Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi KLB DBD dan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, rencana tanggap darurat,sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya terhadap kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi KLB DBD di kota Banda Aceh. Jenis penelitian bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga yang tinggal di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh berjumlah 4053 KK. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara cluster random sampling berjumlah 98 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada responden penelitian. Analisa data dilakukan uji chi square untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,023), sikap (p=0,010), rencana tanggap darurat (p=0,008), sistem peringatan dini (p=0,001) dan mobilisasi sumber daya (p=0,002) dengan kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi KLB DBD. Perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang DBD dan upaya peningkatan sistem peringatan dini terhadap bahaya demam berdarah dengue. Selain itu perlu adanya dukungan stake-holder seperti pihak Kecamatan, Dinas kesehatan kota dan Dinas kesehatan provinsi untuk lebih mewaspadai kejadian DBD di Kecamatan Jaya Baru. Bagi masyarakat diharapkan agar dapat meningkatkan pemahaman kesehatan terhadap bahaya DBD dengan aktif mencari informasi kepada tenaga kesehatan dan media informasi. Abstract. This study aims at knowing the family preparedness in dealing with unusual occurrence of dengue and to know how the relationship of knowledge, attitude, emergency plan, system of disaster planning and resource of mobilization against family preparedness in dealing with unusual occurrence of dengue in Banda Aceh city. This research is analytic quantitative with phenomenological cross sectional. Population of this research is all family who live in sub-district Jary Baru, Banda Aceh, with the total about 4053 families. Technique for choosing the sample for this research is done by cluster random sampling with total about 98 respondents. Type of data used is primer data that taken by giving questionnaire to the respondents. The data is analyzed by using chi square to examine hypotheses. The result of this research shows the relationship between knowledge (p=0,023), attitude (p=0,010), emergency plan (p=0,008), system of disaster planning (p=0,001), and resource of mobilization (p=0,002) with family preparedness to dealing with unusual occurrence of dengue. It is necessary to raise society’s knowledge by giving information about dengue and to raise their awareness to as an early warning system about the dangerous of dengue. Furthermore, some supports are needed from stake holder, such as sub-district government, Department of Health of Banda Aceh and Department of Health of Aceh Province to be more aware about dengue problem in sub-district Jaya Baru. For society, it is expected that they could learn more about the dangerous of dengue by actively involved in finding information to medical team and media.