Novi Sunu Sri Giriwati
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kualitas Permukiman dan Keberlanjutan Lingkungan-Sosial Kampung Celaket RW 1, Malang Masykur Ali; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1744.823 KB)

Abstract

Luas lahan Kota Malang didominasi oleh peruntukan kampung kota dengan luas lahan mencapai 36% dari luas total Kota Malang. Pada umumnya Kampung Kota mengalami permasalahan lingkungan, sosial dan ekonomi akibat tingginya kepadatan bangunan dan penduduk, serta perkembangannya tanpa perencanaan. Di sisi lain permukiman merupakan aset yang akan diwariskan ke generasi selanjutnya, sehingga keberadaannya mempengaruhi kesejahteraan generasi saat ini dan selanjutnya. Kampung Celaket RW 1 merupakan salah satu kampung yang sudah melakukan upaya peningkatan kualitas permukiman, seharusnya upaya yang dilakukan juga memeperhatikan keberlanjutannyasebagai sebuah permukiman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat dan korelasi antara kualitas permukiman dan keberlanjutan lingkungan-sosial. Metode yang digunakan adalah metode campuran metode kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil yang didapatkan adalah kualitas permukiman dan keberlanjutan lingkungan sosial Kampung Celaket RW 1 memiliki kualitas cukup baik  dan keduanya memiliki hubungan dengan tingkat hubungan kuat. Namun masih ada beberapa variabel yang memiliki kualitas kurang baik berdasarkan persepsi warga dan belum memenuhi standar, teori atau regulasi yang berlaku.   Kata kunci: kampung kota, kualitas permukiman, keberlanjutan   ABSTRACT   Land area of Malang City is dominated by city kampong with land area reach 36% from total area of Malang City. City Kampong experienced environmental, social and economic problems due to high density of building and population, and its development without planning. On the other hand settlements are assets that will be passed to the next generation, so the existence of city kampongs are affects the welfare of currents and future generation. Kampong Celaket RW 1, is one of the city kampong that have been done effort to improve the settlements quality, the effort that have been made should also mind the sustainability of the city kampong itself as a settlement. The purpose of this study is to determine the value and the correlation between settlements quality and environment-social sustainability of Kampong Celaket RW 1. The method used is mix method, quantitative and qualitative. The results obtained are the quality of the settlement and the environment-social sustainability of Kampung Celaket RW 1 has good enough quality and both have a relationship with the level of strong relationship. But there are still some variables that have poor quality based on the perception of residents and not approriate the standards, theories or regulations that apply.   Keywords: city kampong, settlements quality, sustainability
Kualitas Visual Koridor Bersejarah Jalan Gajah Mada Denpasar Dewa Gede Krisna Aditya Wijaya; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Denpasar merupakan kota yang memiliki nilai historis dan memiliki kawasan kota tua yang perlu dilestarikan. Terdapat berbagai aspek yang mempengaruhi keberadaan kota ini yaitu, aspek budaya, sosial, dan ekonomi, yang membentuk keunikan dari kota tersebut.  Hal ini memberikan warna bagi kota. Oleh karena itu perlu dilakukan preservasi dan konservasi pada kawasan bersejarah tersebut. Pengukuran kualitas visual koridor Jalan Gajah Mada sangat penting dilakukan karena dari hasil observasi dapat dijadikan acuan baik buruknya kualitas visual pada koridor. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kualitas visual koridor Jalan Gajah Mada Denpasar adalah metode campuran (Mix Method), penggunaan metode kualitatif  dan metode kuantitatif. Hasil dari analisis yang sudah dilakukan secara keseluruhan dari penilaian kualitas visual mendapatkan nilai dengan kategori cukup rendah atau negatif. Namun faktor dari pengaruh kualitas visual koridornya cukup berpengaruh. Dari aspek-aspek yang dinilai kurang berdasarkan analisis mean score yang sudah dilakukan dalam hasil penelitian, perlu dilakukannya rekomendasi desain untuk meningkatkan kualitas dari koridor Gajah Mada.   Kata kunci: Kualitas Visual, Rekomendasi Desain, Kawasan Heritage
Persepsi dan Preferensi Publik sebagai Penentu Kriteria Desain Ruang Luar pada Kawasan Agrotechno Park Universitas Brawijaya Masbarkah Panandita Abinowo; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.394 KB)

Abstract

Kota Batu adalah salah satu kota destinasi wisata alam, dimana Kusuma Agro, Cangar, Selecta adalah beberapa destinasi wisata alam di kota Batu. Kebun percobaan Universitas Brawijaya memiliki rencana untuk dikembangkan menjadi pusat penelitian bernama Agrotechno Park Universitas Brawijaya. Penelitian ini didasari dari adanya permasalahan pada kualitas komponen pariwisata pada pengembangan kawasan agrotechno park Universitas Brawijaya. Sebagai pusat penelitian dan wisata, kawasan agrotechno park haruslah dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta komponen untuk meningkatkan kualitas pariwisata pada kawasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, persepsi publik dianalisis dengan menggunakan metode Thusrtone Score Analysis dan preferensi publik dianalisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian didapatkan bahwa transportasi umum, keragaman objek wisata, fasilitas penginapan, fasilitas parkir, jalur kendaraaan dan jalur pejalan kaki, kebersihan dan kemanan berada pada kategori rendah-sedang sehingga perlu perumusan kriteria desain untuk menghasilkan rekomendasi desain alternatif kawasan. Berdasarkan preferensi publik, Alternatif 1 pengembangan kawasan Agrotechno Park Universitas Brawijaya menjadi alternatif yang memiliki prioritas tinggi pada kawasan dengan nilai priority vector sebesar 0,55 dan alternatif 2 sebesar 0,45.   Kata kunci: Pariwisata, Persepsi, Preferensi, Agrotechno Park Universitas Brawijaya
Pengaruh Kualitas Taman Lapangan Banteng Jakarta Terhadap Kesehatan Fisik Berdasarkan Persepsi Masyarakat Dhea Adi Noor; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini DKI Jakarta baru hanya memiliki ruang terbuka hijau sebesar 9,98% dari target 30% dari total wilayah kota. Sasaran pengelolaan ruang terbuka hijau di Jakarta ialah ruang terbuka hijau yang mampu mengatasi permasalahan lingkungan kota serta berdampak positif terhadap kesejahteraan sosial masyarakatnya. Taman Lapangan Banteng sebagai ruang publik yang digunakan untuk menghabiskan akhir pekan akan tetapi memiliki fasilitas yang kurang sehingga dilakukan revitalisasi untuk memperkuat fungsinya. Ruang terbuka publik diharapkan mampu menumbuhkan kreatifitas dan produktivitas warga kota serta dapat berekreasi secara aktif maupun pasif. Dalam penelitian ini menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk menganalisis kualitas Taman Lapangan Banteng terhadap kesehatan fisik dan metode kuantitatif untuk mengetahui persepsi pengunjung taman terhadap kualitas Taman Lapangan Banteng serta pengaruhnya terhadap kesehatan fisik yang menggunakan analisis mean score, analisa faktor, dan regresi. Adapun aspek kualitas taman yang dinilai yaitu aksesibilitas, fasilitas, pengelolaan, elemen natural, dan aktivitas. Analisis gabungan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif sehingga memberikan pemahaman lebih lengkap dibandingkan dengan hanya menggunakan satu pendekatan saja. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Taman Lapangan Banteng sudah memiliki kualitas yang baik secara kualitas berdasarkan standard dan teori serta penilaian masyarakat yang mengunjungi taman melalui analisis kuantitatif yang telah dilakukan. Nilai rerata dari setiap indikator yang dinilai yaitu memperoleh nilai baik dengan nilai tertinggi yaitu 4,09 untuk indikator aksesibilitas dan nilai terendah yaitu 3,60 untuk indikator fasilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa Taman Lapangan Banteng mampu menjadi ruang terbuka publik yang berkualitas dan memiliki karakteristik yang baik untuk melihat pemandangan alam, sebagai pemulih, dan sebagai tempat rekreasi.
Faktor-Faktor Penentu Kualitas Desa Wisata Kungkuk Punten Batu sebagai Destinasi Wisata Pedesaan Nerisa Arviana; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.918 KB)

Abstract

Alternative tourism menjadi isu sentral yang berkembang sejak tahun 2000, hal ini disebabkan oleh pembangunan top up wisata buatan di Kota Batu yang mulai mendesak lahan-lahan pertanian. Hal ini menjadi dasar bagi pemerintah Kota Batu untuk melakukan penggalian potensi terhadap kawasan strategis pariwisata dengan mengembangkan desa-desa di Kota Batu menjadi destinasi wisata pedesaan atau lebih dikenal dengan desa wisata. Desa Wisata Kungkuk Punten Batu berkembang secara mandiri, hal ini menyebabkan timbul berbagai permasalahan terutama pada kualitas Desa Wisata Kungkuk. Tidak adanya peran dari perencana spasial maupun lansekap kawasan menyebabkan kurang diperhatikannya kualitas komponen desa wisata dan fisik kawasan sehingga tidak dapat mendukung kegiatan wisata. Penelitian ini menggunakan mix method kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan penyebaran kuisioner terhadap wisatawan Desa Wisata Kungkuk. Analisis eksplanatori digunakan untuk menganalisis dua aspek utama yaitu aspek komponen desa wisata dan aspek fisik kawasan. Analisis thurstone score dan faktor digunakan untuk mengetahui kualitas dan faktor-faktor penentu dalam penataan Desa Wisata Kungkuk. Pada kesimpulan digunakan teknik tabulasi kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian merupakan rentang kualitas Desa Wisata Kungkuk dan faktor-faktor penentu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas Desa Wisata Kungkuk sebagai destinasi wisata pedesaan.Kata kunci : desa wisata, kualitas, faktor-faktor.
Evaluasi Kenyamanan dan Keamanan Fasilitas Wisata Kuliner pada Era New Normal di Kota Malang (Objek Studi: Nakoa Cafe, Cafe Litchi, dan Kotask Kaffe) Elvionita Agustin Hutabarat; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang telah ada sejak awal tahun 2020 memberikan perubahan besar terhadap dunia dalam jangka panjang. Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lama ini membuat industri restoran berguguran (Andri, 2021). Sejak Oktober 2020 hingga saat ini, diperkirakan sebanyak 125-150 restoran tutup per bulannya (Iwantono, 2021). Namun, sejak awal tahun 2021, telah ada beberapa kafe baru di kota Malang yang baru membuka gerainya pertama kali pada bulan Februari-Maret 2021 (Suseno,2021). Penelitian ini mengevaluasi fasilitas wisata kuliner khususnya kafe di kota Malang dengan berfokus pada aspek kenyamanan dan keamanan, baik pada area outdoor, maupun area indoor. Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Metode penelitian dilakukan dengan observasi langsung terhadap ketiga kafe sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masing-masing aspek kenyamanan dan keamanan, terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam adaptasi kafe terhadap era New Normal. Pada aspek kenyamanan, antara lain: pencahayaan, penghawaan, pengaturan jarak, sirkulasi, dan perabot. Pada aspek keamanan, antara lain: area pintu masuk, fasilitas cuci tangan, media informasi, signage, dan area pengecekan suhu tubuh.
PENGARUH TATA RUANG LUAR TERHADAP TINGKAT DAYA TARIK DESA WISATA PUJON KIDUL KABUPATEN MALANG Roosaline Rosquita; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang merupakan desa wisata yang terus berkembang sampai saat ini, sehingga masih banyak pembangunan serta perubahan yang terjadi. Karena merupakan desa wisata yang terus berkembang, maka jumlah pengunjung juga ikut meningkat, begitu pula dengan pendapatan desa yang terus melesat. Desa Wisata Pujon Kidul merupakan wisata alam yang menyuguhkan berbagai wahana menarik bagi para pengunjung. Daya tarik utama pada desa wisata ini terletak pada panorama alam, namun untuk penataan elemen ruang luar belum merata. Oleh karena itu diperlukannya sebuah evaluasi terhadap ruang luar Desa Wisata Pujon Kidul Penelitian dilakukan dengan pendekatan campuran (mix method), dimana secara kualitatif dengan melakukan observasi terhadap kondisi eksisting ruang luar dan daya tarik, sedangkan secara kuantitatif dengan menilai berdasarkan persepsi dari wisatawan Desa Wisata Pujon Kidul. Hasil menunjukkan bahwa elemen tata ruang luar untuk pengembangan Desa Wisata Pujon Kidul terdiri atas skala, tekstur, warna, pembatas ruang, dan tata hijau.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KENYAMANAN SPASIAL DUSUN SUMBERWANGI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN EKOWISATA UB FOREST Made Mardika Dwi Parnadi; Novi Sunu Sri Giriwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Sumberwangi merupakan salah satu dari dua dusun yang berada di kawasan UB Forest. Dusun Sumberwangi terletak di lereng Gunung Arjuno. Dusun Sumberwangi memiliki potensi pengembangan Ekowisata sekaligus sebagai area singgah pengunjung yang melakukan aktivitas hendaknya memiliki kualitas fisik yang memadai. Kenyamanan spasial penting untuk diteliti agar dapat memberikan masukan atau rekomendasi dalam upaya pengembangan Ekowisata UB Forest. Metode umum yang digunakan pada penelitian ini yaitu mix method deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis deskriptif dilakukan dengan melihat dan mengobservasi langsung lokasi studi, mengumpulkan data yang terdapat di lapangan sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. Metode analisis kuantitatif pada penelitian ini menggunakan mean score analysis, analisis faktor, dan regresi. Tingkat kenyamanan yang diperoleh berdasarkan mean score dibagi menjadi tiga kategori yaitu baik, cukup baik, dan kurang baik. Variabel kenyamanan spasial terbagi menjadi sembilan faktor yang dapat memengaruhi persepsi masyarakat. Faktor kemudahan akses memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kenyamanan spasial Dusun Sumberwangi. Sedangkan faktor naungan memiliki pengaruh yang paling rendah dalam upaya pengembangan ekowisata Dusun Sumberwangi.   Kata kunci: kenyamanan spasial, ekowisata, kualitas fisik
Karakter Dan Pola Tata Ruang Kawasan Sekitar Kampus Universitas Brawijaya Subhan Ramdlani; Ali Soekirno; Novi Sunu Sri Giriwati
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1312.156 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2013.011.01.8

Abstract

The Surrounding of UB campus are an area affected directly or indirectly by the development of UB. The developments of the campus will be more or less influence to the spatial development of this area. Conversely, the dynamics that occur in this area will be an important input in the development of the upcoming campus. From this point, the purpose of this study was to identify the characteristics and spatial surrounding area of UB campus as patterns of land use that fit by the character. By studying and understanding the existing conditions, the results are expected to be used as one of the "database" or even "input" in determining the direction of development of the UB campus. That will create a harmonious environment and mutual support between the UB campus and the surrounding. To achieve these objectives, this study used a qualitative descriptive method. Observations and studies carried out on spot-spot patterns of land use in the area surrounding the campus, a block of residential, open space, other infrastructure spread over several areas around campus UB (UB). Thus, gain characteristics (structure, shape and space) and the spatial pattern of the area of study materials to explain the link with the development of the UB campus layout.Keywords: character, layout, campus.
Typology and Morphology of Traditional House of Sumbersari Village Udanawu Blitar District Heru Hendri Iswanto; Novi Sunu Sri Giriwati; Respati Wikantiyoso
Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol 12, No 2 (2020): July 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v12i2.3839

Abstract

Traditional houses in the village of Sumbersari are Javanese joglo houses that have been modified according to local culture. This traditional house is quite commonly found in Sumbersari Village, Udanawu District, Blitar, the distribution is quite evenly distributed in Blitar Regency. This traditional residence has the characteristics of the limasan building roof and has a symmetrical facade building, this residence belongs to a Javanese family with a higher status, so it has a uniqueness that is by the spatial layout and facade. Over time, only changes in spatial layout and facade are related to human needs, new technology, lifestyle, economic factors, inheritance, and cultural rights. With existence, traditional houses that are increasingly changing will eventually lose their identity. The purpose of this study is to analyze typologies by classifying traditional dwellings based on specific types and analyzing their morphology based on the level of change and the application of the changes. The method used is descriptive qualitative with a rationalistic discussion. The results of the studio are the data in the form of tables about the typology and morphology of traditional dwellings as the essence of the instructions for the form of traditional dwellings that can be contributed to the scientific architecture of the archipelago. DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v12i2.3839