Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Syiah Kuala

PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR Herlina Dimiati
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 12, No 3 (2012): Volume 12 Nomor 3 Desember 2012
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Cardiovascular diseases (CVD) masih merupakan penyebab kematian dan disabilitas utama di negara berkembang dibandingkan penyakit lainnya. Selama beberapa dasawarsa CVD dianggap sebagai penyakit degeneratif yang dipengaruhi faktor genetik dan gaya hidup, termasuk merokok, kurangnya olah raga serta obesitas. Studi terbaru dari Baker dan kawan-kawan, mendemonstrasi adanya hubungan antara berat badan lahir dengan mortalitas kardiovaskular. Pertumbuhan janin terhambat merupakan faktor  risiko CVD pada usia dewasa.  Abstract. Cardiovascular disease kills more people and cause more disabilities in developing countries than any other diseases. During a few decades CVD is presumed as a generative disease that is influenced by genetic factor, life style, smoking, less exercises and obesity. Recent studies by Barker et all have demonstrated a significant consistent relationship between cardiovascular mortality and birthweight. Intra uterine growth restriction (IUGR) is a risk factor of CVD in adults.
B-TYPE NATRIURETIC PEPTIDE (BNP) PADA LEFT VENTRICULAR SYSTOLIC DYSFUNCTION Herlina Dimiati
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 11, No 2 (2011): Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Gagal Jantung salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas pada anak.Diagnosis gagal jantung merupakan hal yang cukup menantang karena gejala yang terjadi tidak spesifik. Echocardiography merupakan gold standard dalam diagnosis gagal jantung, akan tetapi mengingat keterbatasan keberadaannya, maka dikembangkan pemeriksaan penunjang untuk membantu dalam diagnosis gagal jantung. Saat ini pemeriksaan brain natriuretic peptide ( BNP)dinilai bermanfaat dalam membantu diagnosis gagal jantung.Abstract. Heart Failure is one cause of mortality and morbidity in childrens heart failure.Diagnostic  is quite challenging because of non-specificsymptoms that occur. Echocardiography is the gold standard in the diagnostic of heart failure, but given the limitations of its existence, the investigation was developed to assist in the diagnosis of heart failure. Currently the examination of brain natriuretic peptide (BNP) were considered useful in assisting the diagnostic of heart failure.
TATALAKSANA HIPERTENSI PULMONAL PADA ANAK Herlina Dimiati; Poppy Indriasari
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 12, No 1 (2012): Volume 12 Nomor 1 April 2012
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Definisi HP: yaitu tekanan arteri pulmonal rata – rata lebih dari 25 mmHg dalam keadaan istirahat, atau ≥ 30 mmHg selama aktivitas. Gejala yang timbul tidak spesifik dan sering sulit dibedakan dengan penyakit paru ataupun penyakit kardiovaskular. Dalam 5 tahun terakhir terjadi perubahan yang dramatis dalam pengobatan HP dan memberikan kemajuan signifikan.Abstract : Pulmonary hypertension (PH) is relatively common in children than in adults. PH is defined as mean pulmonary artery pressure of more than 25 mmHg at rest or more than 30 mmHg during exercise. The symptoms of PH are nonspecific and are often difficult to differentiate from those of other pulmonary or cardiovascular diseases. The management of the condition has changed dramatically in the past 5 years and resulted in significant improvements.
Gangguan Jantung pada Anak Penderita Talasemia Mayor Herlina Dimiati; Silvia Yasmin Lubis
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 14, No 3 (2014): Volume 14 Nomor 3 Desember 2014
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Talasemia Mayor (TM) memerlukan transfusi berulang secara teratur akibat sistem eritropoisis yang tidak efektif. Transfusi kronis menyebabkan penumpukan zat besi pada jantung. Kelebihan besi, peningkatan curah jantung dan faktor lain berupa mekanisme imun dan perubahan pembuluh darah dianggap sebagai faktor pemicu terjadinya gangguan jantung. Gangguan jantung merupakan penentu utama prognosis dan kelangsungan hidup pada anak penderita TM. Deteksi dini gangguan jantung noninvasif  berupa EKG, ekokardiografi serta MRI T2 star (T2*), dapat mencegah terjadinya gagal jantung dengan pemberian kelasi besi adekuat pada anak yang beresiko.Abstrak. Thalassemia Major (TM) require repeated transfusions regularly due eritropoisis system ineffective. Chronic transfusions lead to a cumulation of iron in the heart. Excess iron, increased cardiac output and other factors such as immune mechanisms and changes in the blood vessels is considered a contributing factor in the occurrence of heart problems. Heart disorders are a major determinant of prognosis and survival in children with TM. Early detection of noninvasive cardiac disorders such as ECG, echocardiography and MRI T2 star (T2 *), can prevent the occurrence of heart failure in the provision of adequate iron chelation in children who are at risk.