Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Padi varietas Lallodo merupakan padi lokal dataran tinggi Toraja dengan nilai produksi gabah giling tertinggi. Salah satu upaya mendapatkan varietas unggul demi memenuhi kebutuhan pangan adalah induksi mutagen kimia, salah satunya Ethyl Methane Sulphonate (EMS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari efek EMS pada morfologi akar. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah daya kecambah, panjang akar dan bentuk rambut akar kecambah padi Lallodo yang dipapar dengan larutan EMS pada konsentrasi 0%; 0.25%; 0.5%; 0.75%; 1%; 1.25%; 1.5%, dan 2%. Selanjutnya nilai daya kecambah dan panjang akar dianalisis dengan menggunakan ANOVA oneway dengan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan EMS berpengaruh terhadap panjang akar kecambah padi dimana perlakuan EMS 0%; 0,25%; dan 0,50% mempengaruhi panjang akar secara tidak signifikan. Perlakuan EMS juga berpengaruh pada daya kecambah pada hari 1 hingga 3, tetapi tidak berpengaruh pada daya kecambah hari 4. Pengamatan visual morfologi rambut akar dengan mikroskop dan SEM (Scanning Electron Microscope) menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi EMS maka rambut akar semakin pendek dan kerapatannya semakin jarang.