Lahan gambut merupakan lahan dengan kesuburan rendah sehingga kurang layak digunakan sebagai lahan pertanian. Rekayasa lahan gambut untuk meningkatkan kesuburan dapat dilakukan dengan bioaugmentasi bakteri endogenik yang bersifat lignoselulolitik, memiliki potensi sebagai biofertilizer dan menghasilkan hormon auksin. Uji sinergisme dilakukan pada Bacillus D1, D2, D3, U2, U4 dan Pseudomonas U3 menggunakan metode streak plate. Hasilnya tidak menunjukkan zona hambat pada persinggungan antar isolat. Beberapa bakteri yang diisolasi dari lahan gambut seperti genus Bacillus dan Pseudomonas mampu memproduksi enzim lignoselulolitik. Genus yang lain juga memiliki kemampuan menyediakan nitrat, melarutkan fosfat dan kalium serta memproduksi hormon Indole-3-Acetic Acid (IAA), sehingga berpotensi digunakan sebagai biofertilizer untuk memperbaiki nutrisi lahan gambut.