Claim Missing Document
Check
Articles

POTENSI Azotobacter spp. SEBAGAI PENDEGRADASI LIPID DAN PROTEIN Firdausi, Waritsatul; Zulaika, Enny
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Azotobacter spp. merupakan salah satu genus bakteri nonsimbiotik yang berperan penting dalam bidang agrikultur terkait kemampuannya memfiksasi nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat Azotobacter dari lahan Eco Urban Farming ITS dalam mendegradasi lipid dan protein. Kemampuan isolat dalam mendegradasi lipid dan protein ditentukan dengan pengukuran Indeks Biodegradasi (IB). Isolat yang digunakan adalah A1a, A1b, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10. Semua isolat mampu mendegradasi lipid kecuali A5, dengan IB tertinggi pada isolat A1b (1,00). Semua isolat dapat mendegradasi protein kecuali A7, dengan IB tertinggi terdapat pada isolat A8 (3,00).
POTENSI Azotobacter spp. SEBAGAI PENDEGRADASI LIPID DAN PROTEIN Firdausi, Waritsatul; Zulaika, Enny
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v1i2.873

Abstract

Azotobacter spp. merupakan salah satu genus bakteri nonsimbiotik yang berperan penting dalam bidang agrikultur terkait kemampuannya memfiksasi nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat Azotobacter dari lahan Eco Urban Farming ITS dalam mendegradasi lipid dan protein. Kemampuan isolat dalam mendegradasi lipid dan protein ditentukan dengan pengukuran Indeks Biodegradasi (IB). Isolat yang digunakan adalah A1a, A1b, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10. Semua isolat mampu mendegradasi lipid kecuali A5, dengan IB tertinggi pada isolat A1b (1,00). Semua isolat dapat mendegradasi protein kecuali A7, dengan IB tertinggi terdapat pada isolat A8 (3,00).
Sistem Kontrol Suhu dan Kelembapan dalam Kulkas untuk Proses Dry Aging pada Daging Sapi Menggunakan Logika Fuzzy Prajna Wirya Kencana Putra; Djoko Purwanto; Enny Zulaika
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.68201

Abstract

Dry aging adalah proses menyimpan potongan daging sapi dalam waktu lama untuk mengkonsentrasikan rasa daging. Hal ini terjadi karena adanya proses proteolysis dalam daging sapi, dimana enzim natural dalam daging akan memecah jaringan pengikat dalam daging sehingga daging menjadi lebih lembut dan memiliki cita rasa yang khas. Dry aged steak hampir tidak pernah ditemukan di Indonesia, sebagian besar rakyat Indonesia bahkan tidak mengenal istilah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat yang dapat dipakai dalam setting perumahan, yang dapat mengontrol suhu dan kelembapan dalam kulkas agar kulkas tersebut menjadi ruangan ideal untuk proses dry aging. Sistem kontrol berbasis logika fuzzy ini akan diimplementasikan menggunakan mikrokontroller ATmega328P. Penggunaan logika fuzzy pada mikrokontroller ATmega328P memiliki nilai konstanta korelasi sebesar 99.9% dengan simulasi menggunakan MATLAB. Alat ini mengontrol suhu dan kelembapan di sekitar daging untuk mendapatkan daging dry aged dalam waktu 8 hari. Alat yang dirancang berhasil mengontrol suhu dalam kulkas dengan steady state error suhu dan kelembapan sebesar ±0,1°C dan ±3%. Nilai pH daging yang dihasilkan tidak berubah drastis, yang membuktikan tidak terjadi kebusukan pada daging. Daging ini memiliki rasa sapi yang lebih pekat dan cita rasa dan bau yang unik, dengan kelembutan yang jauh lebih baik.
Pengaruh HgCl2 terhadap Viabilitas Bacillus S1 dan Potensi Enzim Pendegradasi Senyawa Organik Wahyu Dewi Iftita; Maya Shovitri; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.325 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i1.5528

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui viabilitas Bacillus S1 terhadap paparan HgCl2 2,5 mg/L selama 36 jam dan aktivitas enzim amilase, protease, selulase dan lipase. Penentuan viabilitas dilakukan dengan menghitung CFU Bacillus S1 yang ditumbuhkan pada medium NA setelah terpapar HgCl2 2,5 mg/L dengan metode pour plate, sedangkan aktivitas enzim ditentukan dengan menumbuhkan Bacillus S1 pada medium spesifik dan diamati zona bening yang terbentuk di sekitar koloni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viabilitas Bacillus S1 terhadap paparan HgCl2 2,5 mg/L mengalami penurunan dalam kurun waktu 36 jam dari 4,7 × 108 CFU/ml menjadi 0,6 × 108 CFU/ml. Bacillus S1 mampu menghasilkan enzim amilase, protease dan selulase.
Azotobacter Sebagai Bioakumulator Merkuri Kusnul Khotimah; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.092 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.6708

Abstract

Merkuri merupakan logam berat paling toksik dibandingkan dengan logam berat lainnya. Beberapa bakteri ada yang resisten merkuri. Salah satu genus bakteri resisten merkuri dan mampu mengakumulasi merkuri yaitu Azotobacter. Azotobacter merupakan bakteri pemfiksasi nitrogen bebas non simbiotik yang melimpah di daerah rhizosfer lahan pertanian dan merupakan bakteri penghasil EPS yang dapat berfungsi sebagai pengkhelat logam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat Azotobacter yang resisten terhadap merkuri HgCl2, dan mengukur kemampuan bioakumulasinya terhadap HgCl2. Isolasi bakteri Azotobacter dilakukan dengan media selektif Azotobacter. uji resistensi HgCl2 dilakukan dengan streak agar miring dan kemampuan bioakumulasi diukur dengan metode serapan atom serta uji viabilitas menggunakan metode pour plate. Analisis beda nyata dengan ANOVA pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Tiga isolat Azotobacter dari lahan eco urban farming ITS resisten terhadap HgCl2 sampai 20 mg/L yaitu A5, A6, dan A9. Efisiensi bioakumulasi yang tertinggi pada pemaparan HgCl2 5 mg/L yaitu isolat A5 (89%) dan A9 (87%)
Potensi Sel Chlorella sp. Inaktif Sebagai Biosorben Logam Berat Cd2+ Laily Hanifa; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.95 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.6710

Abstract

Pencemaran logam berat Kadmium (Cd) di perairan dapat mengganggu kestabilan ekosistem di perairan karena logam sukar untuk didegradasi. Pencemaran logam berat secara tidak langsung dapat terakumulasi melalui rantai makanan. Cholorella sp. adalah mikroalga yang dapat digunakan sebagai agensia bioremediasi yang baik dan tidak banyak memiliki efek samping yang dapat merugikan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya resistensi Chlorella sp. terhadap logam Cd2+ . Penelitian ini menggunakan metode kultur Chlorella sp. Uji resistensi menggunakan konsentrasi 5 mg/L, 10 mg/L, 15 mg/L, 25 mg/L, dan 50 mg/L dimasukkan ke dalam bioreaktor yang berisi Chlorella sp. dan diamati dibawah mikroskop tiap jam selama 5 jam. Pengamatan sel hidup dengan menggunakan haemacytometer. Sel Chlorella sp. mampu resisten sampai dengan konsentrasi 15 mg/L
Resistensi Azotobacter terhadap HgCl2 yang Berpotensi Menghasilkan Enzim Merkuri Reduktase Anjar Lulu Sakinah; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.207 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.6867

Abstract

Merkuri adalah logam berat yang sangat tosik dan berbahaya. Beberapa bakteri dapat hidup di habitat yang tercemar merkuri disebut bakteri resisten merkuri, satu diantaranya adalah Azotobacter. Tujuan penelitian adalah mendapatkan isolat unggul Azotobacter dari lahan Eco Urban Farming ITS yang resisten terhadap HgCl2 yang berpotensi menghasilkan enzim merkuri reduktase. Isolasi dilakukan menggunakan media selektif Azotobacter agar. Pengujian resistensi merkuri dilakukan dengan metode goresan agar miring yang megandung HgCl2. Kurva pertumbuhan menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 600 nm. Hasil isolasi mendapakan 10 isolat Azotobacter resisten HgCl2. Isolat A5, A6 dan A9 mempunyai resistensi tertinggi pada penambahan HgCl2 20 mg/L. Pada A7, A10 dan A. chroococcum resisten mencapai 15 mg/L sedangkan A1a resisten mencapai 10 mg/L. Sedangkan ang hanya resisten sampai 5 mg/L adalah isolat A1b, A2, A3, dan A8. Dari kesepuluh isolat yang berpotensi menghasilkan enzim merkuri reduktase adalah isolat yang memunyai resisten tertinggi yaitu isolat A5 dan A9.
Potensi Chlorella sp. sebagai Bioakumulator Logam Berat Kadmium Ryan Widi Anggar Kusuma; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.016 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.6908

Abstract

Kadmium adalah logam beracun yang bersifat toksik dan dapat membahayakan makhluk hidup serta ekosistem perairan. Chlorella sp. memiliki kapasitas tinggi untuk mengikat logam berat seperti kadmium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan hidup Chlorella sp., daya resistensi di media terpapar logam Cd, serta kemampuan bioakumulasi terhadap logam Cd. Tahap pertama pemeliharan kultur Chlorella sp. dengan subkultur setiap 48 jam. Penentuan kurva pertumbuhan Chlorella sp. dengan mengukur densitas (OD) menggunakan spektrofotometer setiap 2 jam selama 24 jam. Selanjutnya Uji resistensi logam Cd dilakukan dengan kisaran konsentrasi CdCl2 0 mg/L-50 mg/L selama 24, 48, dan 72 jam. Uji bioakumulasi logam Cd oleh Chlorella sp. berdasarkan hasil uji resistensi (range finding test) yaitu 0, 5, 10, dan 15 mg/L Cd selama 24, 48, dan 72 jam. Data dianalisis secara deksritip kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Chlorella sp. resisten terhadap logam berat Cd hingga konsentrasi 15 mg/L.
Potensi Azotobacter spp. sebagai Pendegradasi Karbohidrat Waritsatul Firdausi; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5326.857 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.8671

Abstract

Azotobacter spp. merupakan salah satu  genus bakteri nonsimbiotik yang berperan penting dalam bidang agrikultur terkait kemampuannya memfiksasi nitrogen.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa isolat Azotobacter dari lahan Eco Urban Farming ITS dalam mendegradasi karbohidrat (amilum dan selulosa). Kemampuan isolat dalam mendegradasi karbohidrat ditentukan dengan pengukuran Indeks Biodegradasi (IB). Isolat yang digunakan yaitu A1a, A1b, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10. Semua isolat mampu mendegradasi amilum dan selulosa kecuali A8. Indeks Biodegradasi (IB) tertinggi terdapat pada isolat A5 yaitu 5,50 untuk amilum dan 3,50 untuk selulosa
Resistensi Bacillus Endogenik Kalimas Surabaya Terhadap Logam Besi (Fe) Septa Tri Farisna; Enny Zulaika
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.78 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.14050

Abstract

Besi merupakan logam yang dibutuhkan oleh organisme untuk metabolismenya, namun dalam konsentrasi tinggi besi dapat membahayakan organisme dan lingkungan. Beberapa bakteri resisten terhadap logam besi, salah satu genus bakteri resisten besi adalah Bacillus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat Bacillus yang resisten terhadap logam besi dan viabilitasnya saat terpapar logam besi. Uji resistensi Fe dilakukan di medium nutrient agar-FeCl3.6H2O 0,1 mg/L dan dilanjutkan sampai dengan konsentrasi yang mampu ditoleransi isolat. Uji viabilitas isolat Bacillus dilakukan dengan menumbuhkan isolat pada medium nutrient broth-FeCl3.6H2O dengan tingkat konsentrasi di bawah konsentrasi maksimum yang dapat ditoleransi isolat. Viabilitas divisualisasi dengan pola kurva pertumbuhan. Hasil dari penelitian isolat Bacillus A6, DA11, S6, dan SS19 resisten terhadap logam besi (Fe) pada medium nutrient agar-Fe sampai dengan 300 mg/L. Semua isolat mempunyai viabilitas terhadap pemaparan logam Fe dengan pola pertumbuhan isolat  lebih tinggi daripada tanpa penambahan logam besi (Fe). Isolat Bacillus yang memiliki kemampuan viabilitas baik dalam medium terpapar Fe adalah Bacillus A6, DA11, dan SS19.