Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

“SAPA SEHAT PENGANTEN” PENGELOLAAN HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS CIKOKOL KOTA TANGERANG Nina Nina; Istiana Kusumastuti
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.5 KB)

Abstract

Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hipertensipada usia lebih dari 18 tahun cenderung mengalami peningkatan sebesar 34.1%, diwilayah Puskesmas Cikokol sendiri penyakit ini mengalami peningkatan sejak tahun2016-2018 dan saat ini tercatat sebagai nomor satu dari 10 penyakit terbesar.Berdasarkan hasil observasi awal, mayoritas penduduk di kampung yang terletak diRT 03/RW 06 atau dikenal dengan wilayah Kampung Hipertensi ini memilikikebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan tinggi garam seperti ikan asin, makanandengan pengawet serta tidak terbiasa melakukan aktivitas fisik secara rutin sehinggamengalami obesitas. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan 10Agustus 2019. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentangpengelolaan hidup dengan hipertensi kepada masyarakat di wilayah “KampungHipertensi” di wilayah kerja Puskesmas Cikokol, Tangerang dengan melakukansenam 30 menit, asupan buah dan sayur, periksa kesehatan dan pengenalan menuuntuk penderita hipertensi (disingkat SAPA PENGANTEN). Metode yang digunakanadalah promosi kesehatan menggunakan metode fasilitasi kesehatan denganmelibatkan peserta secara aktif melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD).Kegiatan dipandu oleh seorang fasilitator dengan membagi 30 peserta menjadi 6kelompok yang didampingi masing-masing oleh seorang co-fasilitator dan berdiskusitentang hipertensi mencakup pengertian, klasifikasi, risiko, gejala, bahaya, komplikasi,pengendalian faktor risiko hipertensi dan metode pengelolaan asupan makananmenggunakan metode Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Melaluikegiatan ini diharapkan peserta yang merupakan penderita hipertensi memilikipengetahuan dan motivasi untuk melakukan perilaku pengelolaan hidup sehat untukmeningkatkan derajat kesehatan dan mencegah stroke dan komplikasi hipertensi lainsejak dini.
Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya Heni Wulandari Wulandari; Istiana Kusumastuti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 19 Nomor 02 Tahun 2020
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v19i02.548

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi di masa lampau dan kondisi kegagalan untuk mencapai perkembagan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara peran bidan, peran kader, dukungan keluarga dan motivasi ibu terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya di Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Jumlah respondennya sebanyak 65 orang ibu yang memiliki balita. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil pengujian hipotesis dengan Structural Equation Model (SEM) dengan metode Smart PLS didapat temuan bahwa variabel perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya di Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun 2019 dipengaruhi oleh peran bidan (16,70%), peran kader (21,35%), dukungan keluarga (19,66%), dan motivasi ibu (23,13%). Pengaruh langsung perilaku ibu dalam pencegahan stunting sebesar 80,84%, dan pengaruh tidak langsungnya sebesar 12,95%. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya adalah variabel motivasi ibu. Dalam penelitian ini peneliti menyarankan, bidan dan kader untuk selalu memberikan penyuluhan berupa informasi dan edukasi tentang stunting, agar para ibu yang memiliki balita dapat ikut serta atau hadir untuk mendengarkan penyuluhan tersebut, sehingga termotivasi untuk mau melakukan pencegahan stunting. Peneliti juga berharap agar keluarga bisa memberikan dukungan emosional, dukungan informasi dan dukungan instrumental yang baik kepada ibu, demi terciptanya perilaku kesehatan dalam mencegah stunting.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA KELUARGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI DESA CIHERANG KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2022 Alita Puteri Octavia; Istiana Kusumastuti; Agustina Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 22 Nomor 01 Tahun 2023
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v22i1.2142

Abstract

Masalah Gizi di Indonesia yang menjadi target capaian dalam SDGs 2030 yaitu prevalensi balita stunting, diharapkan pada tahun 2030 kasus kejadian stunting pada balita turun menjadi 10,0%. Roadmap SDGs Indonesia menyebutkan anak miskin di Indonesia kemungkinan mengalami stunting dua kali lipat dibandingkan anak seusianya yang tidak mengalami kemiskinan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan promosi Kesehatan dengan perilaku pencegahan stunting pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Jenis penelitian menggunakan Kuantitatif, Desain penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional korelasi. Tehnik pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting dengan nilai p= 0,016. ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan stunting dengan nilai p= 0,014. ada hubungan Promosi Kesehatan dengan perilaku pencegahan stunting dengan nilai p = 0,008 pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Promosi Kesehatan adalah variable yang hubungannya sangat besar, yang mana jika promosi Kesehatan kurang efektif tersampaikan maka dapat beresiko 3,2 kali berperilaku kurang baik dalam pencegahan stunting.
PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, BEBAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN Fitri Aningsih; Istiana Kusumastuti
JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan Vol. 6 No. 1 (2022): JIDAN : Jurnal Ilmiah Bidan
Publisher : STIKES Pelita Ilmu Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69935/jidan.v6i1.32

Abstract

Efektivitas merupakan suatu keadaan tercapainya tujuan yang di harapkan atau dikehendaki dengan pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya rencana yang telah di tentukan.Untuk mencapai pada tujuan pelayanan kesehatan yang baik, maka diperlukan ketepatan dalam melaksanakan pelayanan, sehingga pekerjaan yang dijalankan sesuai dengan ketetapan dan aturan yang telah dibuat,tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung serta besarannya antara peran pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, beban kerja, disiplin kerja dan motivasi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada petugas kesehatan UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional. Sample yang digunakan sebanyak 77 responden. Metode analisis yang digunakan Structural equationmodel (SEM) menggunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 23. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Model (SEM) menghasilkan temuan penelitian yaitu variabel efektivitas pelayanan kesehatan pada petugas kesehatan 2020 dipengaruhi oleh faktor kompensasi 5,53%, lingkungan kerja 20,30%, beban kerja 13,12%, disiplin kerja 22,45%, motivasi kerja 19,99%, Total pengaruh langsung sebesar 81,38% sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 1,96%, kesimpulan dalam penelitian inibahw disiplin kerja yang paling mempengaruhi efektivitas peleyanan kesehatan.Peneliti menyarankan dilakukan peningkatan ketepatan waktu pelayanan kesehatan agardapat memaksimalkan waktu secara cepat, tepat dan efisien. The effectiveness of a condition in which the objectives are achieved or desired by the use of resources, facilities and infrastructure in a predetermined number of predetermined plans. The research objective was to see the direct effect and the magnitude of the influence of the effect of compensation, work environment, work load, work discipline and motivation on the effectiveness of health services at the UPTD health care worker of the Rimbo Bujang Community Health Center IX. The method used in this research is a quantitative approach that uses a cross sectional design. The sample used was 77 respondents. The analysis method used was the Structural Equation Model (SEM) using Smart PLS 2.0 and SPSS 23.The results of hypothesis testing using the Structural Equation Model (SEM) resulted in research findings, namely the variable effectiveness of health services for health workers 2020 by a compensation factor of 5.53%, work environment 20.30%, work load 13.12%, work discipline 22.45%, work motivation 19.99%, total direct influence of 81.38% indirect effect of 1.96%, research in this study that work discipline the most influencing health service. Researchers suggest increasing the punctuality of health in order to maximize time quickly, precisely and efficiently.