Maria Goretty Sinaga
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH DOWNSIDE BETA, UPSIDE BETA, DAN BETA TERHADAP EXPECTED RETURN (Studi pada Saham yang Termasuk Dalam 50 Leading Market Capitalization di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015) Maria Goretty Sinaga; Sri Sulasmiyati
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 47, No 1 (2017): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.022 KB)

Abstract

Return or return on an investment is required by the investor. Most investors currently prefer shares in emerging markets. Return in the emerging market is not always symmetrical, it shows return in the emerging market is not normally distributed. The purposive of this research want to learn, compare, and explain about some model of stock risk. On this research downside risk expressed with beta downside. The models used in this research among others, dowside beta, upside beta, and beta. The kind of research is explanatory research with quantitative approach and using multiple linear regression analysis method. This research uses secondary data types taken from 50 Leading Market Capitalization in Indonesia Stock Exchange 2012-2015, with using purposive sampling technique there are 25 company samples. The outcome of this research explain partially that beta has a significant effect on expected return. Beta models can deliver lowest risk and high returns, so this model is appropriate for investors to use. Keywords: downside risk, investment risk, portfolio. ABSTRAK Return atau imbal hasil dari suatu investasi merupakan hal yang disyaratkan oleh investor. Sebagian besar investor saat ini lebih memilih saham pada negara-negara berkembang (emerging market). Distribusi return pada emerging market tidak simetris, hal ini menunjukkan bahwa return pada emerging market tidak terdistribusi normal. Kelemahan utama deviasi standar bahwa return saham selalu memiliki distribusi normal, namun pada kenyataannya tidak selalu berdistribusi normal. Pada penelitian ini downside risk dinyatakan dengan downside beta. Tujuan daripada penelitian ini yakni untuk mengetahui, membandingkan, serta menjelaskan beberapa model risiko saham. Model yang dipakai dalam penelitian ini antara lain, downside beta, upside beta, dan beta. Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang diambil dari 50 Leading Market Capitalization pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015, dengan menggunakan teknik purposive sampling terdapat 25 sampel perusahaan. Hasil penelitian ini menjelaskan secara parsial bahwa model beta berpengaruh signifikan terhadap expected return. Model beta dapat memberikan risiko kecil dan return yang tinggi, sehingga model ini tepat untuk digunakan oleh investor. Kata Kunci: risiko downside, risiko investasi, portofolio.