Yuliati Yuliati
STT Gamaliel

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMURIDAN KONSELING BAGI ALUMNUS PERGURUAN TINGGI LULUSAN BARU (FRESH GRADUATE) YANG MENGINGKARI PANGGILAN PELAYANAN Yuliati Yuliati; Kezia Yemima
Jurnal STT Gamaliel Vol 1, No 1
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.225 KB) | DOI: 10.38052/gamaliel.v1i1.12

Abstract

ABSTRAK - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berdampak bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, karena mereka bebas bersaing untuk mengisi sektor tenaga kerja di seluruh negara ASEAN. Alumnus baru perguruan tinggi atau fresh graduate  akan terimbas dampak MEA dalam bersaing mencari pekerjaan. Hal itu juga memunculkan permasalahan baru bagi fresh graduate terkait panggilan pelayanannya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui  pemuridan konseling bagi alumnus baru perguruan tinggi yang mengingkari panggilan pelayanannya.  Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif.  Pengumpulan data menggunakan studi literatur dan wawancara lapangan terbatas. Hasil dari penelitian ini adalah model pemuridan konseling bagi alumnus perguruan tinggi lulusan baru yang mengingkari panggilan pelayanannya berdasarkan penjelasan prinsip, langkah-langkah dan dampak yang diharapkan.Kata kunci : Pemuridan, Kontekstual, Yesus, Konseling.
Standar Kompetensi Mentoring Dalam Kaderisasi Pelayan Kristus Konteks Remaja Generasi Z Yuliati Yuliati; Yuni Susilowati
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 3, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v3i1.77

Abstract

Abstract :Generation gap obstruct generation Z teenager in the training process to become a servant of Christ servant. Mentoring proposed to overcome generation gap problem in generation Z. However, the existing mentoring system does not yet have biblical competency standards that suitable with the context of generation Z teenager. This research aims to make biblical competency standards in mentoring process in order to prepare generation Z teenager be a servant of Christ. The researcher hopes that generation Z can be well prepared so that Christian ministri can last forever. This resereach use Grounded Theory metode. This research use literature study and survey to collect data. The survey was carried out using a google form questionnaire that was distributed to 102 teenagers aged 12-21 years that scattered in various cities on the island of Java. This study resulted in 11 competency standards in mentoring. Generation Z teenager must meet these 11 competency standards to graduate from mentoring and become a servant of Christ. Keyword : generation Z teenager, mentoring, competency standards Abstrak :Jurang generasi menghambat proses kaderisasi remaja generasi Z. Mentoring diusulkan untuk mengatasi jurang generasi pada generasi Z. Namun sistem metoring yang ada belum memiliki standar kompetensi alkitabiah yang sesuai dengan konteks remaja generasi Z. Tujuan penelitian ini adalah membuat standar kompetensi alkitabiah pada proses mentoring dalam rangka kaderisasi pelayan Kristus konteks remaja generasi Z. Harapan peneliti yaitu generasi Z dapat dipersiapkan dan dikader dengan baik sehingga pelayan Kristen dapat terus berlangsung. Penelitian ini mengunakan metode Grounded Theory. Penelitian ini mengumpulkan data dengan metode studi pustaka tentang tema yang terkait. Penelitian ini juga mengumpulkan data melalui survei singkat. Survei dilakukan dengan menggunakan angket google formulir yang disebarkan kepada 102 remaja berusia 12-21 tahun yang tersebar diberbagai kota dipulau Jawa. Penelitian ini menghasilkan 11 standar kompetensi dalam mentoring. Remaja generasi Z harus memenuhi 11 standar kompetensi ini untuk lulus dari mentoring dan menjadi seorang pelayan Kristus. Kata kunci : Remaja Generasi Z, Mentoring, Standar Kompetensi