Ratna Dewi
Staf Pengajar Prodi D-III Keperawatan STIKes Imelda Medan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA DENGAN SIKAP DALAM PENANGANAN INSOMNIA DI KELURAHAN BELAWAN BAHAGIA KECAMATAN MEDAN BELAWAN Ratna Dewi; Safrida Mysara Butar Butar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insomnia is a condition in which a person has difficulty to sleep , especially sleep at night . Insomnia is a common health problem in all environments , both in the developed and developing countries . Insomniacs were not limited to a particular age range . All ages prone to insomnia , either in infants , children , adolescents , adults , and the elderly It is influenced by several factors, one of which terms Psychic problem that causes of insomnia that people experience depression and anxiety because no sleep makes people become anxious and anxiety continues to disrupt sleep that makes it even more anxious . Another factor is the lack of knowledge and understanding of the rights and reproductive health . The purpose of this study was to determine the relationship Knowledge Teen With Attitude In Insomnia Treatment Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahagia . The research in this study using descriptive correlative study with cross sectional design . The inclusion criteria for the sample in this study were all teenagers in this case there was adolescents aged 11-14 years, age 15-17 years , and 18-21 years of age . Prior to the study , researchers asked permit the study of nursing institutions and permit the study of head headman Happy Belawan . The results of the 84 respondents found that the level of knowledge is still quite numbering 38 people ( 45 % ) and the attitude of the respondents also still quite 39 people ( 46 % ) , whereas the results of the statistical test using chi-square test analysis SPSS wearing p < 0.05 or 0.000 < 0.05 states that there is a correlation knowledge teen with attitude in the handling of insomnia in Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahagia.
GAMBARAN PERILAKU KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN MALARIA DI DESA TEMBUNG TAHUN 2015 Ratna Dewi
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria is a disease caused by the parasite plasmodium, which is transmitted through mosquito bites. In the human body these parasites multiply in the liver, and then infect red blood cells. Symptoms - Symptoms of malaria include fever clinical. These symptoms usually appear between 10-15 days after a bite by a mosquito. Malaria is a major health problem in the area trpois and sub-tropics. The purpose of this study was to determine the behavior of the family on the prevention of malaria in the village of Dusun IV Tembung. The method used in this research is descriptive which aims to create a picture of a situation objectively. This research needs to be carried out an analysis of the data collected. The population in the study the whole family in the village of Dusun IV Tembung. Total population is 125 households. The number of samples taken in this study is 95 people. Identification of family behavior on the prevention of malaria using 18 questions in the form of a closed question. The results showed the majority of respondents who have less knowledge of 68 people (71.58%), minority quite as many as 15 people (15.78%), the majority of respondents who have a lack of as many as 45 people (47.37%) minority enough 34 (35.78%), the majority of respondents who have less action as many people (23:15%), minority quite as many as 33 people (34.73%) in the prevention of malaria in the village of Dusun IV Tembung. The results of the study of knowledge, attitudes, and actions of the majority of respondents supported the poor category criteria respondents with the majority of primary school graduates, resources of the family and also work only BHL flat - families with low economic price.
HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN ANSIETAS PADA PASIEN KANKER YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. PIRNGADI MEDAN Ratna Dewi
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi umumnya memiliki banyak efek samping fisiologis yang menimbulkan strategi koping untuk mampu beradaptasi dan efek samping psikologis seperti ansietas. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan strategi koping dengan ansietas. Sampel penelitian adalah 102 orang pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga (House & Friedman, 2008), kuesioner strategi koping yang dimodifikasi dari kuesioner Ways of Coping (Folkman & Lazarus,1985), dan kuesioner ansietas yang dimodifikasi dari kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). Uji statistik yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Hasil penelitian mendapatkan ada hubungan negatif penggunaan strategi PFC dengan ansietas yang dialami (r=-0,545; p<0,05), artinya semakin tinggi penggunaan strategi PFC maka semakin menurun ansietas yang dialami pasien kanker yang kemoterapi dan ada hubungan positif penggunaan strategi EFC dengan ansietas yang dialami (r=0,612; p<0,05), artinya semakin rendah penggunaan strategi EFC maka semakin menurun ansietas yang dialami pasien kanker yang kemoterapi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan strategi PFC dan EFC dengan ansietas pada pasien kanker yang kemoterapi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kepada pelayanan kesehatan untuk membantu meningkatkan penggunaan PFC dan menurunkan penggunaan EFC dengan penurunan ansietas pada pasien kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi.
HUBUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) DENGAN KONTROL KADAR GLUKOSA DARAH (KGD) PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 Ratna Dewi; Wina Anggraeny
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v4i2.290

Abstract

Aktivitas fisik merupakan salah satu penatalaksanaan DM tipe 2 yang bersifat nonfarmakologis dapat mempermudah perpindahan glukosa ke dalam sel-sel dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin. Kedua tipe DM tipe 1 dan DM tipe 2 dengan melakukan aktivitas dan latihan fisik atau olahraga terbukti dapat meningkatkan pemakaian glukosa oleh sel sehingga KGD turun. Permasalahan penelitian adalah bagaimana hubungan ADL dengan kontrol KGD pada pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian untuk menguji hubungan ADL dengan kontrol KGD pada pasien DM tipe 2. Jenis penelitian adalah korelasi dengan pendekatan pengamatan sewaktu (cross sectional). Penelitian dilaksanakan di . Sampel adalah seluruh penderita DM tipe 2 yang kontrol ke Puskesmas Bromo Medan sebesar 84 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji yang digunakan adalah Wilcoxon test dan Mann whitney test. Hasil penelitian menunjukkan pesan singkat secara signifikan (p<0,05) memberikan dampak patuh terhadap aturan minum obat dan kontrol nilai KGD dibandingkan pasien DM tipe 2 yang tidak dilakukan pengiriman pesan singkat. Kesimpulan penelitian adalah pengiriman pesan singkat efektif meningkatkan kepatuhan minum obat dan kontrol nilai KGD untuk meningkatkan kulitas hidup penderita DM tipe 2. Disarankan kepada keluarga untuk rutin dalam perawatan dirumah dan mengingatkan cek KGD, pihak puskesmas mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan penyakit DM setiap minggu, dan diharapkan pihak BPJS menambah program aktifitas reminder SMS dengan pengingat aturan minum obat ke peserta prolanis yang dilakukan pengiriman setiap hari.
EFEKTIVITAS SENAM AEROBIK TERHADAP KONTROL KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 Ratna Dewi; Surya Agus Susilawaty
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v5i2.315

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya, senam aerobik merupakan latihan yang menggerakkan seluruh otot, terutama dengan otot besar dengan gerakan yang terus menerus, berirama dan berkelanjutan sehingga kemungkinan dapat mengontrol kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini menganalisa rerata selisih kadar glukosa darah sebelum dan sesudah melakukan senam aerobik. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan eksperimen semu/quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre and post test design yaitu rancangan perlakuan menggunakan satu kelompok sampel yang sama dengan dua penilaian setelah perlakuan. Populasinya adalah seluruh pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit USU, diambil sampel 38 partisipan. Analisis dengan uji paired simple t test. Hasil menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah sebelum dilakukan senam aerobik yaitu 195.89 mg/dL dan sesudah yaitu 173.18 mg/dl. Selisih rerata kadar glukosa darah sebelum dan sesudah senam aerobik yaitu 22.71 mg/dL. ada pengaruh signifikan senam aerobik terhadap kontrol kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit USU (p-value 0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh efektivitas senam aerobik terhadap kontol kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.