This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Anik Andayani
Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Desain Pabrik Ethylene dari Sales Gas di Sumatera Selatan dengan Proses OCM Anik Andayani; Maudina Alfira Adzany; Annas Wiguno; Kuswandi Kuswandi
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.68941

Abstract

Ethylene (ethene), H2C––CH2, adalah bahan penyusun terbesar petrokimia. Ethylene disebut pula hidrokarbon tak jenuh atau olefin digunakan untuk menghasilkan banyak produk akhir seperti plastik, resin, serat, dll. Berdasarkan rencana induk pembangunan industri nasional, Ethylene sendiri termasuk dalam 10 industri prioritas dalam penggerak utama pembangunan ekonomi nasional. Menurut laporan tahunan PT. Chandra Asri (2019), 50% kebutuhan olefin di Indonesia berasal dari Chandra Asri, 23% Pertamina dan 27% masih impor. Pabrik Ethylene ini dibangun guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan rencananya akan didirikan di Kawasan Ekonomi Terpadu (KEK) Sumatera Selatan dengan kapasitas produksi sebesar 330 KTA. Metode yang digunakan dalam pembuatan Ethylene pada pabrik ini yaitu Oxidative Coupling Methane dengan bahan baku sales gas. Proses ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap reaksi, tahap separasi dan tahap purifikasi. Pabrik Etilena ini akan berlangsung secara kontinu 24 jam selama 330 hari per tahun. Berdasarkan perhitungan analisa ekonomi, diperoleh biaya investasi total (CAPEX) USD 138.614.588 dan total biaya produksi (OPEX) sebesar USD 227.872.433; laju pengembalian modal atau Internal Rate of Return (IRR) sebesar 69%; laju inflasi sebesar 3% per tahun; waktu pengembalian modal atau Pay Out Time (POT) sebesar 2,9 tahun; dan titik impas atau Break Even Point (BEP) sebesar 13%. Sehingga, berdasarkan analisa BEP, POT, dan IRR, pabrik etilena ini layak untuk didirikan.