Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Nagari Melalui Literasi Digital Anti-Hoaks dan Penguatan Ketahanan Informasi Nagari Irwan Irwan; Alia Azmi; Rizki Syafril; Monica Tiara
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i2.165

Abstract

Penguatan Ketahanan Informasi bagi aparatur pemerintahan menjadi hal yang urgent saat sekarang ini sebab sebagai abdi masyarakat, aparatur pemerintahan dituntut untuk dapat memberikan informasi dan melayani masyarakat dengan optimal. Salah satunya dengan penyampaian informasi yang valid dan jauh dari hoaks yang dapat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, tim pengabdi dari Program studi PPKn melaksanakan kegiatan pemberdayaan aparatur pemerintahan nagari melalui literasi digital anti hoaks. Pengabdian ini dilaksanakan di Nagari Panampung Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Metode kegiatannya yaitu: (1) Peningkatan dan pengetahuan aparatur nagari terkait dengan informasi-informasi yang tergolong hoaks, serta bahayanya jika beredar di masyarakat; (2) Peningkatan pengetahuan aparatur nagari tentang literasi digital; (3) Identifikasi strategi dan langkah-langkah untuk menghindari dan melawan informasi hoaks demi menciptakan ketahanan informasi nagari; (4) Strategi dan evaluasi terhadap keberlanjutan program. Implikasi dari kegiatan ini yaitu terciptanya ketahanan informasi bagi segenap aparatur Nagari Panampung yang bermuara pada tata kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance).
Discourse Analysis of Politicians’ Social Media Posts Alia Azmi; Ike Sylvia; Desy Mardhiah
Jurnal The Messenger Vol 10, No 2 (2018): July-December
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/themessenger.v10i2.792

Abstract

The use of social media, especially by political figures, can directly bridge communications between politicians and their constituents and other supportive or opposing parties. This study aims to analyze the posts of political figures’ social media using discourse analysis to convey explicit or implicit messages that can not be separated from political intentions. Discourse analysis helps to understand the meaning of message or text of the media regarding the messenger's social environment and relationships. The study found that three political figures with most followers in three most popular social media platforms--Facebook, Instagram, and Twitter--Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, and Susilo Bambang Yudhoyono represent their nationalism and Islamic identity in their social media posts. They also convey their opinions about the general political issues in spite of divisive political condition among public that is also visible among politicians.
Youtube Sebagai Sumber Belajar Generasi Milenial Erik Fahron Setiadi; Alia Azmi; Junaidi Indrawadi
Journal of Civic Education Vol 2 No 3 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.846 KB) | DOI: 10.24036/jce.v2i4.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media YouTube sebagai salah satu sumber belajar mahasiswa pada matakuliah rumpun politik kewarganegaraan ditinjau dari aspek penggunaan, tindak lanjut yang dilakukan, manfaat yang diperoleh, serta kendala apa saja yang dialami oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politik dalam menggunakan media YouTube sebagai sumber belajar. Lokasi penelitian ini berada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang dan lingkungan sekitar tempat tinggal mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan metode Survey. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politik tahun masuk 2016-2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan “Proportional Random Sampling”. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan tersebut dianalisis dengan analisis deskriptif dengan hitungan persentase. Kemudian setelah dilakukan analisis deskriptif dikonfirmasikan kembali kepada responden dengan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa yang menggunakan YouTube sebagai sumber belajar rumpun politik kewarganegaraan rendah yaitu 22,95%. penelitian juga mengungkapkan bahwa tindak lanjut dari mahasiswa yang menggunakan YouTube sebagai sumber belajar rumpun politik dalam taraf cukup.
Perilaku Imitasi Komunitas Penggemar K - Pop di Kota Padang Firly Hakiki Marbun; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 2 No 3 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.298 KB) | DOI: 10.24036/jce.v2i4.221

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang melarbelakangi terbentuknya komunitas penggemar K-Pop dan bentuk perilaku imitasi pada komunitas penggemar K-Pop di kota Padang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Padang, Sumatera Barat untuk mengindentifikasi faktor terbentuknya dan bentuk perilaku imitasi yang dilakukan salah satu komunitas penggemar K-Pop di Kota Padang. Subjek penelitiannya yaitu anggota dari komunitas penggemar K-Pop tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi terbentuknya komunitas penggemar K-Pop di Kota Padang melalui 2 faktor, yaitu faktor internal yang disebabkan kegemaran terhadap K-Pop sejak SMP dan faktor eksternal yang berupa ajakan dari orang lain untuk membuat, bergabung dan menjalankan satu tujuan yang berbaur K-Pop. Adapun bentuk perilaku imitasi komunitas penggemar K-Pop yaitu, gaya berpakaian, dance, pengkoleksian barang, bahasa dan kegiatan komunitas.
Persepsi Pemilih Pemula tentang Hak Memilih dalam Mengikuti Pemilu di Nagari Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Ridhatul Setyawan; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 2 No 4 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.276 KB) | DOI: 10.24036/jce.v2i5.289

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya anggapan tentang krisis kepercayaan kepada pemimpin karena Indonesia belum mampu untuk maju ke arah yang lebih baik lagi. Hal ini tentunya berdampak kepada generasi muda yang baru pertama kali ingin memilih dalam Pemilu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan persepsi pemilih pemula tentang hak memilih dalam mengikuti Pemilu di Kenagarian Tanjung Gadang, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melakukan penelusuran dan memperoleh gambaran terhadap hal yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pemilih pemula tentang hak memilih dalam mengikuti Pemilu ditinjau dari sisi pengetahuan yang dimiliki pemilih masih dikategorikan rendah. Hal ini ditunjukkan dari pendidikan yang didapatkan dalam keluarga tentang hak memilih cenderung masih berupa paksaan, ditambah dengan pemahaman yang kurang dari pemilih pemula. Hal ini meliputi: tidak mengetahui syarat Pemilu, undang-undang yang mengatur serta proses dan sistem Pemilu yang berlaku. Pemilih pemula ini memiliki ketertarikan memilih karena pengaruh media massa namun mereka tidak paham dengan teori, konsep serta tujuan Pemilu sebagai upaya pemerintah untuk memwadahi aspirasi warga negara. Potensi yang dimiliki oleh pemilih pemula adalah semangat yang cukup tinggi, oleh karena itu pemerintah maupun pihak keluarga dapat lebih memberikan pemahaman kepada pemilih pemula untuk mengunakan hak memilih mereka. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk memilih dalam Pemilu.
Marketing Politik Calon Legislatif Generasi Milenial Rian Handika; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 1 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.815 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i1.336

Abstract

Penelitian ini membahas tentang calon legislatif generasi milenial yaitu Manufer Putra Firdaus. Manufer merupakan calon legislatif termuda yang berhasil memenangkan pemilu legislatif DPRD Kota Padang pada tahun 2019. Kemenangan yang diperoleh Manufer merupakan wujud dari keberhasilan pemasaran politik yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemasaran politik Manufer Putra Firdaus serta faktor-faktor pendukung keberhasilan pemasaran politiknya. Dalam meneliti penulis menggunakan kerangka teori pemasaran politik 3P dari Adman Nursal dan 4P dari Firmanzah. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif, yang untuk memperoleh datanya, penulis menggunakan metode melalui wawancara mendalam kepada narasumber serta ditambah dengan studi dokumentasi, yang kemudian data tersebut dianalisis menggunakan teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya strategi pemasaran politik Manufer Putra Firdaus dilakukan dengan tiga metode yaitu pemasaran politik secara langsung, pemasaran politik melalui media massa serta pemasaran politik melalui pihak ketiga. Selanjutnya faktor-faktor pendukung keberhasilan pemasaran politik Manufer Putra firdaus diantaranya faktor figur atau branding politik Manufer yang cukup baik dimata masyarakat, faktor keberhasilan kegiatan promosi produk politik yang dijalankannya, faktor dana yang sudah dikeluarkan dan faktor tempat pencalonan yang menjadi keuntungan sendiri buat Manufer Putra Firdaus. Keberhasilan Manufer Putra Firdaus dalam memenangkan Pemilu legislatif DPRD Kota Padang tahun 2019, dikarenakan strategi pemasaran politik yang dilakukan Manufer dapat berjalan dengan baik serta adanya faktor-faktor pendukung yang dapat menunjang keberhasilan pemasaran politiknya.
Beban Ganda Buruh Tani Perempuan di Jorong Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Riva Dila Yarsiah; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 3 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.31 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i3.367

Abstract

This study aims to describe the phenomenon of the double burden endured by female farm workers in Jorong Limpato Nagari Kajai and the impact of the double burden on family and social activities in the community and to identify the involvement of the female farmworker's husband in domestic work. This research is a qualitative research with descriptive method conducted in Jorong Limpato Nagari Kajai Talamau District, West Pasaman Regency. The informants in this study were determined using purposive sampling technique. The type of data in this study consisted of primary and secondary data obtained through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study show the phenomenon of the double burden faced by women farm workers can be seen from their productive, reproductive, and social roles in society. The positive impact of a double burden on the family is to increase the husband's income in meeting family needs, while the negative impact is the time to gather with the family and educate and supervise children is limited and the difficulty in allocating time to carry out their role creates pressure for farm laborers. The positive impact of a double burden on social activities in the community is women active in social activities in the community that are informal as at weddings and deaths, while the negative impact is the lack of interaction between women farm workers and community members, in addition to social activities held during the day women farm workers are rarely attended because to attend they are forced to leave their jobs. The involvement of the female farm worker husband in domestic work is very low due to the construction of community thought in Jorong Limpato which results in gender injustice against the female farm worker. interviews, and documentation studies. The results of the study show the phenomenon of the double burden faced by women farm workers can be seen from their productive, reproductive, and social roles in society. The positive impact of a double burden on the family is to increase the husband's income in meeting family needs, while the negative impact is the time to gather with the family and educate and supervise children is limited and the difficulty in allocating time to carry out their role creates pressure for farm laborers. The positive impact of a double burden on social activities in the community is women active in social activities in the community that are informal as at weddings and deaths, while the negative impact is the lack of interaction between women farm workers and community members, in addition to social activities held during the day women farm workers are rarely attended because to attend they are forced to leave their jobs. The involvement of the female farm worker husband in domestic work is very low due to the construction of community thought in Jorong Limpato which results in gender injustice against the female farm worker.
Penerapan Etika Komunikasi di Media Sosial Febi Afriani; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 3 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.435 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i3.372

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya penerapan etika komunikasi di media sosial WhatsApp oleh mahasiswa. Etika komunikasi di media sosial ini terbagi atas tiga poin penting yang harus diterapkan oleh setiap penggunanya termasuk mahasiswa. Tujuan penelitian untuk menganalisis bagaimana penerapan etika komunikasi mahasiswa di media sosial WhatsApp. Penelian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Objek penelitian adalah semua postingan mahasiswa mahasiswa PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang tahun masuk 2016 pada media sosial whatsapp grup angkatan 2016 yaitu grup ISP 16, yang meliputi semua teks, audio, video, gambar dan dokumen yang diposting selama bulan maret 2020. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan etika berkomunikasi yang santun dalam menggunakan media sosial dimedia sosial WhatsApps grup oleh mahasiswa PPKN tahun masuk 2016 sudah sangat baik, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis terlihat ketika menyampaikan salam atau sapaan ketika memulai pembicaraan, mengucapkan kata terimakasih setelah mendapatkan informasi dan memberikan respon ketika bertanya. 2) Penerapan etika memberikan informasi secara bijak sangat baik ini hal ini terbukti dari memberikan informasi dari sumber terpercaya, tidak menyebarkan konten yang bersifat pornografi, memberikan informasi positif, tidak mmberikan informasi yang memicu terjadinya konflik, tidak menyebarkan informasi yang bersifat SARA, serta tidak adanya plagiat atas hak kekayan intelektual orang lain. 3) Penerapan etika menghargai privasiorang lain sangat baik penerapanya hal ini dibuktikan tidak adanya menuduh dan menyerang secara pribadi dalam grup, tidak menyebarkan informasi yang sivatnya privasi dan tidak adanya bullying dalam grup.
Perilaku Konsumtif Nelayan Anak di Pasir Kandang Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang Nandini Afistan; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.465 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.393

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan nelayan anak di Pasir Kandang Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang, perilaku nelayan anak dalam menggunaka uangnya, dan dampak negatif nelayan anak di Pasir Kandang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian yaitu nelayan anak, orang tua, masyarakat Pasir Kandang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan nelayan anak memilih bekerja menjadi seorang nelayan di banding bersekolah di usia sekolah, karena sudah mampu menghasilkan uang sendiri dan memiliki pola hidup yang konsumtif, dengan membeli barang-barang mahal, kendaraan pribadi dan mencari hiburan malam.Hal ini diharapkan agar nelayan anak di Pasir Kandang Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang, sebaiknya lebih mementingkan sekolah agar memiliki taraf hidup yang lebih baik, semakin tinggi pendidikan kita semakin mudah kita mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang terjamin.
Sosialisasi Pemilu Tahun 2019 Terhadap Pemilih Pemula oleh KPU Kabupaten Solok Selatan Cici Riska Aprilia; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.014 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.439

Abstract

Artikel ini mengungkapkan bagaimana upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan dalam pelaksanaan sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula tahun 2019. Selain itu, artikel ini juga menjelaskan kendala yang ditemui oleh KPU dalam pelaksanaan sosialisasi Pemilu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk studi deskriptif. Informan dari artikel berjumlah 12 orang yang mencakup staff ahli di KPU Solok Selatan, guru, mahasiswa, siswa, dan pihak radio. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, interprestasi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan KPU dalam melaksanakan sosialisasi pemilu adalah dnegan melakukan kunjungan ke sekolah, kampus, dan radio setempat.