This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Esti Dyah Arum Mawarni
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Kajian Kualitas Produksi Depot Air Minum Isi Ulang Kecamatan Genteng Kota Surabaya dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Esti Dyah Arum Mawarni; Atiek Moesriati
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.64156

Abstract

Depot air minum isi ulang (DAMIU) saat ini hadir di kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air minum. Pada tahun 2020 ditemukan 7 dari 9 DAMIU di Kecamatan Genteng belum memenuhi baku mutu kualitas air minum untuk parameter mikrobiologi. Risiko tidak memenuhi baku mutu ini dapat muncul karena kegagalan selama proses produksi di depot air minum. Identifikasi dan analisis risiko kegagalan terhadap kualitas produksi air minum isi ulang dilakukan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode ini merupakan salah satu metode manajemen risiko untuk mengidentifikasi kegagalan potensial dalam suatu proses produksinya yang dapat digunakan untuk membantu menentukan tindakan perbaikan guna mengurangi atau menghilangkan kegagalan selama proses produksi. Uji korelasi antara kondisi lingkungan dan nilai total coliform air produksi dibutuhkan untuk mengetahui akar penyebab kegagalan pada DAMIU Kecamatan Genteng. Selanjutnya akar penyebab kegagalan yang signifikan disusun menggunakan diagram fishbone. Setiap akar penyebab kegagalan tersebut dihitung nilai severity (tingkat keparahan), occurrence (tingkat frekuensi kegagalan), dan detection (tingkat deteksi kegagalan). Hasil dari pekalian ketiganya disebut sebagai Risk Priority Number (RPN). Berdasarkan nilai RPN tertinggi didapatkan prioritas kegagalan adalah sebagai berikut, waktu kontak lampu UV terhadap air saat pengolahan (75), backwash filter awal (48), dan pemahaman operator mengenai unit pengolahan dan cara perawatan (36). Usulan perbaikan yang diberikan adalah menyalakan lampu UV selama jam operasi DAMIU, melakukan pencucian filter awal setiap satu bulan sekali, mengikutkan operator pada pelatihan Higiene Sanitasi DAMIU yang diselenggarakan Dinas Kesehatan.