Edi Hari Purwono
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Bangunan Industri Makanan Khas BREM Di Desa Kaliabu Caruban Madiun Tasa Antasari; Edi Hari Purwono; Nurachmad Sujudwijono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1687.567 KB)

Abstract

Tujuan dari perancangan bangunan industri brem ini untuk memberikan alternatif fasilitas bangunan industri brem kepada masyarakat produsen brem yang mengacu pada standar higienis. Perancangan industri ini menggunakan metode programatik untuk pengumpulan data sedangkan untuk analisis data menggunakan metode prakmatik, metode kanonik, dan metode programatik yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing analisis. Faktor higienis pada bangunan industri makanan meliputi kesesuaian dengan alur proses produksi, pemilihan material bangunan yang tidak menimbulkan kontaminasi serta kebersihan pekerja saat melakukan proses produksi. Pada ruang produksi basah dapat menggunakan material epoxy pada lantai dan keramik pada dinding. Pada ruang produksi kering dapat menggunakan lantai keramik dan dinding dilapisi cat anti noda. Penghawaan dalam ruang dapat menggunakan exhaust fan dan cooker hood. Pencahayaan alami dapat menggunakan glass block.Kata kunci: bangunan industri, brem, higienis
Transformasi Tipologi Denah Bale Daja pada Cottage Hotel Resort Teluk Lebangan Biendra Azizi Wedhantara; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya S
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.748 KB)

Abstract

Karya arsitektur nusantara sangat beragam dengan karya yang representatif untuk diaplikasikan, salah satu metode desain arsitektur adalah memasukan unsur arsitektur tradisional pada suatu bangunan modern. Mengambil intisari/ konsep dasar pada arsitektur tradisional dan merepresentasikanya ke dalam arsitektur masa kini adalah salah satu upaya untuk tetap mempertahankan nilai lokal pada kehidupan sehari-hari. Rumah tradisional Bali sarat dengan nilai sejarah dan kepercayaan yang mereka anut. Setiap detail pada tipologi bangunannya mengandung makna dan fungsi tertentu. Hal ini sangat mempengaruhi pembentukan elemen arsitekturnya, setiap corak, pembentukan ruang, elemen, dan ragam hias memiliki filosofi yang merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada alam dan pencipta. Pulau Serangan, merupakan salah satu ikon ekologi pulau Bali, dengan perkembangan pariwisata di pulau Serangan, maka dibutuhkan fasilitas akomodasi yaitu hotel resort. Fasilitas baru ini diharapkan tetap memiliki bentuk wajah dan tipologi Bali. Untuk itu proses perancangan desain, menggunakan teori transformasi tipologi sebagai upaya mempertahankan nilai budaya pada setiap elemen pembangunan.Kata kunci : transformasi, tipologi, Arsitektur Bali
PERANCANGAN AKADEMI SEPAKBOLA DI KEDUNGKANDANG MALANG DENGAN PENERAPAN STRUKTUR RANGKA RUANG Dzulfikar Achmad Bachtiar; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya S
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.375 KB)

Abstract

Akademi Sepakbola pada dasarnya bertujuan mengembangkan pembinaan yang lebih berkesinambungan dan terpadu serta sebagai solusi atas kurang efektifnya sistem pembinaan pemain muda di Indonesia selama ini. Akademi Sepakbola merupakan wadah pembinaan yang membutuhkan beragam fasilitas sebagai tempat pembelajaran dan pelatihan berupa indoor maupun outdoor yang membutuhkan ruang dengan dimensi yang besar dan luas. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan melalui teknologi struktur. Struktur bentang panjang yang diterapkan adalah struktur rangka ruang. Hasil perancangan Akademi Sepakbola ini menitikberatkan kepada penerapan teknologi struktur rangka ruang pada fasilitas-fasilitas latihan yang ada seperti pada lapangan futsal, area kolam renang, dan tribun penonton. Model struktur yang digunakan adalah struktur jenis square pyramid karena mudah dalam penyusunannya dan memungkinkan untuk dapat membuat bentukan yang dinamis. Member yang digunakan mempunyai dimensi panjang 1,5m dengan diameter sebesar 100mm (batang horizontal) dan 60mm (batang diagonal) serta diameter node sebesar 100mm. Pada perkembangannya kedepan, perancangan akademi sepakbola dengan pendekatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan ataupun jalan bagi perancang-perancang lainnya dalam mendesain suatu objek bangunan dengan fungsi keolahragaaan serta lebih bisa mengembangkan teknologi-teknologi dari konstruksi bangunan.Kata kunci : akademi, sepakbola, struktur, rangka ruang
SEKOLAH NONFORMAL UNTUK ANAK JALANAN DI YOGYAKARTA Yogi Septian Pramudia; Edi Hari Purwono; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.356 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan aspek penting yang mendasari perkembangan budaya, sosial, dan ekonomi, kesemuanya merupakan masalah yang selalu bersinggungan dengan perencanaan di Negara berkembang. Sebagai Negara berkembang permasalahan yang dihadapi Indonesia adalah kurang meratanya tingkat pendidikan yang diakibatkan kurang adanya fasilitas dan sistem pendidikan yang mewadahi, hal tersebut berdampak pada buruknya tingkat perekonomian dan sosial masyarakat di negara ini. Munculnya fenomena anak jalanan di Indonesia bermula pada akhir tahun 90-an, ketika krisis ekonomi di Indonesia semakin parah. Keberadaan anak jalanan sangat mencolok di berbagai kota yang sudah tidak terbatas pada kota-kota besar akan tetapi juga menjalar ke berbagai kota kecil, sama halnya dengan kota Yogyakarta yang memiliki tingkat persebaran anak jalanan tertinggi ketiga di Indonesia. Hingga saat ini masih belum ada langkah kongkrit pemerintah untuk melakukan perbaikan. Untuk itu diperlukan sebuah wadah berupa sekolah nonformal yang bertujuan untuk mengakomodasi permasalahan anak jalanan. Dalam sehari indonesia menghasilkan 205.200 sampah plastik, diantaranya 8840 stereofoam dan 2240 botol plastik. Permasalahan limbah juga menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan, disetiap harinya rata – rata setiap kota di Indonesia menghasilkan kurang lebih sekitar 8350 m3 sampah anorganik dan 82% nya ditampung di tempat pembuangan akhir, Setiap harinya 1 individu menghasilkan 3 plastik dan 3 stereofoam, serta 1 kemasan botol plastik. Dalam proses perancangannya sekolah nonformal ini menggunakan metode pragmatis dengan pemanfaatan lahan sisa yang terletak di area gudang kereta api lama lempuyangan yang telah mengalami disfungsi. Serta memanfaatkan limbah botol mineral plastik sebagai dinding nonstruktural pada bangunan. Selain sebagai dinding nonstruktural, limbah plastik nantinya dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran daur ulang limbah.Kata kunci : pendidikan, anak jalanan, sekolah nonformal, limbah, plastik, pragmatis