Riswan Djambiar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REVITALISASI MESIN BUBUT Dedy Haryanto; Sagino Sagino; Riswan Djambiar
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 3 (2011): Agustus 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.498 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.3.2924

Abstract

Mesin bubut pada awalnya dioperasikan secara manual. Untukmeningkatkan presisi produk yang dihasilkan maka mesin bubut dikembangkan menjadi otomatisdengan menambah dua buah motor servo. Kegiatan revitalisasi ini meliputi beberapa aspek yaitumekanik, aspek rancang bangun catu daya dan kontrol serta aspek pemrograman. Pada aspekmekanik terdiri dari kegiatan rancang bangun support motor dan ball screw. Sedangkan aspekrancang bangun catu meliputi kegiatan perancangan dan penginstalasian catu daya. Aspekpemrograman meliputi kegiatan pemrograman sistem operasi dan pemrograman pengoperasian mesinuntuk pembuatan benda kerja. Hasil uji coba menunjukkan bahwa gerakan mata bubut dapatdikontrol baik dalam arah radial maupun aksial dengan tingkat kepresisian hingga ±0,01 mmmenggunakan motor servo dan software Turbotek. Hal ini dapat dicapai karena satu putaran motorservo dibagi ke dalam 1200 pulsa dan setiap putaran mewakili lebar ulir poros sebesar 10 mm.Penggantian screw konvensional dengan ball screw juga memberikan efek yang menguntungkankarena backlash berada pada angka konstan 0,09 mm. Desain support ball screw disesuaikan dengandesain eretan pembawa sehingga mengakibatkan ball screw tidak terletak tepat ditengah support, danhal tersebut tidak memberikan efek yang berarti.
RANCANG BANGUN INSTALASI SISTEM KONTROL PADA OTOMASI MESIN BUBUT ALPINE-350 Riswan Djambiar
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 2 (2010): Mei 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1678.352 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.2.2976

Abstract

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir terdiri dari beberapa bidang, khusus untukperalatan bengkel yang dikelola Bidang Operasi Fasilitas. Peralatan tersebut salah satunya adalah mesin bubutdengan pengoperasian secara konvensional. Seiring dengan perkembangan zaman, mesin bubut dituntut untukmenghasilkan benda kerja dengan presisi tinggi. Untuk memecahkan masalah tersebut maka retrofit mesin bubutharus dimodifikasi unjuk kerja manual menjadi Numerical Control (NC), belum menggunakan sistem ComputerNumerically Controlled (CNC) yaitu menggunakan komputer secara keseluruhan. Untuk menunjang agar mesinbubut bekerja secara optimal maka dibuat sistem operasional dengan menggunakan beberapa komponen untukmenunjang bekerjanya sistem kontrol dengan baik. Sistem kontrol tersebut salah satunya adalah seperangkatProgram Logic Control (PLC) lengkap dengan asesorisnya yang yang berfungsi untuk mengoperasikan motorservo dalam pembuatan benda kerja, alat pendukung lainnya seperti kontaktor, relai 24 volt AC dan DC sertakomponen trafo step down sebagai suplay untuk PLC. Catu daya yang dibutuhkan berupa arus bolak-balik dansearah. Dengan retrofit mesin bubut menjadi NC pengoperasian mesin menjadi lebih efisien dan ketelitian mesindapat ditingkatkan serta tidak tergantung terhadap ketrampilan seseorang operator.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN TERMINAL LISTRIK PADA KATUP MESIN TEKUK TIPE MPV1620 Paidjo Paidjo; Riswan Djambiar; Sagino Sagino
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 3 (2010): Agustus 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.181 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.3.2982

Abstract

Kelancaran operasi mesin tekuk pelat tergantung dari unjuk kerja masing-masing komponen.Apabila salah satu komponen ada kerusakan / bermasalah berarti mesin tekuk pelat tidak bisa beroperasi dengansempurna, karena masing-masing komponen selalu berkaitan saling menunjang. Pada waktu dilakukan uji cobakinerja mesin tekuk untuk membentuk berbagai macam sudut tekuk dengan menggunakan beberapa materialberupa pelat seperti aluminium, carbon steel, stainless steel dan seng serta berbagai macam ketebalan terjadikerusakan pada komponen terminal listrik, mesin tidak bisa dioperasikan. Masalah tersebut perlu dicaripenyebabnya agar mesin bisa berfungsi kembali. Identifikasi masalah dilakukan dengan pemeriksaan masingmasingkomponen terkait dengan kerusakan. Dari hasil identifikasi diperoleh bahwa power supply pada katupkontrol tidak ada, tembaga sebagai penghantar listrik pada terminal listrik tidak terhubung dengan katup kontrolkarena adanya korosi.
PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK DISAIN SUPPORT BALL SCREW PADA OTOMATISASI MESIN BUBUT Dedy Haryanto; Sagino Sagino; Riswan Djambiar
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 1 (2012): Februari 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.312 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.1.2897

Abstract

Pengujian kekuatan mekanik pada desain support ball screw perlu dilakukan sebelumdilakukan pabrikasi terhadap desain tersebut. Penggunanaan support ini untuk mendukung digunakannya ballscrew yang bertujuan untuk menghilangkan backlash yang lazim terjadi pada ulir trapesium. Dengan tidakadanya backlash maka kepresisian mesin akan dapat ditingkatkan. Desain support ball screw disesuaikandengan desain eretan pembawa sehingga mengakibatkan ball screw tidak terletak tepat ditengah support. Hasilpengujian secara simulasi yang telah dilakukan menggunakan software CATIA Versi 5 Release 19mendapatkan translational displacement terbesar pada support sebesar 0,0184 mm dan Tegangan mekanikterbesar pada support sebesar 9,71 x 10 6 N/m2 . Tegangan mekanik yang terjadi pada support ball screw masihlebih kecil jika dibandingkan dengan yield strength bahan Carbon Steel AISI 1040 3,53 x 108 N/m2 dan masihberada di daerah elastis material tersebut. Berdasarkan hasil pengujian yang telah didapatkan maka desainsupport ball screw dapat digunakan sebagai acuan untuk pabrikasi.
PENGEMBANGAN LIMIT SWITCH MANUAL DAN OTOMATIS PADA MESIN FRIS Riswan Djambiar
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 3 (2010): Agustus 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.223 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.3.2983

Abstract

Rangkaian tambahan yang dicangkokan pada mesin fris berfungsi untuk mengubah sistem limit switch apabilamesin tersebut hendak digunakan pada posisi manual atau otomatis. Fungsi utamanya adalah untuk mengontrolapabila terjadi kesalahan dalam menjalankan mesin, atau salah dalam mengoperasikan yang mengakibatkanmesin hilang kontrol kerja dan keluar dari batas benda kerja, maka limit switch ini sebagai penyelamatnya. Limitswitch dapat berfungsi dalam keadaan manual dan otomatis, pengoperasianya tergantung pada saat dihidupkanpertama kali sesuai dengan perintah operator.