Ubay Harun
STAIN Datokarama Palu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MUHAMMAD BĀQIR SADR Harun, Ubay
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 2, No 3 (2005): Studi Keislaman
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammad Baqir Sadr serves as a 20th century  expert  in Islamic economics. He combines his thought on Islamic economics with theological-normative and sociological-empirical aspects. This combination of the two approaches can be seen in his thought on economic base, economic principles, economic distribution on pra and pasca-production and theory on production and the role of the state economic affairs.
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MUHAMMAD BÄ€QIR SADR Harun, Ubay
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 2 No 3 (2005): Studi Keislaman
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.52 KB) | DOI: 10.24239/jsi.v2i3.318.225-242

Abstract

Muhammad Baqir Sadr serves as a 20th century  expert  in Islamic economics. He combines his thought on Islamic economics with theological-normative and sociological-empirical aspects. This combination of the two approaches can be seen in his thought on economic base, economic principles, economic distribution on pra and pasca-production and theory on production and the role of the state economic affairs.
Konsep Feminisme Persfektif Amina Wadud Harun, Ubay
Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Vol. 17 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/rsy.v17i1.706

Abstract

Amina Wadud berpendapat bahwa al-Quran sebagai teks suci umat Islam yang selama ini ditafsirkan dengan model penafsiran klasik yang syarat dengan bias patriarki perlu dikontekstualisasikan melalui penafsiran atau interpretasi kembali, dan inilah yang kemudian melatarbelakangi sehingga beliau menulis buku yang berjudul “Qur’an and Woman”. Karya Amina Wadud tersebut sesungguhnya merupakan kegelisahan intelektual yang dialaminya mengenai ketidak-adilan gender dalam masyarakatnya. Salah satu sebabnya adalah pengaruh idiologi-doktrin penafsiran al-Qur’an yang dianggapnya bias patriarki. Dalam buku tersebut Amina Wadud mencoba untuk melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap model penafsiran klasik yang syarat dengan bias patriarki tersebut. Amina Wadud adalah seorang tokoh Feminis yang dengan pengalaman dan jenis kelaminnya sebagai perempuan telah mengalami kegelisahan dan kegalauan akan kondisi perempuan yang ter-subordinatkan dari kaum laki-laki pada zamannya. Kegelisahan dan kegalauan ini mendorongnya untuk melakukan studi dan penelitian terhadap Al-Qur’an dengan asumsi bahwa teks suci itulah yang mungkin menjadi sebab timbulnya pemahaman yang menempatkan perempuan pada posisi yang ter-subordinatkan dari kaum laki-laki. Hasil dari studi dan penelitiannya menunjukan bahwa ternyata bukanlah Al-Qur’an yang menjadi penyebab ter-subordinatkannya perempuan dari kaum laki-laki, akan tetapi yang menjadi penyebabnya adalah doktrin-theologis yang lahir dari model penafsiran tradisional-klasik oleh ulama-ulama sebelumnya yang bias patriarki.