Ivan Setiawan
sekolah tinggi ilmu ekonomi stan im

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KEPUASAN KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN Sri Hadini; Ivan Setiawan
JSMA Vol 11 No 1 (2019): JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN IM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.498 KB) | DOI: 10.37151/jsma.v11i1.16

Abstract

Turnover karyawan merupakan masalah yang sering dihadapi oleh organisasi bisnis, khususnya sektor privat. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan keluar unit organisasi, pemberhentian, atau kematian anggota. Turnover berlebih merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh perusahaan, karena dapat merugikan perusahaan dilihat dari segi biaya, sumber daya maupun motivasi karyawan yang bertahan pada perusahaan. Dilihat dari perspektif psikologi, turnover dapat dipahami sebagai suatu sikap yang dapat diukur dan diproksi oleh turnover intention, yaitu kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannnya. Penelitian ini mencoba memahami turnover intention berdasarkan aspek sikap lain yaitu kepuasan kerja. Secara umum, kepuasan kerja tersusun atas dimensi-dimensi gaji, kondisi pekerjaan, promosi, supervisi, dan rekan kerja. Lebih dari 40 tahun dimensi-dimensi tersebut dipahami, diukur, dan umumnya diterima oleh peneliti. Beberapa variasi terjadi melalui penambahan dimensi. Persoalan mendasar yang layak apakah kelima dimensi tersebut masih relevan mengingat perjalanan waktu dan perbedaan kondisi subjek maupun lingkungan yang diteliti. Penelitian ini mengkaji ulang keberadaan lima dimensi kepuasan kerja dengan menggunakan teknik analisis faktor serta menghubungkannya dengan keluaran penting organisasi yaitu turnover intention. Subjek adalah 60 responden yang bekerja pada industri food and beverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kepuasan kerja tersusun atas enam dimensi yaitu gaji, supervisi, promosi, lingkungan non-fisik, kondisi pekerjaan, dan rekan kerja. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dimensi gaji dan supervisi berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Dimensi-dimensi lainnya mencakup promosi, lingkungan non-fisik, kondisi pekerjaan, dan rekan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention.
HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN TASK PERFORMANCE DENGAN ORGANIZATION CITIZENSHIP BEHAVIOR Ivan Setiawan; Teti Nurbaeti
JSMA Vol 10 No 2 (2018): JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN IM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.209 KB)

Abstract

Semua tujuan organisasi, pada dasarnya kembali pada aspek manusianya. Manusia sebagai penentu tujuan organisasi, pengelola organisasi, dan pengendali organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini, kembali pada task performance individual para karyawannya yang mendinamisir organisasi. Penelitian ini menempatkan task performance sebagai konsekuensi perceived organizational support dan sebagai anteseden bagi organization citizenship behavior. Teknik analisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived organization support memiliki hubungan positif dengan task performance. Demikian pula, task performance memiliki hubungan positif dengan organizational citizenship behavior. Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya keberadaan task performance sebagai mediator antara perceived organizational support dengan organization citizenship behavior.
Hubungan Antara Role Stressor Dan Komitmen Organisasional Dengan Turnover Intention ivan Setiawan
JSMA Vol 11 No 2 (2019): JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN IM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.245 KB) | DOI: 10.37151/jsma.v11i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara role stressor yang terdiri atas role ambiguity dan role conflict, serta komitmen organisasional dengan turnover, mengingat keterkaitan antara vaiabel-variabel tersebut masih menunjukkan inkonsistensi hasil-hasil penelitian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis role stressor tersebut merupakan prediktor yang signifikan bagi turnover, namun berbagai penelitian lainnya menunjukkan bahwa role stressor dan komitmen organisasional bukan merupakan prediktor yang signifikan. Penelitian ini menggunakan 61 responden dari satu perusahaan yang berlokasi di dua kota. Mengingat penelitian ini bersifat cross-section, maka turnover intention digunakan sebagai proksi dari turnover. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan role ambiguity dan role conflict merupakan prediktor yang signifikan bagi komitmen organisasional. Namun dari kedua jenis role stressor tersebut, hanya role conflict yang memiliki hubungan negatif dengan turnover intention. Terakhir, temuan menunjukkan bahwa komitmen organisasional merupakan prediktor penting bagi turnover intention. Bagian akhir paper ini menyajikan beberapa keterbatasan.