Latar belakang penelitian ini adalah fenomena kebahasaan tokoh dalam karya sastra berupa novel. Bahasa tokoh menarik untuk diteliti sebagai cerminan makna dan pesan cerita. Novel sebagai karya sastra memiliki peranan penting dalam merepresentatifkan nilai-nilai pendidikan, terutama kesantunan berbahasa. Rumusan penelitian adalah maksim-maksim apasajakah yang terdapat di novel Megat karya Rida K Liamsi. Tujuan penelitian yakni mendeskripsikan maksim-maksim apasajakah yang terdapat di novel Megat karya Rida K Liamsi. Manfaat penelitian sebagai media teoretis dan praktis. Teori yang digunakan adalah teori kesantunan berbahasa dan novel. Jenis penelitian adalah kualitatif. Objek penelitian yaitu novel Megat karya Rida K Liamsi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data menerapkan teknik dokumentasi dan kepustakaan dalam menganalisis kata, frasa, klausa, atau kalimat bahasa yang mengungkapkan kesantunan berbahasa melalui paparan maksim-maksim kesantunan. Teknik analisis adalah identifikasi, deskripsi, pembahasan hasil dan penyimpulan. Hasil dari penelitian teridentifikasi maksim kebijaksanaan 35 data, permufakatan 14 data, penghargaan 13 data, kedermawanan 4 data, kesederhanaan 13 data, kesimpatian 9 data. Kesantunan berbahasa tokoh terimplementasi melalui maksim-maksim kesantunan, sehingga unsur estetis dan etis bahasa dalam bertindak tutur oleh tokoh sangat diutamakan. Kata Kunci : Maksim, Kesantunan Berbahasa, Novel