Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Tahun 2019 Rangga Fajar Abdillah; Isti’ anah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.747 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.100

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak bahkan orang yang dewasa salah satu faktor yang menyebabkan ISPA yaitu pola kebiasaan masyarakat di wilayah kerja UPT. Puskesmas Dukun yaitu kurang menjaga dan memahami tentang pola hidup yang sehat di sekitar rumah yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan alami rumah, kelembapan rumah, lantai rumah, dinding rumah, dan atap rumah. Dari hasil inspeksi 11 desa 110 rumah dari 14 desa 140 rumah di wilayah kerja Puskesmas Dukun rumah sehat yang memenuhi persyaratan sesuai dengan pedoman teknis penilaian rumah sehat tahun 2012 dengan nilai 1068-1280 dan rumah yang tidak sehat dengan nilai ≤ 1068. Sehingga rumah yang memenuhi persyaratan berjumlah 47 rumah, sedangan yang tidak memenuhi persyaratan berjumlah 93 rumah. Jumlah data ISPA Tahun 2016, kasus tiap tahun mencapai peningkatan 1545 kasus pada akhir tahun 2019 ISPA mencapai 7624 kasus.Berdasarkan penelitian diatas bahwa ada hubungan antara sanitasi dasar rumah dengan kejadian ISPA di wilayak kerja UPT. Puskesmas Dukun pada tahun 2019 dipengaruhi oleh sanitasi dasar rumah seperti; ventilasi yang kurang baik,pencahayaan kurang, jendela kamar tidur dan ruang keluarga yang jarang dibuka, kondisi lantai yang berdebu, langit-langit yang mudah menimbulkan debu dan sulit untuk dibersihkah, dinding rumah yang lembab dan faktor perilaku penghuni hal tersebut dapat mempengaruhi karena jika ventilasi maupun jendela tidak dibuka maka sirkulasi udara tidak dapat berjalan dengan baik dan akan mengakibatkan kelembapan yang menimbbulkan patogen yang menyebabkan ISPA.