Mega Waty
Jurusan Teknik Sipil Universitas Tarumanagara, Jakarta, DKI Jakarta

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Paduraksa: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa

PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESMENT) WASTE MATERIAL PROYEK PENINGKATAN JALAN Mega Waty
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.64 KB) | DOI: 10.22225/pd.8.1.1219.117-133

Abstract

Material waste berpengaruh terhadap profit pada proyek peningkatan jalan sehingga mendorong melakukan analisa risiko dimana sebelumnya dilakukan identifikasi risiko. Analisa risiko dilakukan dengan melakukan risk assessment (penilaian risiko). Penilaian risiko dilakukan dengan menilai risiko pada lembar kerja pertama, lembar kerja kedua, lembar kerja ketiga yang merupakan lembar kerja kedua belah pihak. Lembar kerja pertama yakni kontraktor, lembar kerja kedua yakni owner dan lembar kerja kedua belah pihak adalah gabungan dari pihak kontraktor dan pihak owner Penelitian dilakukan pada 107 paket peningkatan jalan dari total kontrak konstruksi dalam 3 tahun anggaran yakni tahun 2014 hingga tahun 2016 pada provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Lembar kerja pertama tidak memiliki risiko penyebab pada semua material waste. Lembar kerja kedua pihak menyatakan bahwa semua material waste memiliki risiko penyebab yang bervariasi dan dalam jumlah penyebab yang cukup banyak yang dapat dilihat pada Combined Risk Rating.Combined Risk Rating yang terbesar dan terbanyak terdapat pada waste material timbunan pilihan dengan 10 risiko penyebab, terbanyak kedua pada waste material agregat B dengan 4 risiko penyebab, dan paling sedikit pada Semen dengan 3 risiko penyebab. Risiko penyebab terbanyak yang dimiliki oleh semua material waste adalah penekanan waktu dan penekanan biaya
KERUGIAN KONTRAKTOR AKIBAT WASTE MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT Hendrik Sulistio; Mega Waty
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.719 KB) | DOI: 10.22225/pd.10.1.2385.84-98

Abstract

Waste dalam bidang konstruksi dapat diartikan sebagai kehilangan atau kerugian berbagai sumber daya yaitu material, waktu (yang berkaitan dengan tenaga kerja dan peralatan) dan modal, yang di akibatkan oleh kegiatan-kegiatan yang membutuhkan biaya secara langsung maupun tidak langsung tetapi tidak menambah nilai kepada produk akhir bagi pihak pengguna jasa Penelitian ini dilakukan pada 64 responden proyek konstruksi gedung untuk mengetahui besarnya kerugian akibat beton ready mix dan penyebabnya. Penelitian dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui system online. Dari 64 responden menghasilkan 9.06% yang merupakan kerugian beton ready mix. Kerugian beton Ready Mix adalah 9.06 % dari profit Beton Ready Mix. Dari uji validitas dan uji reliabilitas menghasilkan 18 faktor penyebab yang menyebabkan kerugian waste material beton ready mix. Faktor Penyebab kerugian beton ready mix yang terbesar adalah: hilang karena dicuri, adanya perubahan desain, pendetailan gambar yang rumit dan pesanan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan tercecer pada saat diangkut/dipindahkan.
CHANGE ORDER DAN RISIKO CHANGE ORDER PADA PROYEK JALAN DI JAWA BARAT Mega Waty; Hendrik Sulistio
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.226 KB) | DOI: 10.22225/pd.10.1.2387.124-141

Abstract

Change Order is a change that occurs in a construction project and cannot be avoided. Analysis of change orders on 10 West Java road construction projects examines how causes of change orders vary between upgrade projects versus maintenance projects, and types of construction (e.g. asphalt works, drainage, structures, and widening of road shoulders and grained pavements, restoration of conditions and minor works and daily work). This study also examines the risks posed by change orders by measuring the frequency and average percentage changes in project costs for various types of change orders. The research methodology is by looking for real data on road construction projects from 2014-2018. The result is that the main causes of change orders are consistently terminated contracts, owner-induced increases, and swelling of contract items, and contract negligence. The risk of a change order is the highest in the work: Hot Asphalt Mixture, Class S Upper, Laston Wear, Stonework, Class B Upper Base, Cement Concrete Pavement, Low quality f'c 15 MPa Concrete, Stone Pairs with Mortar, Embankment Choice, Thermoplastic Road Markings.