Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Pengaruh Peningkatan Beban Terhadap Sistem Ketenagalistrikan 150 kV Gorontalo Berbasis Power System Analysis Toolbox-Matrix Laboratory Humena, Steven; Surusa, Frengki E.P.; Malago, Yusrianto; Libunelo, Taufik
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19 No 1 (2020): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.194 KB) | DOI: 10.26874/jt.vol19no01.119

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh peningkatan beban terhadap sistem ketenagalistrikan pada jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV di PT.PLN (Persero) Gorontalo. Analisis dilakukan dengan menggunakan software Power System Analysis Toolbox (PSAT) yang terintegrasi pada Matrix Laboratory (MATLAB). Proyeksi kebutuhan tenaga listrik Provinsi Gorontalo sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT.PLN (Persero) tahun 2019-2028, di mana beban puncak mengalami pertumbuhan rata – rata sebesar 7,5% pertahun. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan total beban tertinggi terjadi pada tahun ke-5 dengan daya aktif sebesar 179,73 MW. Dibandingkan dengan total beban awal, yaitu daya aktif sebesar 118,64 MW, peningkatan daya aktif pada tahun ke-5 adalah sebesar 66%. Rugi – rugi daya juga mengalami peningkatan dengan rata – rata kenaikan daya aktif sebesar 1,31 MW atau 23% pertahun. Sementara itu, profil tegangan mengalami penurunan dengan rentang batas atas 0,97 pu dan batas bawah 0,91 pu. Rentang tersebut mendekati batas tegangan yang di ijinkan, yaitu +5% (1,05 pu) dan -10% (0,90) dari tegangan nominal 1 pu.
Designing an Internet of Things Based Automatic Clothesline Irvan A. Salihi; Stephan Adriansyah Hulukati; Steven Humena
Journal of Sustainable Engineering: Proceedings Series Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/joseps.v1i2.33

Abstract

In Indonesia, there are 2 seasons, rainy season and dry season. The rainy season occurs from November to March, while the dry season occurs from April to October. With the changing seasons that are very unpredictable, so that the weather cannot be regulated by humans so that it requires the latest technology in this case the internet of things, that concern increases when outside the home and at that time there is no one at home. for fear of clothes that are dried wet with rain water as a result also if clothes that have been dried in the sun and will be exposed to rain water do not rule out the clothes we use will cause a bad odor. By using the mcu node esp 8266 dried is controlled by using a smartphone so that it can be controlled with a long distance then add a rain sensor to anticipate sudden rain fall. If a rain sensor is detected by water, the web system of the relay component will be active and give a command to Nodemcu esp8266, after the program runs the relay will be active and the motor can run forward or backward if the relay is on and the Relay is Off then the motor unable to work forward or backward. Fabric weight is measured by a scale so that it can calculate the weight of the wet cloth obtained. The maximum number of fabrics to be used in this automatic clothesline is to keep the motor running and the motor won't be damaged easily.
Analisis Intensitas Cahaya pada Gedung Central Medical Unit di Rumah Sakit Umum Daerah Prof.DR.H. Aloe Saboe Kota Gorontalo Yunan Daud; Frengki Eka Putra Surusa; Steven Humena
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 2, No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.051 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v2i1.4402

Abstract

Pengukuran intensitas cahaya pada gedung CMU dibagi dalam beberapa ruangan. Setelah mengetahui Hasil dari pengukuran maka langkah selanjutnya adalah perhitungan masing-masing ruangan untuk mendapatkan hasil evaluasi dari besarnya intensitas cahaya berdasarkan standar PERMENKESRI No 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. Hasil pengumpulan data diolah dengan metode deskriptif. Data di analisis secara univariat dengan cara menganalisis data dalam tabel. Setelah memperoleh data yang dibutuhkan, maka dilakukan pengukuran intensitas cahaya secara langsung di masing-masing ruangan. Dari hasil pengukuran keseluruhan disetiap ruangan pada gedung CMU dapat dianalisa bahwa tingkat pencahaayaan atau lux rata-rata untuk semua ruangan masih dibawah standar yaitu 80% dari standar yang telah ditentukan. Sehingga dapat dikategorikan dibawah standar berdasarkan PUIL 2000. Hal ini dikarenakan pengaruh luas ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah lampu yang terpasang, kondisi lampu yang sudah kusam/kotor sehingga cahaya yang keluar dari lampu tidak dapat keluar secara maksimal, armatur pada titik lampu kurang bersih sehingga cahaya yang keluar terhalang oleh debu, dan warna dinding sudah mulai pudar sehingga visualisasi cahaya tidak keluar secara maksimal.
Analisa Susut Non Teknis Menggunakan Automatic Meter Reading (AMR) Pada Pelanggan Potensial Frengki Eka Putra Surusa; Steven Humena; Fikri Yanto Nani
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.633 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.11272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung susut non teknis yang terjadi pada pelanggan potensial dengan Automatic Meter Reading (AMR) dan pengaruh / kerugian akibat susut non teknis terhadap pemakaian energi pada kantor Pemerintah Daerah Kota Gorontalo. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan monitoring, analisis dan evaluasi menggunakan aplikasi Automatic Meter Reading (AMR), serta melakukan pemeriksaan langsung di lapangan dengan melakukan pengukuran dan pengujian pada APP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian energi yang terukur hanya pada fasa S dan fasa T dengan jumlah sebesar 823.673 kWh. Sedangkan jumlah pemakaian energi yang tidak terukur yaitu fasa R sebesar 415.147 kWh. Hal ini menyebabkan kerugian kWh pada PT. PLN Persero UP3 Gorontalo. Penyebab tidak terukurnya phasa R diakibatkan karena Current Transformer (CT) pada phasa R mengalami kerusakan, sehingga mengalami penurunan pemakaian kWh dan jam nyala yang sangat signifikan. Penggunaan Aplikasi AMR ini memberikan kemudahan dalam mencari pemakaian energi yang tidak terukur, sehingga lebih cepat melakukan penormalan apabila terjadi kejanggalan pada kWh meter pelanggan.This study is aimed at calculating the non-technical losses that occur in potential customers through Automatic Meter Reading (AMR) and the effect/loss due to non-technical losses on energy consumption at the Gorontalo City Government Office. The method used is a case study by monitoring, analyzing, and evaluating the objects of study through the Automatic Meter Reading (AMR) application and conducting direct inspections in the field by measuring and testing the customer's Limiting and Measuring Tool (Bargainser). This study shows that the measured energy consumption is only in the S phase and T phase with a total of 823,673 kWh. While the amount of energy consumption that is not measured in the R phase is 415,147 kWh. It causes a loss of kWh at PT. PLN Persero UP3 Gorontalo. The cause of the unmeasured R phase is that the Current Transformer (CT) in the R phase has failed (damaged), resulting in a very significant decrease in kWh consumption and flame hours. The use of this AMR application makes it easy to find unmeasured energy consumption so that it is faster to normalize if there are irregularities in the customer's kWh meter.
DAMPAK MASUKNYA PLTS ISIMU 10 MW TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV GORONTALO Steven Humena; Frengki E.P Surusa; Halid Anang
DIELEKTRIKA Vol 5 No 2 (2018): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.952 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v5i2 Agustus.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem kelistrikan gorontalo sebelum dan setelah injeksi pembangkit baru. Masuknya pembangkit baru yaitu PLTS kedalam system kelistrikan 150 kV Gorontalo memberikan dampak pada system berupa profil tegangan dan losses. Rencana pembangunan PLTS yang berlokasi di Desa Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo akan di injeksikan ke Gardu Induk Isimu dengan daya terpasang 10 MW. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode Newton-Raphson melalui simulasi dengan bantuan Software PSAT 2.1.9 yang terintegrasi pada MATLAB 2014a dan membutuhkan data Single Line Diagram Sistem 150 kV Gorontalo, Data Pembangkit yang terinterkoneksi ke Sistem Gorontalo, Trafo Daya, Busbar serta Beban di setiap Gardu Induk dan Data Penghantar Saluran. Hasil simulasi menunjukan bahwa ketika PLTS diinjeksi ke sistem kelistrikan 150 kV Gorontalo, dapat memperbaiki profil tegangan dan juga meminimalisir losses pada saluran transmisi. perbandingan Losses sebelum dan setelah di injeksi PLTS ke sistem yaitu untuk daya aktif turun 0.12% dan daya reaktif turun 2.94%, Tegangan di setiap Gardu Induk naik rata-rata sebesar 0.47% serta untuk Line Flow, ada beberapa saluran yang mengalami kenaikan dalam MW dan MVar yaitu GI Isimu ke GI Botupingge dan GI Marisa ke GI Isimu sebesar 90.87% dan 0.018% serta saluran yang mengalami penurunan yaitu GI Isimu ke GI Anggrek, GI Anggrek ke GI Boroko dan GI Isimu ke GI Boroko masing-masing adalah sebesar 0.0753%, 0.0752% dan 0.080%.
Evaluasi Kinerja PLTMH Polohungo 40 KW Terhadap Small Scale Power Load (SSPL) Steven Humena; Frengki Eka Putra Surusa; Amelya Indah Pratiwi; Rifat Kombu
Jurnal Teknik Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v19i1.146

Abstract

The Polohungo Micro-hydro Power Plant (PLTMH) in Polohungo village, Tolangohula District, Gorontalo Regency has several components, namely intake, headrace, forebay, tailrace, penstock, turbines, mechanical equipment systems, mechanical transmission systems, and generators. The increase of demand for electrical power and the limited capacity of the generator was causing suboptimal plant operation. This study aims to evaluate the performance of the 40 kW PLTMH against the electrical load in Polohungo Village, Gorontalo Regency. The evaluation stage began with the calculation of the technical parameter data of the equipment, which was then compared with parameters obtained from measurement. The evaluation results show that the overall condition of the main components such as generators, turbines, and the generator control system was still working well even though there was no history of maintenance. There was a power difference of 12.212 kW or 55.03% between the real-world generated power and theoretically calculated power based on turbine design water flow. Therefore, PLTMH Polohungo was not operating optimally when handling small-scale power loads, where the amount of power generated by theoretical calculations is greater than the amount of power generated when the generator is operating with a water flow rate of 0.02865 m3/second.
Analisis Pengaruh Peningkatan Beban Terhadap Sistem Ketenagalistrikan 150 kV Gorontalo Berbasis Power System Analysis Toolbox-Matrix Laboratory Steven Humena; Frengki E.P. Surusa; Yusrianto Malago; Taufik Libunelo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19 No 1 (2020): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol19no01.119

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh peningkatan beban terhadap sistem ketenagalistrikan pada jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV di PT.PLN (Persero) Gorontalo. Analisis dilakukan dengan menggunakan software Power System Analysis Toolbox (PSAT) yang terintegrasi pada Matrix Laboratory (MATLAB). Proyeksi kebutuhan tenaga listrik Provinsi Gorontalo sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT.PLN (Persero) tahun 2019-2028, di mana beban puncak mengalami pertumbuhan rata – rata sebesar 7,5% pertahun. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan total beban tertinggi terjadi pada tahun ke-5 dengan daya aktif sebesar 179,73 MW. Dibandingkan dengan total beban awal, yaitu daya aktif sebesar 118,64 MW, peningkatan daya aktif pada tahun ke-5 adalah sebesar 66%. Rugi – rugi daya juga mengalami peningkatan dengan rata – rata kenaikan daya aktif sebesar 1,31 MW atau 23% pertahun. Sementara itu, profil tegangan mengalami penurunan dengan rentang batas atas 0,97 pu dan batas bawah 0,91 pu. Rentang tersebut mendekati batas tegangan yang di ijinkan, yaitu +5% (1,05 pu) dan -10% (0,90) dari tegangan nominal 1 pu.
Rancang Bangun Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai (PLTAS) Frengki Eka Putra Surusa; Steven Humena; Rivan Laraga
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.232 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.12080

Abstract

Indonesia adalah Negara yang memiliki jumlah pulau 16.056, yang tersebar di 34 Provinsi. Terdapat banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan khususnya dalam bidang kelistrikan. Untuk itu diperlukan pemanfaatan aliran air sungai sebagai pembangkit listrik tenaga air sungai untuk menunjang aktifitas masyarakat dalam hal penerangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototype Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai (PLTAS) dan mengetahui unjuk kerja daya listrik yang dihasilkan. Langkah awal yaitu dengan membuat desain prototype yang diinginkan, kemudian mempersiapkan alat dan bahan, selanjutnya membuat prototype. Setelah prototype rampung Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian. Pengujian prototype dilakukan di sungai Alale Desa Lombongo Kabupaten Bone Bolango. Hasil pengujian prototype menghasilkan tegangan rata-rata 11,63 volt dc dan arus rata-rata sebesar 0,84 Amper dc dengan debit air rata-rata 3,64 m3/d. pengujian ini dilakukan dengan menggunakan beban lampu dc 5 watt sebanyak 7 mata lampu. Prototype ini dapat bekerja dengan optimal sebagai pembangkit listrik saat beroperasi. Generator dapat berputar dengan baik mengikuti rotasi turbin. Generator dapat menghasilkan energi listrik dan pelampungnya bekerja dengan baik.Indonesia is a country that has 16.056 islands, which are spread over 34 provinces. There are many potential natural resources that can be developed, especially in the electricity sector. For this reason, it is necessary to use river water as a river hydroelectric power plant to support community activities in terms of lighting. This study aims to make a prototype of the River Hydroelectric Power Plant (PLTAS) and determine the performance of the electrical power produced. The first step is to make the desired prototype design, then prepare tools and materials, then make a prototype. After the prototype is complete, the next step is testing. Prototype testing was carried out in the Alale river, Lombongo Village, Bone Bolango Regency. The results of the prototype test produce an average voltage of 11.63 volts dc and an average current of 0.84 Ampere dc with an average water flow of 3.64 m3/d. This test was carried out using a 5 watt dc lamp load of 7 lamps. This prototype can work optimally as a power plant while operating. The generator can rotate properly following the rotation of the turbine. The generator can produce electrical energy and the buoy works well.
Analisa Rugi Energi Listrik Non Teknis Pada Penerangan Jalan Umum di ULP Limboto Frengki Eka Putra Surusa; Steven Humena; Maulidin Latif
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.12987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kWh yang hilang, jumlah rupiah tagihan susulan akibat Penerangan Jalan Umum (PJU) Illegal serta menyiapkan data data pada aplikasi Basecamp untuk mengetahui titik PJU dan mempermudah survei kembali untuk agenda tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian energi yang tidak terukur pada PJU illegal atau PJU yang tidak termeterisasi adalah sebesar 42.712,5 kWh. Total kerugian energi tersebut apabila dikonversi kedalam bentuk rupiah adalah sebesar Rp.61.706.748,75. Penggunaan Aplikasi Basecamp dan aplikasi pada android MAPinr dapat memberikan kemudahan dalam mengetahui keberadaan PJU serta dapat memetakan susut non teknis untuk dilakukan evaluasi berikutnya.This study aims to calculate the lost kWh, the number of rupiah additional bills due to Illegal Public Street Lighting (PJU) and prepare datas on the Basecamp App to find out the PJU points and make it easier to return to the survey for the annual agenda. The results showed that the unmeasured energy consumption of illegal PJU or unmetered PJU was 42.712,5 kWh. The total energy loss when converted into rupiah is Rp. 61.706.748,75. The use of the Basecamp App and the application on the MAPinr android can provide convenience in knowing the existence of PJU and can map non-technical losses for subsequent evaluation.
Perancangan Sistem Elektrikal Gedung Asrama Terpadu Man 1 Kota Gorontalo Rilly Gobel; Steven Humena; Frengki Eka Putra Surusa; Abd. Razak Febrianto Karinda
Jurnal Electrichsan Vol. 11 No. 2 (2022): Periode November 2022
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v11i2.288

Abstract

Di Indonesia sendiri, desain instalasi listrik diatur dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2011. Dalam peraturan tersebut sudah jelas bagaimana cara memasang instalasi listrik yang baik dan benar, yang merupakan standar instalasi listrik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini melakukan perancangan instalasi listrik pada bangunan gedung sesuai dengan Standar PUIL 2011, menentukan spesifikasi komponen dan pengaman yang dibutuhkan, menentukan besarnya daya yang digunakan untuk pengajuan langganan listrik ke PT. PLN (Persero). Metode perencanaan sistem elektrikal gedung menggunakan standar – standar yang telah ditentukan yaitu Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dan SNI Konservasi energi pada sistem pencahayaan 2011. Hasil dari perhitungan diperoleh arus sebesar 80,16 amper, sehingga pembatas MCB induk yang dipilih dengan kapasitas 100 Amper. Untuk pengajuan layanan sambungan daya listrik kepada PT. PLN (Persero) yaitu sebesar 22.000 VA dengan pembatas MCB 100 Amper. Total Arus Maksimal yaitu 100 Amper dan nilai KHA 125 Amper, jenis dan luas penampang kabel yang dipilih untuk kabel induk berdasarkan PUIL 2011 yaitu NYM 3 x 35 mm2. In Indonesia itself, the design of electrical installations is regulated in the General Electrical Installation Regulations (PUIL) of 2011. In these regulations it is clear how to install a good and correct electrical installation, which is the standard for electrical installations in Indonesia. The purpose of this research is to design electrical installations in buildings in accordance with the 2011 PUIL Standard, determine the specifications for components and security needed, determine the amount of power used for submitting electricity subscriptions to PT. PLN (Persero). The building electrical system planning method uses predetermined standards, namely General Regulations for Electrical Installation (PUIL) 2011 and SNI for energy conservation in lighting systems 2011. The results of the calculation obtained a current of 80.16 amperes, so that the main MCB limiter is selected with a capacity of 100 Amperes. To submit an electrical power connection service to PT. PLN (Persero) which is equal to 22,000 VA with a limiter of 100 Ampere MCB. Total Maximum Current is 100 Ampere and KHA value is 125 Ampere, the type and cross-sectional area of the cable selected for the main cable based on PUIL 2011 is NYM 3 x 35 mm2.