Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Spektrum Sipil

KONDISI GELOMBANG DI WILAYAH PERAIRAN PANTAI LABUHAN HAJI: The Wave Conditions in Labuhan Haji Beach Coastal Territory Baiq Septiarini Lanura; Eko Pradjoko; Bambang Harianto
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelombang yang merambat dari perairan dalam (laut) menuju ke perairan dangkal (pantai) akan mengalami perubahan perilaku gelombang (transformasi) dari sifat dan parameter gelombang, seperti proses refraksi, shoaling, refleksi, maupun difraksi akibat pengaruh karakteristik serta ada atau tidaknya bangunan yang menghalanginya. Adanya bangunan pelabuhan menyebabkan gelombang menjadi terganggu. Seperti yang terjadi pada salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di Pantai Labuhan Haji, bangunan pelabuhan yang dibangun sekitar tahun 2009 menyebabkan kondisi gelombang di sekitar pelabuhan menjadi tidak stabil yang ditunjukkan dengan adanya erosi dan sedimentasi pada kedua sisi bangunan pelabuhan. Kondisi gelombang yang tidak stabil kemudian mempengaruhi besar kecilnya laju sedimen arah sejajar pantai pada kedua sisi bangunan tersebut. Analisa kondisi gelombang akibat bangunan pelabuhan dilakukan dengan mensimulasikan gelombang hasil prakiraan NOAA/NWS/NCEP Marine Modelling And Analysis Branch tahun 2007-2008 dengan 3 (tiga) variasi gelombang . Simulasi dilakukan 7 tahap untuk 1 kali simulasi tahap validasi, serta masing-masing 3 tahap untuk simulasi sebelum dan sesudah adanya bangunan pelabuhan. Simulasi gelombang ini dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SMS 8.0 model CGWAVE. Bangunan pelabuhan mengakibatkan tinggi gelombang di depan bangunan pelabuhan meningkat hingga 31,06 % yaitu dari 1,32 m menjadi 1,73 m akibat proses refleksi, dan menurun hingga 24,741 % yaitu dari 1,063 m menjadi 0,8 m akibat proses difraksi apabila gelombang datang dari arah tegak lurus pantai. Sementara itu, saat gelombang disimulasikan datang dari arah kanan bangunan, tinggi gelombang menurun hingga 79,9 % dari 0,835 m menjadi 0,1681 m di sisi kanan dan dalam kolam pelabuhan akibat proses difraksi, serta meningkat hingga 27,7 % dari 0,8073 m menjadi 1,031 m akibat proses refleksi. Berdasarkan hasil analisa pola sedimen transpor, diperoleh bahwa pola gelombang di sisi kanan bangunan menyebabkan sedimentasi akibat mengendapnya sedimen karena terhalang oleh bangunan. Sedangkan di sisi kiri bangunan pelabuhan terjadi erosi akibat meningkatnya pola transportasi sedimen.