Aureliya Hutagaol
Dosen Prodi S1Keperawatan STIKes Imelda

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI SUAMI PADA IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC) DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan dimulai dengan pembuahan dan berakhir dengan kelahiran manusia baru. Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alami, tetapi bukannya tanpa resiko dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Namun demikian tidak semua hasil persalinan dan kehamilan akan menggembirakan seorang suami, ibu dan bayi lahir sehat, tetapi ibu hamil bisa menghadapi kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya ketidaknyamanan, ketidakpuasan, kesakitan, kecacatan bahkan kematian bagi ibu hamil resiko tinggi, maupun rendah yang mengalami komplikasi dalam persalinan (Haryanti, 2010). Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh resiko kehamilan adalah melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara motivasi suami pada ibu hamil terhadap pemeriksaan kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2014. Desain penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami yang datang menemani istrinya melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2014, dengan menggunakan accidental sampling sebanyak 31 responden. Hasil penelitian dari 31 responden, mayoritas memiliki motivasi baik sebanyak 16 responden (51,6%) dan memiliki Pemeriksaan Kehamilan (ANC) baik sebanyak 16 responden (51,6%). Setelah dilakukan uji chi-square disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara antara motivasi suami pada ibu hamil terhadap pemeriksaan kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2014, karena nilai p value < 0,05 atau (0,012 < 0,05). Kepada suami-suami untuk menambah pengetahuan dengan mencari informasi yang lebih baik lagi dari tenaga kesehatan terutama tentang pemeriksaan kehamilan (ANC) guna meningkatkan motivasi kepada istrinya.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu saat setelah lahir. Inilah awal hubungan menyusui antara bayi dan ibunya. Berdasarkan penelitian WHO di 6 Negara berkembang resiko kematian bayi meningkat 40% jika bayi tersebut tidak disusui. Sekitar 40% kematian balita terjadi pada satu bulan pertama kehidupan bayi. IMD dapat mengurangi 22% kematian bayi usia 28 hari. Berarti (IMD) mengurangi angka kematian Balita 8,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat pengetahuan ibu tentang IMD Di RSUD Deli serdang Lubuk Pakam. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari kuesioner pengetahuan yang diajukan pada responden dimana sampel yang digunakan adalah 30 responden. Bila di tinjau berdasarkan umur, mayoritas responden pengetahuan ibu tentang IMD berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.33%) yang berumur 30-35 tahun, berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 5 orang (16.67%) yang berpendidikan SMA, berdasarkan paritas mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 9 orang (30%) yang berparitas Multipara dan berdasarkan sumber informasi mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.34%) yaitu memperoleh informasi dari tenaga kesehatan. Dari penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang IMD dapat dilihat bahwa mayoritas pengetahuan cukup, sehingga diharapkan bagi setiap Ibu agar lebih mencari informasi mengenai IMD dan begitu juga kepada petugas kesehatan agar memberikan informasi yang lebih banyak tentang IMD.
HUBUNGAN PEMBERIAN TABLET ZAT BESI (Fe) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRISEMESTER I DI KLINIK DAMAYANTI MEDAN TAHUN 2016 Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan. Gangguan penyerapan, peningkatan kebutuhan zat besi atau karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan. Wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg perhari atau 2 x lipat kebutuhan kondisi tidak hamil. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester I di Klinik Damayanti Medan Tahun 2016. Penelitian ini bersifat metode deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester I di Klinik Damayanti yang dilaksanakan bulan Mei-Juni 2016. Populasi adalah ibu hamil pada kehamilan trimester I sebanyak 30 orang. Jumlah populasi dijadikan sampel penelitian. Data dikumpul berupa data primer (hasil kuesioner). Analisa data menggunakan menggunakan uji statistik Chi-Square,Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I di Klinik Damayanti Medan Tahun 2012 diperoleh α = 0,026< 0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa pemberian tablet zat besi oleh petugas kesehatan yang dikonsumsi ibu hamil trimester I, sebagian besar teratur (60%) dan kejadian anemia pada ibu hamil tidak mengalami anemia (80%). Ada hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I. Bagi petugas kesehatan memberikan konseling atau penyuluhan kesehatan dengan frekuensi yang lebih banyak kepada ibu hamil trimester I khususnya yang mengalami kejadian anemia sehingga ibu hamil mengkonsumsi zat besi (Fe) secara teratur selama 90 hari dan memiliki pola makan yang baik sehingga ibu hamil tidak mengalami kejadian anemia.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKS KLUSIF DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Laktasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh ibu untuk menunjang keberhasilan menyusui. Tingkat pengetahuan yang tinggi ikut menentukan mudah tidaknya ibu untuk memahami dan menyerap informasi tentang ASI esklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian asi eksklusif di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Penelitian dilakukan pada Juli tahun 2018 dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum pada bulan Januari-juni tahun 2018. Populasi pada penelitian ini adalah 224 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling, dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang. Analisis statistik yang digunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 37 responden yang berpengetahuan baik seluruhnya memberikan ASI Eksklusif, sedangkan dari 2 orang yang berpengetahuan kurang baik, ada 2 orang yang memberikan ASI Eksklusif dan 1 orang tidak memberikan ASI Eksklusif. Uji Chi –Square diperoleh nilai p hitung = 0,00 maka P hitung < P value (0,05) maka dikatakan (Ho) diterima dan (Ha) ditolak, artinya kedua varaiabel secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Disarankan kepada responden agar tetap meningkatkan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif.