Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL KEBIDANAN VOKASIONAL

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) BAGI AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU Dahniar
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantra kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami-istri, serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. AKDR adalah suatu alat yang dimasukan ke dalam rahim wanita untuk tujuan kontrasepsi sebagai suata usaha pencegahan kehamilan yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktip. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan AKDR pada akseptor kb di Puskesmas Jumpandang Baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan rancangan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor kb yang memeriksakan diri secara lengkap di Puskesmas Jumpandang Baru. Adapun cara pengambilan sampel adalah random sampling dengan sampel yaitu sebanyak 54 responden. Berdasarkan uji continuity correction diperoleh nilai hitung p = 0,03 (var. Umur), p = 0,04 (Var. pengetahuan) dan uji fisher’s Exact Test diperoleh nilai hitung p = 0,04 (var. Pendidikan), dimana nila p lebih kecil dari nilai α = 0,05. Dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa Ha diterima atau ada hubungan umur, pendidikan, dan pengetahuan dengan pemilihan akdr di Puskesmas Jumpandang Baru.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UNMET NEED KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOMARANNU Dahniar
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unmet need adalah persentase perempuan kawin yang tidak ingin anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya tetapi tidak memakai alat / cara kontrasepsi (Isa M, 2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, dukungan suami dan jumlah anak hidup dengan kejadian unmet need KB pada pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan metode cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua pasangan usia subur yang tidak menggunakan metode kontrasepsi di wilayah Puskesmas Bontomarannu tahun 2016 yaitu sebanyak 520 PUS. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 46 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan computer program Microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16.0. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi square (p<0.05). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (signifikan) antara pengetahuan ibu dengan kejadian unmet need KB (p=0.008), terdapat hubungan antara dukungan suami dengan kejadian unmet need KB (p=0.002), dan terdapat hubungan antara jumlah anak hidup dengan kejadian unmet need KB (p=0.004). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu, dukungan suami dan jumlah anak hidup dengan kejadian unmet need KB di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu.
PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PARTUS DI PUSKESMAS BOWONG CINDEA KAB. PANGKEP Dahniar
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara psikologis, istri sangat membutuhkan pendampingan suami selama proses persalinan.Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pendampingan suami dalam proses persalinan dan tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu serta seberapa besar pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu partus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observational yang bersifat deskriptif correlational, populasi dalam penelitian ini adalah klien partus yang ada di Puskesmas Bowong Cindea Kabupaten Pangkep. Pengambilan sampel menggunakan teknik Aksidental sampling, Sehingga didapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer program microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi16.0. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji statistik regresi berganda (p<0,05) untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Hasil analisis bivariat didapatkan pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu partus (p=0,000).
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR DI BPS RISMAWATI KABUPATEN MAROS Dahniar; Jusrianti Achmad
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Tujuan dari KB untuk mengatur jumlah anak sesuai dengan keinginan dan menentukan kapan akan hamil guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Untuk mengetahui hubungan lama penggunaan KB suntik DMPA dengan peningkatan berat badan pada akseptor di BPS Rismawati Kabupaten Maros. analitik observasional (non eksperimental) dengan metode Cross Sectional, pengambilan sampel secara Accidental Sampling dan didapatkan 47 responden ibu KB suntik DMPA kriteria semua pengguna kontrasepsi suntik DMPA. Pengumpulan data secara primer dengan menggunakan lembar observasi dan diuji Chi-square (p<0,05). Hasil penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan lama penggunaan KB suntik DMPA dengan peningkatan berat badan dengan nilai P=0,979. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak adanya hubungan lama penggunaan KB suntik DMPA dengan peningkatan berat badan hal ini dapat yang mempengaruhi kenaikan berat badan, seperti pola makan, stress, serta perilaku pada setiap akseptor kontrasepsi suntik DMPA sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan maasing-masing individu.
PERAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI BPM RISMAWATI KABUPATEN MAROS Dahniar
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan alat kontrasepsi harus diputuskan dengan baik, dengan melihat kebutuhan, keuntungan dan efek samping dari pemakaian. Pemilihan alat kontrasepsi berhubungan dengan dukungan suami atau persetujuan pasangan. Dukungan yang diberikan oleh suami memantapkan pemakaian alat kontrasepsi pada istri dan bahkan istri merasa tenang menjadi peserta KB bila suaminya memberikan dukungan penuh, termasuk menemani konseling, pemasangan alat kontrasepsi, menemani kontrol dan selalu mengayomi istri saat sesuatu yang tidak inginkan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran suami dalam pengambilan keputusan terhadap penggunaan kontrasepsi di BPM Rismawati Kabupaten Maros. Populasi dalam penelitian ini adalah 111 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling dengan jumlah sampel 37 responden, pengumpulan data menggunakan kuesioner, data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisa dengan menggunakan komputer. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BPM Rismawatai Kabupaten Maros dengan jumlah responden yang diperoleh sebanyak 37 responden, peran suami sebagai motivator yang berpartisipasi sebanyak 22 responden (59,5%) dan tidak berpartisipasi sebanyak 15 responden (40,5%). Dan peran suami sebagai fasilitator yang berpartisipasi sebanyak 24 responden (64,9%), dan tidak berpartisipasi sebanyak 13 responden (35,1%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran suami sebagai motivator dan fasilitator dalam pengambilan keputusan terhadap penggunaan kontrasepsi di BPM Rismawati Kabupaten Maros adalah baik karena suami ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS BOWONG CINDEA KABUPATEN PANGKEP Dahniar
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana seorang wanita yang di dalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Dukungan keluarga adalah suatu bentuk hubungan interpersonal yang melindungi seseorang dari efek setres yang buruk. Dukungan keluarga sangat penting diberikan kepada ibu hamil, karena kehamilan merupakan hal yang tidak mudah bagi seorang wanita karena wanita hamil pada trimester I akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan hormonal. Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum di Puskesmas Bowong Cindea Kabupaten Pangkep. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang mengalami mual muntah atau hiperemesis gravidarum sebanyak 44 responden. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik, pengumpulan data melalui kuesioner dengan besar sampel 40 responden dengan menggunakan tehnik Purposive Sampling. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dimana di dapatkan uji chi – square diperoleh nilai p = 0,000<α0,05. Dimana responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga beresiko mengalami hyperemesis gravidarum.