- Haryanti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KABUPATEN SEMARANG Haryanti, -; Aini, Faridah; Purwaningsih, Puji
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi dan beban kerja di instalasi gawat darurat (IGD) perlu diketahui agar dapat ditentukan kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga perawat yang diperlukan dalam ruang IGD sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya menyebabkan stres kerja. Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada perawat di IGD RSUDKabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah perawat di IGD RSUD Kabupaten Semarang. Sampel digunakan tehnik total populasi sebanyak 29 responden. Alat ukurmenggunakan daily log study untuk beban kerja dan alat ukur stres kerja. Analisis data dilakukan dengan uji Kendall Tau. Hasil penelitian didapatkan beban kerja perawat sebagian besar adalah tinggi yaitu sebanyak 27 responden (93,1%). Stres kerja perawat sebagian besar adalah stres sedang sebanyak 24 responden (82,8%). Terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat di RSUD Kabupaten Semarang, p value 0,000 (α: 0,05). Saran bagi perawat perlunya manajemen diri yang efektif dan konstruktif sehinga adanya beban kerjayang tinggi dan stres kerja perawat dapat di kendalikan secara efektif sehingga tidak mengganggu kinerja dan tidak memunculkan masalah kesehatan bagi perawat di IGD.Kata kunci: beban kerja, stres kerja perawat, instalasi gawat darurat
REPRODUCTION AND LARVAL REARING OF SANDFISH (Holothuria scabra) Sembiring, Sari Budi Moria; Wibawa, Gigih Setia; Giri, I Nyoman Adiasmara; Hutapea, Jhon Harianto; Haryanti, -
Marine Research in Indonesia Vol 43, No 1 (2018)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.996 KB) | DOI: 10.14203/mri.v43i1.267

Abstract

The natural stock of sea cucumber Holothuria scabra (known as sandfish) has been declining in both population and size, making it difficult to collect broodstock and juvenile sandfishes for aquaculture. This research aims to evaluate the reproduction of domesticated broodstock (F-1) and performance of the juveniles (F-2). Broodstock were reared in two rectangular concrete tanks with a dimension of 190 x 290 x 70 cm3. There were 12 individuals (7 males and 5 females) of broodstock (F-1) with total length and mean body weight of 12.0 ± 1.21 cm and 122.6 ± 32.37 g, respectively. Six broodstock were put in each tank and fed with compressed benthos at 4% biomass daily in the afternoon. During our experiment, domesticated sandfish broodstock successfully spawned twice. The first spawning (occurred in January 2017) had one female spawned that released 1,350,000 eggs with a hatching rate of 57.4%. Another broodstock spawned in April 2017 and produced 3,280,000 eggs with a hatching rate of 78.66%. The growth performance of 170 days-old juveniles (F-2) shows a total length of 5.66 ± 0.90 cm and a mean body weight of 10.08 ± 2.07 g. The survival rates are 5.19% and 8.68% for juveniles spawned in January and April, respectively. We conclude by showing that sandfish could be domesticated to produce seeds for further aquaculture development.
REPRODUCTION AND LARVAL REARING OF SANDFISH (Holothuria scabra) Sembiring, Sari Budi Moria; Wibawa, Gigih Setia; Giri, I Nyoman Adiasmara; Hutapea, Jhon Harianto; Haryanti, -
Marine Research in Indonesia Vol 43 No 1 (2018)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.996 KB) | DOI: 10.14203/mri.v43i1.267

Abstract

The natural stock of sea cucumber Holothuria scabra (known as sandfish) has been declining in both population and size, making it difficult to collect broodstock and juvenile sandfishes for aquaculture. This research aims to evaluate the reproduction of domesticated broodstock (F-1) and performance of the juveniles (F-2). Broodstock were reared in two rectangular concrete tanks with a dimension of 190 x 290 x 70 cm3. There were 12 individuals (7 males and 5 females) of broodstock (F-1) with total length and mean body weight of 12.0 ± 1.21 cm and 122.6 ± 32.37 g, respectively. Six broodstock were put in each tank and fed with compressed benthos at 4% biomass daily in the afternoon. During our experiment, domesticated sandfish broodstock successfully spawned twice. The first spawning (occurred in January 2017) had one female spawned that released 1,350,000 eggs with a hatching rate of 57.4%. Another broodstock spawned in April 2017 and produced 3,280,000 eggs with a hatching rate of 78.66%. The growth performance of 170 days-old juveniles (F-2) shows a total length of 5.66 ± 0.90 cm and a mean body weight of 10.08 ± 2.07 g. The survival rates are 5.19% and 8.68% for juveniles spawned in January and April, respectively. We conclude by showing that sandfish could be domesticated to produce seeds for further aquaculture development.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KABUPATEN SEMARANG - Haryanti; Faridah Aini; Puji Purwaningsih
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.653 KB)

Abstract

Kondisi dan beban kerja di instalasi gawat darurat (IGD) perlu diketahui agar dapat ditentukan kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga perawat yang diperlukan dalam ruang IGD sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya menyebabkan stres kerja. Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada perawat di IGD RSUDKabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah perawat di IGD RSUD Kabupaten Semarang. Sampel digunakan tehnik total populasi sebanyak 29 responden. Alat ukurmenggunakan daily log study untuk beban kerja dan alat ukur stres kerja. Analisis data dilakukan dengan uji Kendall Tau. Hasil penelitian didapatkan beban kerja perawat sebagian besar adalah tinggi yaitu sebanyak 27 responden (93,1%). Stres kerja perawat sebagian besar adalah stres sedang sebanyak 24 responden (82,8%). Terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat di RSUD Kabupaten Semarang, p value 0,000 (α: 0,05). Saran bagi perawat perlunya manajemen diri yang efektif dan konstruktif sehinga adanya beban kerjayang tinggi dan stres kerja perawat dapat di kendalikan secara efektif sehingga tidak mengganggu kinerja dan tidak memunculkan masalah kesehatan bagi perawat di IGD.Kata kunci: beban kerja, stres kerja perawat, instalasi gawat darurat