Pira Prahmawati
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The warm compress of clove water (syzygium aromaticum) therapy during bouts of acute gouty arthritis Rita Sari; Janu Purwono; Desi Safitri; Pira Prahmawati; Nur Hasanah
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v3i2.3466

Abstract

Background: Non-communicable diseases keep increase numbers in both developed and developing countries such as gout arthritis. Gouty arthritis is an inflammation of the joints caused by high levels of uric acid in the blood (hyperuricemia). Most people with gout arthritis complain of pain in the joints.Purpose: To determine the effect of cloves water warm compress  (syzygium aromaticum) on reducing pain among elderly with gouty arthritisMethod: This study used a quasi-experimental pre and post test without control (self-control) with 11 participants. The data analysis used was the Dependent T test. As for preparing the ingredients, using 5 grams of cloves boiled with 300 cc to boil, let stand for about 1-3 minutes until a warm temperature (45 - 50 0C), then observe / measure the patient's pain level.After measuring the pain scale, then apply a compress using a clean cloth on the affected joint for 20 minutes, then measure the pain scale again. This action performs every evening (once) at bedtime repeatedly for 5 consecutive days.Results: Showed that the intensity of pain before intervention was 6.73 and the average pain intensity after intervention was 3.00. The result of the t-test is 14,907 with a p-value of 0,000 <α (0.05).Conclusion: The effect had a significantly greater reduction in pain by clove water warm compresses among elderly with gouty arthritis.
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN PELAYANAN GAWAT DARURAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMPUNG TENGAH Pira Prahmawati; Asri Rahmawati; Kholina Kholina
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v6i2.281

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah sektor rumah sakit yang memberikan pelayanan  pertama pada pasien gawat darurat dengan cepat, tepat dan cermat untuk mencegah terjadinya kematian atau kecacatan. Oleh karena itu  dibutuhkan response time (waktu tanggap) yang tepat dan efisien sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan awal. Response time menjadi indikator keberhasilan penanganan medik dan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan gawat darurat di IGD. Penelitan bertujuan untuk mengetahui hubungan response time perawat terhadap pelayanan gawat darurat di IGD RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah. Pelayanan gawat darurat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kwalitas tindakan keperawatan kepada pasien gawat darurat dilihat dari kecepatan, ketepatan, penampilan kerja, penggunaan alat, fasilitas dan komunikasi selama tindakan. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien yang  datang  ke IGD RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah dan sampel diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 60 orang. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi untuk response time dan kuesioner untuk mengukur pelayanan gawat darurat, dianalisis menggunakan uji chi- square. Hasil analisis univariat diketahui responden yang mendapatkan response time cepat < 5 menit 35 responden (58,3%) dan  responden yang  menyatakan pelayanan di unit gawat darurat dalam kategori baik 33 responden (55%). Hasil analisis bivariat diperoleh nilai p-value = 0,006 dan OR = 5,313. Terdapat hubungan response time perawat terhadap pelayanan gawat darurat di Unit Gawat Darurat RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah. Disarankan agar perawat/dokter lebih meningkatkan kecepatan dalam memberikan respon kepada pasien yang datang sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas.