Kawasan pedesaan di sekitar objek wisata Rawa Bayu Banyuwangi memiliki aneka ragam tanaman buah potensial untuk diintegrasikan dalam program wisata Rawa Bayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tanaman buah, memetakan lokasi tumbuh tanaman buah, dan menggali persepsi masyarakat tentang jenis tanaman buah yang dapat dijadikan potensi atraksi agrowisata. Metode penelitian terdiri dari eksplorasi tanaman buah di sekitar Wana Wisata Rawa Bayu, penentuan koordinat lokasi tumbuh tanaman, dan wawancara semi-terstruktur. Metode eksplorasi dilakukan dengan penjelajahan di kawasan Rawa Bayu dan kebun di pemukiman penduduk. Tanaman buah yang didapatkan diamati secara morfologik dan dilakukan pengukuran morfometrik. Pengambilan peta persebaran tanaman buah dilakukan dengan marking lokasi dengan menggunakan GPS (Global Positioning System). Wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan melibatkan 20 responden yang terdiri dari masyarakat desa, pengunjung dan pengelola tempat wisata. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penjelajahan didapatkan 13 spesies tanaman buah yang ditemukan di sekitar Wana Wisata Rawa Bayu dan 24 spesies tanaman buah di pekarangan dan kebun sekitar Rawa Bayu yang berpotensi diintegrasikan dalam program agrowisata. Buah yang paling banyak ditemukan di Rawa Bayu dan sekitarnya adalah durian (Durio zibethinus), salak (Salacca zalacca), pisang (Musa sp.), jambu (Syzygium aqueum), nangka (Artocarpus heterophyllus), jengkol (Archidendron pauciflorum), langsep (Lansium domesticum), cengkeh (Syzigium aromaticum), manggis (Garcinia mangostana), dan alpukat (Persea americana). Warga di sekitar Wana Wisata Rawa Bayu berkeinginan agar wilayah tersebut dijadikan agrowisata buah sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.