Muhammad Ramli
Departemen Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PARAMETER DAN PENGARUH PENGGUNAAN TIANG KAYU GALAM PADA TANAH LUNAK Muhammad Ridwan; Lawalenna Samang; Muhammad Wihardi Tjaronge; Muhammad Ramli
Jurnal Inersia Vol 8, No 2 (2016): jurnal Inersia
Publisher : Jurnal Inersia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v8i2.653

Abstract

Pelaksanaan konstruksi diatas tanah lunak menimbulkan beberapa masalah, yaitu tanah lunak memiliki daya dukung yang lemah dan memiliki tingkat kompresibilitas yang tinggi yang mengakibatkan penurunan yang besar, baik penurunan total maupun penurunan differensial. Kayu galam (melaleuca cajupati), material yang banyak digunakan sebagai bahan pendukung pelaksanaan konstruksi struktur, banyak digunakan di Kalimantan dan Sumatera. Sisa kayu galam tentu menjadi alternatif ekonomis yang digunakan sebagai bahan pondasi untuk mengatasi permasalahan daya dukung serta penurunan pada tanah lunak.  Studi parameter kayu galam dan tanah lunak dilakukan di Laboratorium untuk mengetahui sifat teknis kayu galam dan tanah lunak. Hasil parameter kayu galam dan tanah lunak, digunakan pada analisis pengaruh penggunaan tiang kayu galam pada tanah lunak.  Analisis menggunakan metode elemen hingga, program PLAXIS. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan tiang kayu galam meningkatkan daya dukung dan mengurangi penurunan secara signifikan.
Prediksi Laju Pembentukan Air Asam Tambang dengan Metode Column Leaching Test Muhammad Ramli; Nur Ilham Situru; Muhammad Thamrin
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 23 No 2 (2019)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.121 KB) | DOI: 10.25042/jpe.112019.06

Abstract

Prediction of Acid Mine Drainage Forming using Method of Column Leaching Test. One of the environmental problems in coal mining activities is the formation of acid mine drainage. Prediction of the formation of acid mine drainage is important as an effort to control environmental impacts. Acid mine water occurs with interactions between potentially acid-forming material with oxygen, bacteria and water. Objective of study is to analyze the potential for acid mine drainage forming based on material characteristics. The research method was carried out using static and kinetic tests. The static test method classifies materials according to the ability to produce clean acids with observed parameters such as paste pH, total sulfur, Acid Neutralizing Capacity (ANC), Net Acid Generation (NAG), Maximum Potential Acid (MPA), and Net Acid Producing Potential (NAPP). The Kinetic test method predicts the rate of acid-forming of a material. The kinetic test uses the Column Leaching Test Method by using material with composition designed to represent field condition. The kinetic method parameters are pH, electrical conductivity, acidity, alkalinity, sulfate content, and dissolved metal content (Fe, Mn, and Cd). Results of the static test classified the material into NAF Non-Acid Forming (NAF), Potential Acid Forming (PAF) and Uncertain (UC) material categories. The results of the Column Leaching Method classified the material into categories of potential and no potential to form acid mine water. The columns that have the potential to form acid mine drainage occur in columns with large amounts of tonnage of PAF material or those in the upper layer so that it reacts with oxygen. The columns that have no potential to produce acid mine drainage in columns with PAF material are in the middle layer or mixed with NAF material.
PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN Dadang Aryanda; Muhammad Ramli; H Djamaluddin
Jurnal Penelitian Geosains Vol. 10 No. 2 (2014)
Publisher : Jurnal Penelitian Geosains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sequence is mining forms that show how the pit will be mined from the first stage to the final stages of mine design (pit limit). The purpose of this study is to design sequences mining to monthly production target at Bara 14 Seam C. Plan production targets at this location is 40,000 tons of coal per month and a maximum stripping ratio is 15:1. Analysis data and research design sequence using software Minescape 4.118. The coal reserves which designed based on pit limit is 162,370 tons and 2,425,450 bcm of overburden material. The first sequence has an area of 4.97 ha mine openings with the amount of 40,000 tons of coal and overburden 599,990 bcm. Stripping ratio in this sequence is 15:1. The second sequence has a wide opening 8.44 ha mines the number of 40,000 tons of coal and overburden 599,900 bcm. Stripping ratio in this sequence is 15:1. The third sequence has an area of 11.67 ha mine openings with the amount of 40,000 tons of coal and overburden 599,520 bcm. Stripping ratio in this sequence is 15:1. The fourth sequence has extensive mine openings 11.67 ha with the amount of 40,000 tons of coal and overburden 599,330 bcm. Stripping ratio in this sequence is 15:1. The fifth sequence has extensive mine openings 11.67 ha with the amount of 2,370 tons of coal and overburden 26,710 bcm. Stripping ratio in this sequence is 11:1.Keywords: design, pit limit, sequence, stripping ratio, production target
Optimasi Penggunaan Dosis Koagulan Alum dan Poly Aluminium Chloride (PAC) dalam Pengelolaan Limbah Cair Batubara Aditya Anugrah Nur Ramadhan; Muhammad Ramli; Asta Arjunoarwan Hatta
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 26 No 1 (2022)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pertambangan batubara diharuskan mengolah terlebih dahulu air limbah yang dihasilkan sebelum dibuang ke lingkungan. Proses pengelolaan limbah cair batubara yang umum digunakan untuk memenuhi baku mutu tersebut adalah pengendapan padatan tersuspensi dengan penambahan koagulan. Penggunaan dosis koagulan yang tidak tepat dapat mempengaruhi keefektifan koagulan dalam membuat parameter pada air sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis yang tepat dari beberapa koagulan dalam pengelolaan limbah cair batubara. Pada studi ini, dilakukan jar test untuk mengetahui nilai TSS dan pH akhir pada sampel yang telah diberi perlakuan berupa penambahan variasi dosis koagulan alum dan PAC, yaitu 50, 100 dan 150 ppm. Dosis optimum diperoleh dengan menggunakan analisis interpolasi kuadratik. Hasil analisis menunjukkan bahwa dosis optimum Dosis optimal pada Alum adalah 25 ppm sedangkan pada PAC adalah 23 ppm. Dosis koagulan dan nilai TSS memiliki hubungan yang signifikan dimana penambahan jumlah dosis akan menurunkan nilai TSS dengan rata-rata presentasi penurunan TSS sebesar 94,55% pada Alum dan 98,88% pada PAC. Dosis koagulan dan nilai pH memiliki hubungan yang signifikan dimana penambahan jumlah dosis akan menurunkan nilai pH dengan presentasi penurunan pH sebesar 9,74% pada Alum dan 16,41% pada PAC