This Author published in this journals
All Journal Risenologi
Rizki Muktia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB : STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA ANGKATAN 2014 Rizki Muktia
Risenologi Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.7 KB) | DOI: 10.47028/j.risenologi.2016.11.24

Abstract

Berdasarkan data seleksi penerimaan mahasiswa baru Ilmu Agama Islam UNJ pada angkatan 2014 yang didapatkan pada catatan sekretaris Jurusan Ilmu Agama Islam menujukan bahwa presentase mahasiwa baru lulusan SMA/SMK 73%, sedangkan mahasiswa baru lulusan pesentren dan MA hanya 27% dari 92 mahasiswa/i. Hal ini menunjukkan 73 % mahasiswa di jurusan Ilmu Agama Islam tahun 2014 tidak memiliki latar belakang belajar bahasa arab. Hal itu tentu menyulitkan pembelajaran bahasa Arab pada mahasiswa jurusan Ilmu Agama Islam. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini ingin mengetahui lebih dalam mengenai problematika pembelajaran bahasa Arab di jurusan Ilmu Agama Islam. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis problematika yang dihadapi mahasiswa jurusan Ilmu Agama Islam (JIAI) FIS UNJ dalam mempelajari bahasa Arab. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Gedung K Universitas Negeri Jakarta pada bulan Mei - Juli 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu suatu metode pengumpulan data yang cepat dengan menggunakan kuisioner dari sekelompok orang atau sampel. Hasil dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa Mahasiswa Jurusan Ilmu Agama islam mempunyai permasalahan dalam pembelajaran bahasa arab, yaitu mahasiswa masih merasa sulit dalam nahwu sharaf, media belajar yang di pakai kurang, penyampaian materi kurang jelas sehingga sulit untuk dimengerti, materi bahasa arab yang diajarkan sulit dipahami, fasilitas untuk listening tidak ada, dan situasi pembelajaran kurang kondusif.