Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Awal Pengaruh Variasi Kuat Arus terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan SMAW Material Karbon JIS G3106 dengan Filler E6013 Ely Aprilia; Amelia Rahmatika; Megarini Hersaputri; Setiani Ibrahim
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.817 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v2i1.168

Abstract

Kekuatan tarik hasil pengelasan merupakan salah satu sifat mekanik yang menyatakan kualitas hasil pengelasan. Pemilihan heat input dalam proses pengelasan menjadi sangat penting karena berpengaruh pada kualitas hasil pengelasan.Salah satu parameter penting dalam menentukan heat input adalah tegangan, kecepatan pengelasan dan arus yang digunakan pada proses pengelasan. Pada penelitian ini tegangan dan kecepatan pengelasan dibuat tetap sedangkan arus dibuat bervariasi. Salah satu pengeruh arus pada pengelasan akan menentukan tembusan hasil pengelasan. Dengan tembusan yang baik diharapkan kekuatan tarik akan meningkat. Peningkatan kuat tarik menjadi salah satu parameter kualitas hasil pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan pada kekuatan hasil tarik pengelasan material JIS G 3016 SM400A. Material JIS G3106 dipilih kerena material ini adalah material yang sering digunakan di bidang konstruksi. Proses pengelasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) menggunakan filler E 6013 dengan diameter 2,6 mm dengan variasi arus DC polaritas EN sebesar 80 A, 90 A dan 100 A. Spesimen disiapkan dengan kampuh las berberbentuk single V. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji tarik menggunakan standar ASME Sec.IX: 2013 untuk mengetahui pengaruh variasi arus yang digunakan terhadap kekuatan tarik. Data yang dihasilkan pada pengujian tarik berupa data Tensile strength selain itu dilakukan pula uji Makroskopik menggunakan standar ASTM E340-13 untuk mengetahui kualitas hasil las. Hasil pengujian men
Pengaruh variasi tool speed dan traveling speed pada friction stir welding Al 2017 dan Al 7075 Ely Aprilia; Audi Prasetya Bagdja; Asep Ridwan Setiawan
Jurnal POLIMESIN Vol 19, No 1 (2021): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.521 KB) | DOI: 10.30811/jpl.v19i1.2040

Abstract

AbstrakFriction Stir Welding (FSW) merupakan proses penyambungan logam dalam kondisi solid state atau kondisi logam yang tidak meleleh. Satu keunggulan dari proses penyambungan menggunakan FSW adalah tidak banyak mengubah sifat logam induknya karena panas yang dihasilkan tidak besar. FSW memiliki potensi untuk menyambung alumunium sejenis dan beda jenis dengan hasil lasan yang memiliki sifat fisik dan mekanik baik. Penyambungan alumunium menggunakan metoda las konvensional memerlukan perlakuan khusus karena terdapat lapisan alumunium oksida, yang memiliki titik cair yang sangat tinggi, pada permukaannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kecepatan putaran tool dan kecepatan translasi terhadap karakteristik hasil lasan yang dihasilkan dari metode FSW pada penyambungan logam beda jenis alumunium 2017-T4 dengan alumunium 7075-T6. Variasi yang digunakan adalah kecepatan putaran tool 1250 rpm, 1000 rpm, dan 800 rpm, dengan variasi kecepatan translasi yang digunakan adalah 100 mm/menit, dan 80 mm/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perbedaan ukuran butiran dan kekerasan pada tiap daerahnya. Daerah yang terpengaruh oleh panas (HAZ) memiliki kekerasan yang paling rendah diantara zona-zona yang lainnya yaitu memiliki nilai kekerasan HAZ Al 7075 sebesar 94,13 HV0,2 dan Al 2017 sebesar 88,76 HV0,2. Kekerasan paling tinggi terdapat pada sampel B3 (1250 rpm 80 mm/menit) pada daerah yang diaduk (Stir Zone) yaitu  131 HV0,2. Adapun nilai kekuatan tarik yang dihasilkan paling maksimum yaitu pada sampel B3 (1250 rpm 80 mm/menit) yaitu sebesar142,08 N/mm2.AbstractFriction Stir Welding (FSW) is a process of metal joining in solid state or the condition of metals that do not melt therefore the base metal properties do not change. Friction Stir Welding (FSW) is potential method to joining similar or dissimilar aluminum with weld results that have good mechanical properties. In conventional welding methods, joining aluminum with similar or dissimilar aluminum need special treatment on the surface and choosing the correct parameters. The purpose of this study was to analyze the effect of Tool Rotation Speed and travelling speed on the weld characteristics that produced by the Friction Stir Welding (FSW) method in joining dissimilar aluminum 2017-T4 with aluminum 7075-T6. The variations used are tool rotation speed of 1250 rpm, 1000 rpm, and 800 rpm, and the travelling speed used is 100 mm/min, and 80 mm/min. The results showed that there are differences in grain size and hardness in each area. Heat affected zone (HAZ) had the lowest hardness among other zones. Hardness value of HAZ Al 7075 and Al 2017 are 94.13 HV0.2 and  88.76 HV0.2, respectively. The highest hardness was found in the B3 sample (1250 rpm 80 mm/min) in the stirred area (Stir Zone) which was 139.8 HV0.2. The maximum value of tensile strength produced in the B3 sample (1250 rpm 80 mm/min) is 142.08 N/mm2.