Ivan Widjaja
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN PENGARUH METODE PENEMPATAN DAMPER TERHADAP KINERJA SEISMIK STRUKTUR Ivan Widjaja; Daniel Mulyono Kresnadi; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.013 KB)

Abstract

Salah satu metode perkuatan struktur adalah dengan pengaplikasian damper. Pertanyaan yang timbul saat mengaplikasikan damper adalah dimana damper diletakkan. Cara yang umum digunakan adalah meletakkan damper di seluruh lantai dengan jumlah yang sama (dalam paper ini desebut metode Uniform). Salah satu metode lain yang aplikatif adalah metode SSSA. Pada penelitian Angkasaputra dan Sebastiano (2018), metode SSSA dibandingkan dengan modifikasi metode SSSA (SSSA Modified). Dari penelitian itu, ditemukan bahwa kedua metode memiliki kekurangan yaitu tidak diperhatikannya kekuatan kolom. Selain itu, kesimpulan mengenai metode yang paling efektif dalam mengurangi kerusakan bangunan juga belum jelas. Hal ini diakibatkan oleh terlalu parahnya kerusakan bangunan akibat tidak didesain terhadap gempa. Penelitian ini akan mengkaji dan membandingkan metode SSSA ,metode SSSA Modified, dan metode Uniform pada 2 bangunan yang berbeda. Selain itu, akan dicoba indikator baru yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan metode SSSA. Analisa menggunakan non-linear direct integration time history dengan program SAP2000 v.18.2. Damper viscoelastic menggunakan VSL Gensui Damper. Beban gempa 2500 tahun yang diterapkan diperhitungkan pada kota Kendari. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah metode Modified SSSA adalah metode yang memiliki performa terbaik dalam mengurangi kerusakan dan interstory drift bangunan. Selain itu, Proposed Method memiliki performa yang buruk dalam mengatasi kerusakan bangunan.