Islamic Economics Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Department of Islamic Economics, Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/skiej.2022.1.2.1753

Abstract

Banyak sekali UMKM Kota Yogyakarta yang bergerak dibidang kuliner. Adanya pandemi Covid-19 membuat UMKM Kuliner Kota Yogyakarta harus bisa beradaptasi dengan kondisi bisa bertahan dari apapun dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM Kuliner Kota Yogyakarta serta merumuskan strategi yang tepat untuk adaptasi bagi UMKM Kuliner Kota Yogyakarta. Strategi yang bisa diterapkan oleh UMKM Kota Yogyakarta yakni dari beberapa varibel kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk dapat bisa bertahan dimasa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu lingkungan analisis internal dan eksternal, selanjutnya dengan menggunakan alternatif strategi digabungkan dengan analisis SWOT kemudian dipilih strategi yang terbaik dengan menggunakan metode Analisis Hirarki Proses (AHP) untuk digunakan dalam bisnisnya. Hasil dari penelian ini adalah strategi adaptasi yang sudah ditentukan bisa dilakukan pada masa pandemi Covid-19 dengan cara meningkatkan pelayanan dengan skor AHP skor 0,25. UMKM Kota Yogyakarta mampu beradaptasi dengan adanya faktor lingkungan internal dan eksternal pada masa pandemi Covid-19, karena UMKM kuliner berpotensi untuk mendorong perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta dimasa pandemi Covid-19. Pernyataan ini mengafirmasi asumsi yang menyatakan bahwa UMKM kuliner dapat meningkatkan kemajuan di sektor perekonomian dan sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Kata Kunci : AHP, Analisis SWOT, UMKM Kota Yogyakarta Pandemi Covid-19, Strategi Adaptasi