Salah satu cara yang sering digunakan untuk meningkatkan jumlah produksi atau kecepatan produksi adalah dengan mengadopsi teknologi baru. Hal yang sama dilakukan oleh PT. Surabaya Wire yang memproduksi kawat bendrat. Perusahaan ini mengadopsi teknologi pressure die untuk menggantikan teknologi konvensional. Perbandingan yang dilakukan antara lain dalam hal kemampuan perpindahan panas, umur die, dan kapasitas produksi. Untuk mendukung perbandingan, data yang diambil adalah temperatur keluaran kawat, kecepatan penarikan kawat, data hasil produksi, dan downtime. Dari perbandingan yang dilakukan, hasil yang didapatkan dianalisis secara finansial untuk mengetahui apakah proyek ini menguntungkan atau tidak. Hasil analisis finansial menunjukkan peningkatan keuntungan sebesar 15% dari penggunaan pressure die dan didapatkan IRR sebesar 24% dan 113% untuk 2 asumsi keuntungan yang berbeda untuk tiap kg kawat yang diproduksi.