Penggunaan energi alternatif merupakan suatu solusi mengatasi masalah keterbatasan energi fosil yang tersedia. Energi alternatif ini diharapkan menjadi sumber baru energi alamiah seperti: energi tenaga surya, energi tenaga angin, biogas, dan sebagainya. Biogas adalah salah satu bentuk dari energi alterrnatif berupa gas yang mudah sekali terbakar atau (flammable) yang dihasilkan dari sebuah proses penguraian jasad renik oleh bakteri anaerob atau bakteri yang mampu hidup dengan kondisi kedap udara. Mesin penghasil biogas sampah organik merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah pembuatan biogas dengan berbagai macam proses penguraian. Agar mesin penghasil biogas dapat selalu berfungsi baik dan dalam keadaan siap pakai, maka diperlukan adanya suatu perencanaan perawatan pada alat tersebut. Didalam melakukan perencanaan perawatan mesin penghasil biogas sampah organik perlu dilakukan Langkah-langkah pekerjaan dengan menggunakan metode ISMO, yaitu: identifikasi kegiatan perawatan dan penjadwalan suatu kegiatan perawatan. Perawatan suatu mesin merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga dan merawat keawetan mesin. Fungsinya agar mesin bisa beropasi dengan baik dan lancar saat digunakan, mesin dapat berumur panjang, serta mesin tidak cepat terjadi overhaul dan dapat meminimalisasi biaya perawatan sesedikit mungkin. Dari hasil penelitian dengan metode tersebut, didapatkan bahwa mesin biogas sampah organik kapasitas 200 liter diperlukan 9 kali inspection, 6 kali small repair serta 2 kali medium repair.