Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Ekologi Media pada Generasi Z (Studi Kasus Penggunaan Instagram Mahasiswa Universitas di Jakarta Barat) Steven Steven; Muhammad Adi Pribadi
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.10674

Abstract

Instagram is a social media that offers digitization, convergence, interactivity, and development of network related to the creation and dissemination of its messages. Instagram is currently one of the most popular social media for generation Z. This study aims to determine the media ecology of students studying at universities in West Jakarta by focusing on the habit of using social media Instagram. This research uses the ecological theory of media and social media. The research approach used in this research is qualitative with the case study method. Researchers collected data by conducting in-depth interviews with eight resource persons who were university students and female students and literature study. The conclusion of this study is that the researchers found that McLuhan's assumption of media ecology is still valid today. The influence of Instagram on young people and female students at universities is still very large because in addition to using Instagram to interact with other people, entertainment, students also use Instagram as the dominant source of information from Instagram.Instagram merupakan media sosial yang menawarkan digitization, convergence, interactivity, dan development of network terkait pembuatan dan penyebaran pesannya. Instagram saat ini merupakan salah satu media sosial yang paling digemari oleh masyarakat generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ekologi media dari mahasiswa yang berkuliah di universitas di Jakarta Barat dengan berfokus pada kebiasaan menggunakan media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan teori ekologi media dan media sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam dengan delapan orang narasumber yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peneliti menemukan bahwa asumsi ekologi media dari McLuhan masih berlaku hingga saat ini. Pengaruh dari Instagram pada anak muda dan mahasiswa mahasiswi di universitas masih sangat besar karena selain memanfaatkan Instagram untuk berinteraksi dengan orang lain, hiburan, mahasiswa juga menggunakan Instagram sebagai sumber informasi dominan dari Instagram.
Komunikasi Antarpribadi Ibu dan Anak Remaja Mengenai Penggunaan Internet (Studi Kasus Pada Keluarga Beretnis Tionghoa di Jakarta) Steven Steven; Samsunuwiyati Mar’at; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2044

Abstract

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan seorang ibu kepada anak dapat dilihat dari kebudayaan yang dimiliki ibu tersebut. Kebudayaan dan pola asuh yang dialami ibu semasa kecil dapat mempengaruhi pola asuh dan komunikasi antarpribadi dalam mendidik anaknya. Penelitian ini membahas komunikasi antarpribadi ibu dan anak remaja mengenai penggunaan internet pada keluarga beretnis Tionghoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan komunikasi antarpribadi ibu dan anak remaja mengenai penggunaan internet pada keluarga beretnis Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan tujuh narasumber, yaitu tiga informan ibu, tiga informan anak remaja, dan satu orang psikolog anak. Penulis mengumpulkan data berupa hasil wawancara dan melakukan observasi lapangan terhadap informan. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan ibu etnis Tionghoa dan pola pengasuhan ibu berkaitan erat dengan komunikasi antarpribadi mengenai penggunaan internet. Nilai tegas yang diterapkan pada keluarga beretnis Tionghoa tetap diwariskan kepada anak. Pola pengasuhan zaman dulu yang keras dan kolot sudah tidak diterapkan oleh ibu karena dianggap tidak tepat. Karakteristik komunikasi antarpribadi yang meliputi keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesamaan memiliki peran yang besar dalam proses penyampaian pesan mengenai penggunaan internet kepada anak, disaat komunikasi tersebut sudah berjalan, maka menimbulkan kepercayaan dan kebebasan kepada anak dengan tidak melupakan nilai ketegasan dalam budaya Tionghoa.
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN Steven Steven; Mega Waty
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 3, Agustus 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i3.8324

Abstract

Indonesia as a developing country in the Asian region is a country that has a lot of development. Occupational safety and health management systems are part of an organization's management system that is used to develop and implement Occupational safety and health policies and manage risks. In this study, researchers will discuss the application of occupational safety and health management systems and supporting facilities for occupational safety and health management systems applied by construction companies to the construction of high rise buildings and housing developments. The method used to determine the successful implementation of the Occupational Safety and Health Management System is to use quantitative methods and Univariate analysis. Later the results of the percentage calculation will be compared with Minister of Public Works Regulation No.9 / 2008 concerning Management and Work Safety Systems. Application of Occupational Safety and Health Management System in high rise buildings is 97% (Good), and for housing is 35% (less). The supporting facilities in the high rise building project are 88% (Good) and 40% (less) for housing.ABSTRAKIndonesia sebagai salah satu negara berkembang di kawasan Asia merupakan negara yang banyak melakukan pembangunan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan mengelola risiko. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan fasilitas pendukung sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan perusahaan konstruksi terhadap pembangunan gedung bertingkat dan pembangunan perumahan. Metode yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis Univariat. Kemudian hasil perhitungan persentase tersebut akan dibandingkan dengan Peraturan Menteri PU No.9/2008 tentang Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada gedung bertingkat didapat 97% (Baik), dan untuk perumahan didapat 35% (kurang). Fasilitas pendukung yang ada pada proyek gedung bertingkat didapat 88% (Baik) dan untuk perumahan didapat 40% (kurang).
Penerapan Value Engineering Dalam Pemilihan Jenis Beksiting Kolom Beton Pada Konstruksi Gedung Bertingkat Steven Steven; Jane Sekarsari Tamtana
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 2, Mei 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i2.6984

Abstract

ABSTRACTValue engineering is a sistematic and structured approach to increase the value of a project, product, and process. Value engineering helps in achieving an optimum balance between function, performance, quality, safety, and cost, so that the maximum value for a project can be achieved. In its application, value engineering can be used to analyze a project as a whole or to analyze specific works in a project, one of them is the formwork installation. Formwork is a temporary structure used to support and protect fresh concrete until it could support itself. Based on the function of the formwork itself, formwork becomes an inseparable part of a building’s structural component making process such as beam, colum, slab, etc. In this study, an analysis to determine the best type of formwork for the construction of a building’s columns using value engineering analysis was done. Based on the results of this study, it can be concluded that aluminium formwork is the best alternative for column formwork and quality is the most influential criteria on the installation of column formwork. ABSTRAKValue engineering adalah sebuah pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk meningkatkan nilai suatu proyek, produk, dan proses. Value engineering membantu dalam mencapai keseimbangan yang optimum antara fungsi, performa, kualitas, keamanan, dan biaya, sehingga dapat dicapai nilai yang maksimum untuk suatu proyek. Dalam penerapannya, value engineering dapat digunakan untuk menganalisis suatu proyek secara keseluruhan maupun menganalisis pekerjaan-pekerjaan dalam suatu proyek secara spesifik, salah satunya adalah pekerjaan pemasangan bekisting. Bekisting adalah suatu struktur sementara dengan tujuan untuk mendukung dan melindungi beton segar sampai beton tersebut dapat mendukung diri sendiri. Berdasarkan fungsi dari bekisting itu sendiri, maka bekisting menjadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembuatan komponen struktur suatu gedung bertingkat seperti balok, kolom, pelat, dan struktur-struktur lainnya. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis untuk menentukan jenis bekisting terbaik untuk digunakan dalam konstruksi kolom gedung bertingkat dengan menggunakan analisis value engineering. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bekisting aluminium merupakan alternatif terbaik untuk bekisting kolom dan kriteria mutu/hasil cetakan beton merupakan kriteria yang paling berpengaruh terhadap pekerjaan pemasangan bekisting kolom.
Pengaruh Kepribadian, Motivasi, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa Universitas Tarumanagara Steven Steven; Oey Hannes Widjaja
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v5i4.26984

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepribadian, motivasi, dan Pendidikan kewirausahaan terhadap niat berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas tarumanagara. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas tarumanagara. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling berjumlah 100 responden. Kuesioner disebarkan secara online dengan menggunakan google form. Hasil data yang diperoleh lalu diolah menggunakan SmartPLS 4. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kepribadian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha, motivasi tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha, dan Pendidikan kewirausahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha. The purpose of this study was to determine the effect of personality, motivation, and entrepreneurship education on the entrepreneurial intentions of students of the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University. The sample of this research is students of the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University. The sample was selected by purposive sampling method amounting to 100 respondents. Questionnaires were distributed online using the Google form. The results of the data obtained were then processed using SmartPLS 4. The results of this study showed that personality had a positive and significant effect on entrepreneurial intentions, motivation had no positive and significant effect on entrepreneurial intentions, and entrepreneurship education had a positive and significant effect on entrepreneurial intentions.