Irnawati
STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN SENAM IBU HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN PRIMIGRAVIDA DI BPM HJ. RISMAWATI KAB. MAROS Dahniar; Irnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi meliputi janin dan plasenta yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan atau dengan kekuatan sendiri. Senam hamil pada primigravida dapat memberikan manfaat yaitu mampu memperpendek lama persalinan, terutama saat memasuki kala II atau saat ibu mengalami pembukaan lengkap saat persalinan Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam ibu hamil dengan proses persalinan primigravida di BPM Hj. Rismawati Kabupaten Maros. Jenis penelitian accidental sampling Penelitian ini akan dilaksanakan di BPM Hj. Rismawati Lingkungan Lakoala Kabupaten Maros pada bulan Maret-Agustus tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil primigravida melakukan senam hamil sebanyak 50 responden, berdasarkan populasinya maka diambil sampel sebanyak 30 responden. Dimana proses persalinan cepat (< 18 jam) sebanyak 21 orang (70%), proses persalinan normal (18–24 jam) sebanyak 9 orang (30%) Teknik sampling digunakan adalah purposive sampling dengan observasional dengan pendekatan quasi experiment. Setelah di uji quasi experimen dengan uji Fisher Extact dengan tingkat kemaknaan 95%Cl dibuktikan bahwa p =0.000, dengan demikian Ha diterima H0 ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden yang melakukan senam hamil mengalami kemudahan dalam proses persalinannya
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD SALEWANGANG MAROS Jumriah; Hasifah; Irnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini (KPD) atau ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) atau ketuban pecah premature (KPP) adalah keluarnya cairan dari jalan lahir/vagina sebelum proses persalinan.ketuban pecah dini (KPD) merupakan salah satu kasus obsetri yang menjadi penyebab terbesar persalinan premature dengan berbagai akibatnya. Dampak ketuban pecah dini bisa terjadi pada ibu dan janin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, paritas, pekerjaan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD salewangang maros.Manfaat penelitian ini sebagai informasi yang di berikan kepada ibu hamil agar dapat mengetahui tentang kejadian ketuban pecah dini.Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectionaldengan populasi sebanyak 115 orang dan sampel sebanyak 54 orang. Data di kumpulkan dengan menggunakan kuisioner kemudian diuji dengan menggunakan uji statistik Chi square dengan tingkat kesalahan 0,05.hasil uji statistik kejadian ketuban pecah dini untuk variabel umur diperoleh bahwa nilai p= 0,01 <α 0,05 , untuk variabel paritas di peroleh bahwa nilai p = 0,02 <α 0,05 dan variabel pekerjaan di peroleh bahwa nilai p = 0,02 <α0,05. hal ini berarti hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, paritas, pekerjaan berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini. Di harapkan agar wanita menikah di usia yang aman, dan memberikan penyuluhan penerimaan pelayanan keluarga berencana, dan menjaga kehamilan dengan tidak bekerja terlalu berat agar mengurangi risiko ketuban pecah dini.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HAMBATAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU Irnawati
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya, dan tata laksana menyusui yang benar. ASI eksklusif merupakan bayi yang diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain atau makanan padat sejak lahir sampai usia 6 bulan. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahu faktor pengaruh terjadinya hambatan dalam pelaksanaan pemberian ASI eksklusif. desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Jumpandang Baru pada tanggal desember 2015 sampai dengan april 2016. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling, responden berjumlah 65 dimana sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner, data yang didapat kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, untuk melihat tampilan distribusi frekuensi. Dan analisis bivariat untuk melihat presentase variable independen, analasis bivariate di lakukan dengan uji chi-square untuk mencari pengaruh variable independen dan dependen. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh yang siknifikan antara pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,005), terdapat adanya pengaruh antara produksi ASI terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,000), dimana pada pariabel ketiga tidak terdapat adanya pengaruh psikologis terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,441).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS TURIKALE MAROS Irnawati
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama kehamilan seorang ibu akan mengalami berbagai perubahan-perubahan baik anatomis maupun fisiologis. Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Pengetahuan dan sikap merupakan faktor terbentuknya perilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pelaksanaan senam hamil. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif analitik dengan metode penelitian pendekatan cross sectional study yaitu untuk melihat adanya hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan senam hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Waktu penelitian pada 10 Desember 2015 – 31 Desember 2015. Data dikumpulkan dari klien dengan tehnik kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Kemudian disajikan dalam tabulasi silang dan uji hipotesis dengan uji statistik Chi-square dengan nilai kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan terhadap pelaksanaan senam hamil diperoleh hasil uji statistik Chi-square dengan nilai p=0,000, dan hasil penelitian berdasarkan sikap terhadap pelaksanaan senam hamil diperoleh hasil uji statistik Chi-square dengan nilai p=0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan senam hamil di Puskesmas Turikale Maros. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyarankan meningkatkan promosi kesehatan tentang senam hamil, dan meningkatkan program senam hamil untuk ibu-ibu hamil.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LECET PUTING SUSU PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MINASATENE KABUPATEN PANGKAJENE Irnawati
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puting lecet adalah masalah menyusui di mana puting mengalami cedera karena lecet, kadang kulitnya sampai terkelupas atau luka berdarah sehingga ASI menjadi berwarna pink, merupakan hal yang banyak dikeluhkan ibu menyusui, khususnya ibu baru, (Andriani, 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lecet puting susu pada ibu menyusui. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan teknik Accidental sampling, denan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu (ρ<0,001), posisi menyusui (ρ>0,008) dan terdapat hubungan antara paritas ibu (ρ<0,033) dengan kejadian lecet puting susu pada ibu menyusui. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pelayanan keperawatan maternitas bagi Puskesmas aktif dalam memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil dan ibu pasca melahirkan mengenai cara menyusui yang benar sehingga tidak terjadi lecet putting susu. Serta ibu hamil atau menyusui rajin mencari informasi mengenai cara menyusui yang baik untuk menghindari terjadinya lecet putting susu.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA DI SMA NEGERI 12 MAKASSAR ANTANG 2018 Irnawati; Rosiana Suud
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputihan bukan merupakan penyakit melainkan salah satu tanda gejala dari suatu penyakit organ reproduksi wanita, akan tetapi masalah keputihan ini jika tidak segera ditangani akan menyebabkan masalah yang serius. Faktor predisposisi dari keputihan antara lain meliputi Pengetahuan, personal hygene, Kelelahan Fisik, Ketegangan Psikis, Sikap, status pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk hubungan p[engetahuan dan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja di SMA Negeri 12 Makassar Antang 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penggunaan sampel dengan menggunakan proposive sampling sebanyak 32 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian hubungan pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja dengan menggunakan cara skala guttman (82.1%) responden dengan umur 16 tahun, sebagian besar (69.2%) responden berstatus masi sekolah SMA kelas 2, hampir separuh (7.7%) responden yang mengalami keputihan yaitu keputihan tidak normal, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA negeri Makassar menunjukkan bahwa responden yang keputihan normal sebanyak 29 (74.4%) dan keputihan tidak normal sebanyak 3 (7.7%) dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputihan normal lebih sedikit (7.7%) dan keputihan normal lebih banyak (74.4%). Hasil uji statistik dengan mengunakan uji chi square diperoleh nilai p>= ɑ< 0,05 maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternative ditolak interpretasi tidak ada hubungan pengetahuan dengan keputihan pada remaja di SMA Negeri 12 Makassar. Begitupun Hasil uji statistik dengan mengunakan uji chi square diperoleh nilai p>= ɑ< 0,05 maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternative ditolak interpretasi tidak ada hubungan personal hygiene dengan keputihan pada remaja di SMA Negeri 12 Makassar., Diharapkan seluruh remaja putri dapat mendeteksi secara dini adanya keputihan atau gejala infeksi radang organ reproduksi sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang ditimbulkan dari keputihan tersebut dengan lebih memperhatikan cara hidup sehat, seperti menambah pengetahuan tentang keputihan dan memperhatikan personal hygiene.