Sheila Priscilla Virmala Dewi Jaikishin
Program Diploma III Farmasi Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PENANGANAN NYERI HAID PADA SISWI SMPN 2 SEDAYU PERIODE MARET 2017 Sheila Priscilla Virmala Dewi Jaikishin; Onida Rhimbi Tanira
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.24

Abstract

Swamedikasi adalah upaya pengobatan dengan cara mendiagnosa sendiri penyakit yang diderita oleh pasien. Dismenore adalah suatu gangguan kesehatan berupa nyeri yang dialami oleh seorang wanita saat menstruasi, yang dapat dilakukan dengan swamedikasi. Upaya pengobatan yang dapat dilakukan saat mengalami dismenore yaitu dengan pengobatan secara farmakologi maupun nonfarmakologi, pengobatan secara nonfarmakologi yaitu dengan penanganan sederhana, pengobatan secara farmakologi yaitu menggunakan obat seperti golongan analgetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai tindakan swamedikasi dismenore yang dilakukan oleh siswi SMPN 2 Sedayu. Desain penelitian ini adalah non eksperimen yang tergolong dalam penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposif sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VIII SMPN 2 Sedayu dengan jumlah 70 siswi, dengan metode pengumpulan data menggunakan kuisoner. Hasil penelitian ini menggambarkan siswi yang melakukan tindakan swamedikasi secara nonfarmakologi pada dismenore sebanyak 24 (57,1%) siswi melakukan olahraga dan istirahat yang cukup untuk mencegah nyeri haid dan siswi yang melakukan tindakan secara farmakologi pada dismenore sebanyak 10 (23,8%) siswi meminum obat anti nyeri dari warung dan serta sebanyak 7 (16,6%) siswi meminum obat anti nyeri dari resep dokter. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan instansi sekolah mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi.