Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TIANG PANCANG SISTEM HIDRAULIC JACK IN (STUDI: PROYEK KCU BCA SUNSET ROAD BALI) Wayan Jawat
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.719 KB) | DOI: 10.22225/pd.5.1.243.43-52

Abstract

Metode konstruksi adalah bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mendapatkan tujuan dari proyek, yaitu biaya, kualitas dan waktu. Aspek teknologi, sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat, dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan akan dapat tercapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :Untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan tiang pancang sistem hidraulic jack in. Hidrolik Sistem adalah suatu metode pemancangan pondasi tiang dengan menggunakan mekanisme hydraulic jacking foundation system. Sistem ini terdiri dari suatu hydraulic ram yang ditempatkan pararel dengan tiang yang akan dipancang, dimana untuk menekan tiang tersebut ditempatkan sebuah mekanisme berupa plat penekan yang berada pada puncak tiang dan juga ditempatkan sebuah mekanisme pemegang (grip) tiang, kemudian tiang ditekan ke dalam tanah. Dengan sistem pemancangan hidraulik dinilai efektif karena lebih ramah lingkungan (tidak menimbulkan suara bising, tidak menimbulkan asap dan tidak menimbulkan getaran pada tanah). Pengerjaan relatif lebih cepat dan dalam pelaksanaanya lebih mudah. Dapat langsung diketahui daya dukung tiang pancangnya. Kata kunci: metode, hidrolik sistem, tiang pancang
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI (STUDI: PROYEK FAVE HOTEL KARTIKA PLAZA) Wayan Jawat
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.928 KB) | DOI: 10.22225/pd.4.2.247.22-34

Abstract

Tahap konstruksi merupakan tahap yang perlu mendapat perhatian agar tujuan utama menghasilkan proyek yang berkualitas dapat tercapai. Dalam tahap konstruksi, pengelola proyek hendaknya mempertimbangkan aspek positif dan negatif yang akan terjadi pada tahap berikutnya, yaitu tahap operasional.Keuntungan kontraktor akan diperoleh bila tepat dalam menerapkan metode konstruksi di lokasi proyek. Berbeda metode konstruksi pasti berbeda pula kebutuhan sumberdayanya, limbah yang dihasilkan, dan hampir dapat dipastikan berbeda dalam capaian tujuan proyek dalam aspek biaya, mutu dan waktu. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep rekayasa berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen pelelangan (dokumen pengadaan), keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan, dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor Peranan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah untuk menyusun cara – cara kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara untuk memenuhi, menentukan sarana – sarana pekerjaan yang mendukung terlaksananya suatu pekerjaan misalnya : menetapkan, memilih peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang efektif dan efisien dalam biaya operasi. Cara kerja juga dapat membantu dalam menentukan urutan pekerjaan, menyusun jadwalnya sehingga dapat menentukan penyelesaian suatu pekerjaan. Pondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah atau batuan yang ada di bawahnya.Terdapat dua klasifikasi pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal didefinisikan sebagai pondasi yang mendukung bebannya secara langsung, seperti: pondasi telapak, pondasi memanjang. Pondasi yang dipilih untuk gedung ini yaitu pondasi telapak. Metode pekerjaan proyek ini dilakukan dengan membagi dua zone pekerjaan, yaitu zona 1 yang dikerjakan terlebih dahulu kemudian zona 2. Terdapat dua pekerjaan tambah yaitu pekerjaan Sumpit di antara grid 10 dan grid 9 dibuat sumpit dengan ukuran 2 meter x 2 meter dan dalamnya 2,5 meter dari elevasi lantai basement dan pondasi mesin genset yang berada di Grid. Kata kunci: metode, konstruksi, pondasi
PENERAPAN METODE KONSTRUKSI DALAM MEWUJUDKAN GREEN CONSTRUCTION ( STUDI KASUS: PEKERJAAN TANAH PADA PROYEK JALAN ) Wayan Jawat
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.311 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.263.61-80

Abstract

Setiap proyek konstruksi selalu membutuhkan sumberdaya proyek(project resource) sebagai komponen input dalam proses konstruksi. Ada 5 (lima) sumber daya proyek, yaitu pekerja (man), material (material), metode ( methode ), alat (machine), uang (money). Material bangunan dan alat bersifat tetap pada bangunan yang merupakan faktor penting jika suatu proyek diharapkan termasuk proyek hijau (green construction). Pemilihan metode konstruksi yang tepat akan menghasilkan keuntungan efisiensi proses konstruksi berupa keuntungan finansial. Dalam aspek lingkungan, efisiensi proses konstruksi berpotensi untuk memperpendek durasi konstruksi dan mereduksi waktu operasional berbagai peralatan yang terkait, sehingga konsumsi energi menjadi lebih sedikit dan berpengaruh pada menurunnya emisi CO2 ekivalen. Dalam mewujudkan green construction sebagai bagian dari sustainable construction hendaknya memperhitungkan dampak terhadap operasional bangunan maupun proses desain berupa umpan balik (feed back) yang bersumber dari pengalaman konstruksi. Kata kunci: proyek konstruksi, metode, green construction.
KAJIAN KONTRAK /PERJANJIAN KERJASAMA PENGGUNAAN JASA PENGAMANAN ANTARA UNIVERSITAS WARMADEWA SEBAGAI PENGGUNA JASA DAN PT.IBU JERO SEBAGAI PENYEDIA JASA (DITINJAU DARI ASPEK MANAJEMEN KONTRAK) Wayan Jawat
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.854 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.1.264.1-17

Abstract

Suatu kontrak kerja sekurang-kurangnya harus mencakup uraian mengenai (i) para pihak; (ii) rumusan pekerjaan; (iii) masa pertanggungan dan/atau pemeliharaan; (iv) tenaga ahli; (v) hak dan kewajiban para pihak; (vi) tata cara pembayaran; (vii) cidera janji; (viii) penyelesaian perselisihan; (ix) pemutusan kontrak kerja; (x) keadaan memaksa (force majeure); (xi) perlindungan pekerja. Perjanjian kerjasama/kontrak antara Universitas Warmadewa dengan PT. Ibu Jero telah memenuhi kriteria berkontrak sesuai dengan pasal 1320 KUHPer. Perjanjian kerjasama/kontrak antara Universitas Warmadewa dengan PT. Ibu Jero adalah kontrak jasa yang membutuhkan skillware menurut Perpres No.54/2010 dan Perpres No.70/2012, Pasal 1 (17). Jika mengacu ketentuan yang ada, isi kontrak terdapat beberapa pasal yang dapat berpotensi terjadinya wanprestasi, karena kurang jelas/rinci dan kurang tegas. Dalam kontrak hendaknya mencantumkan konsiderasi pertimbanganpertimbangan yang mendasari membuat perjanjian. Perjanjian kerjasama/kontrak antara Universitas Warmadewa dengan PT. Ibu Jero perlu dijabarkan lebih rinci, jelas dan tegas terhadap beberapa pasal untuk menghindari terjadinya wanprestasi di kemudian hari yang berdampak terhadap timbulnya sengketa. Setelah kontrak ditandatangani oleh kedua pihak, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kontrak sebagaimana ketentuan dalam penerapan Manajemen Kontrak. Kata kunci: kontrak, manajemen kontrak, pengguna jasa, penyedia jasa.
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI REVETMENT Wayan Jawat
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.542 KB) | DOI: 10.22225/pd.6.2.486.161-177

Abstract

ABSTRACT Construction method is the key to be able to realize the entire planning into a physical building form. Basically the construction method is the application of the concept of engineering based on the relationship between the requirements in the tender documents (procurement documents), technical and economic conditions that exist in the field, and all resources including the experience of contractors. The role of the method of carrying out a construction project work is to construct ways of working in the performance of a job and a means of fulfilling, determining the means of employment that support the implementation of a work such as establishing, selecting the equipment to be used in the work appropriate to the type of work effective and efficient in operating costs. How it works can also help in determining the sequence of work, arrange the schedule so that it can determine the completion of a job. Coastal areas are highly intensive areas for human activities such as: government centers, settlements, industries, ports, fishponds, buffers and tourism. The island of Bali is a major international tourist destination so keeping the beach in good condition is a must. This has made the development of natural land function especially in coastal and coastal areas as the buffer of ecological cycle (Public Works Agency of Bali Province, 2014). The main material in making this revetment is andesite stone consisting of andesite stone weighing 475-525kg, 100 kg, and 10-40 kg, as for the workmanship using the help of heavy equipment in the form of excavators to move construction materials. Keyword: method, construction, revetment, coastal
PRODUKTIVITAS TRUCK CONCRETE PUMP DAN TRUCK MIXER PADA PEKERJAAN PENGECORAN BETON READY MIX Wayan Jawat; Anak Agung Sagung Dewi Rahadiani; Ni Komang Armaeni
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.972 KB) | DOI: 10.22225/pd.7.2.945.164-183

Abstract

In determining the duration of a job, the things that need to be known are the volume of work and the productivity of the tool. Tool productivity depends on the capacity and cycle time of the tool. Generally the tool cycle time is set in minutes while tool productivity is calculated in production / hour. The need for heavy equipment, especially in foundry work, needs to pay attention to the number of equipment to be used so that the number of truck concrete pumps and truck mixers to be used can be balanced. Based on this, the purpose of this study is to determine the productivity of construction equipment, especially truck concrete pumps and truck mixers in ready mix concrete casting jobs in accordance with the real conditions in the field. The benefits of this research can be used as a thought contribution for educational institutions in developing and applying knowledge about the productivity of construction equipment in ready mix concrete casting jobs. In addition, providing input on the results of studies conducted as an effort to improve managerial understanding in the construction world for contractors, consultants and suppliers of ready mix concrete in the management of construction projects so as to increase competitive advantage. Data analysis method was carried out after the data collection in the field was obtained, then the analysis was carried out by performing direct calculations for cycle times for each activity of truck concrete pumps and truck mixers. Calculate the productivity of truck concrete pumps and truck mixers. Furthermore, the production capacity of truck concrete pumps and truck mixers is calculated. Calculating the duration of truck concrete pumps and determining the cost of using truck concrete pumps and truck mixers per hour. Based on the research, truck concrete pump productivity obtained was 0.521m³ / minute while the productivity of the truck mixer was 0.835 m³ / minute. This productivity was determined by cycle time, equipment conditions, work area conditions, work methods, work volume. The duration required by truck concrete pump to complete the ready mix concrete casting work on plates and beams with a volume of 65 m³ is 2,079 hours while the duration required by the truck mixer is 1,297 hours. The total truck concrete pump cost after being analyzed was obtained at IDR.376,765,212.00 while the total truck mixer cost was IDR. 4,583,876,132.00.
Kemitraan Masyarakat dan Laboratorium Teknik Sipil untuk Mengatasi Kendala Perijinan IMB di Wilayah Sanur Kaja Wayan Jawat; Putu Ika Wahyuni; I Ketut Nudja
Jurnal Sutramas Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.675 KB)

Abstract

Wilayah kota Denpasar merupakan pusat perekonomian, pusat pendidikan dan sebagai ibu kota Provinsi Bali. Pertumbuhan penduduk tiap tahunnya berimbas terhadap meningkatnya perekonomian serta kebutuhan hidup, sehingga angka pembangunan yang terjadi di Kota Denpasar juga mengalami peningkatan. Salah satu permasalahan kota yaitu pemukiman, khususnya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak dan harga terjangkau. Untuk membangun hunian dibutuhkan persyaratan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dimana dalam pengurusan tersebut terdapat beberapa kendala yang dihadapi masyarakat. Beberapa kendala tersebut antara lain: belum pahamnya masyarakat terkait alur pengurusan IMB, berapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk mengurus IMB, pengurusan dokumen lingkungan, dan pengujian daya dukung tanah, dan pemenuhan persyaratan teknis bangunan lainnya. Adapun rencana solusi yang ingin disusun dalam pengabdian masyarakat kali ini adalah pendampingan terhadap masyarakat yang melakukan pengurusan IMB khususnya Desa Sanur Kaja Kecamatan Denpasar Selatan sekaligus mengidentifikasi kendala lain yang dihadapi masyarakat selama melakukan pengurusan IMB. Selain itu adapun solusi tambahan yang diberikan adalah menyediakan jasa pengetesan tanah yang akan dibangun dengan melibatkan Laboratorium Teknik Sipil Universitas Warmadewa. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan proses wawancara dan diskusi dengan pihak perangkat desa dan masyarakat untuk identifikasi permasalahanselama pembangunan dan pengurusan IMB.