Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Maspari Journal

Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di Luar Kolam Pelabuhan Tanjung Priok Menggunakan Perangkat Lunak SMS 8.1 ., Indriani; Kurniawaty, Netty; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.175 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1130

Abstract

  The Model simulation of tidal current was carried out by using software Surface Water Modeling System 8,1 to determine the pattern of tidal current at the out water pond of the Tanjung Priok port. This research was conducted on june to july 2009 to get field data at out side water port of Tanjung Priok Port. Data processing was done on September-October 2009 at the Hidrooceanography Department, Indonesia Navy, Ancol, North Jakarta  The data were used such as, ground data which was the direction data and the speed, and The height of water. The results of this research showed that the type of tide in outside waters pond of the Tanjung Priok port was diurnal with the value of formzhal 3,55. The current condition on the flood was moving to the south side (going to beach) and on ebb was moving to the north side (going to sea). The Maximum speed of tide current on spring tide was range between 0,0003 - 0,018 m/s, Whereas, on the neap tide were range between 0,0005-0,015 –m/s.   Keywords: Modeling System 8,1, Tanjung Priok, Tidal Current Simulasi pemodelan arus pasang surut dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 untuk menentukan pola arus pasang surut di luar kolam Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini di lakukan dengan 2 tahap, tahap pertama yaitu pengambilan data lapangan pada bulan Juni-Juli 2009 di Perairan Teluk Jakarta khususnya di luar Kolam Pelabuhan Tanjung Priok serta tahap kedua yaitu pengolahan data serta running program pada bulan September-Oktober 2009 di Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL Ancol, Jakarta Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut di luar kolam Pelabuhan Tanjung Priok yaitu harian tunggal dengan nilai bilangan formzal 3,44. Kondisi arus pada saat pasang adalah bergerak ke arah selatan (menuju pantai) sedangkan pada saat surut bergerak ke arah utara (menuju laut). Kecepatan arus pasut pada kondisi purnama (spring tide) berkisar antara 0,0003-0,018 m/s, sedangkan pada kondisi perbani (neap tide) berkisar antara 0,0005-0,015 m/s.   Kata kunci : Arus Pasang Surut, Pemodelan, SMS 8.1, Tanjung Priok
POTENSI LARUTAN BUBUK DAUN MANGROVE Bruguiera gymnorrhiza SEBAGAI PENGAWET ALAMI Anggraini, Rifka Rimbi; Hendri, Muhammad; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.12 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5786

Abstract

Bruguiera gymnorrhiza merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki potensisenyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk mengawetkan produk perikanan karenabersifat sebagai sumber antimikroba alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi larutan bubuk daun mangrove B. gymnorrhiza sebagai pengawet alami. Penelitianini dilaksanakan pada Bulan Juni – September 2016 dimana sampel daun mangrove B.gymnorrhiza diambil di Tanjung Api-Api. Prosedur penelitian meliputi penanganan sampeldaun B. gymnorrhiza, pembuatan simplisia, pengawetan produk perikanan (udang kupas),uji fitokimia, analisa sensori, menghitung jumlah mikroba dengan Total Plate Count (TPC)dan analisis statistika (Friedman-Conover dan uji Beda Nyata Jujur). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa senyawa yang terkandungan pada B. gymnorrhiza meliputi: tannin,saponin, steroid, flavonoid dan fenol hidroquinon. Analisa sensori menunjukkan mutuproduk perikanan (kenampakan, aroma dan tekstur) paling baik pada konsentrasi 60gram/L dengan masa simpan tujuh hari. Hasil TPC menunjukkan bahwa jumlah mikrobaberkisar antara 1,127 x 103 koloni/ml - 3,3 x 103 koloni/ml, dimana konsentrasi terbaikadalah 40 gram/L dengan jumlah mikroba 1,627 x 103 koloni/ml.Kata Kunci: Analisa Sensori, Bruguiera gymnorrhiza, Pengawet Alami, Total PlateCount (TPC), Uji Fitokimi
Perubahan Luasan Mangrove dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh di Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Indica, Mangifera; Ulqodry, Tengku Zia; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.258 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1289

Abstract

The research about Changing of Mangrove Area by Using Remote Sensing in Sembilang National Park, South Sumatera, had been conducted on October 2009 until Januari 2010. The aim of the researches was to know the changing of mangrove in 2003-2009 period by using images data Landsat-7 ETM+ and SPOT 2 2009. Monitoring of condition mangrove in the field, used quadrat plot which the sizes 30 x 30 m and processing of images used algorithm NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) with supervised classification. The result of the research showed that mangrove area in 2003 was about 91.679,45 ha, area mangrove in 2009 have decreased becoming 83.447,23 ha. Changing of mangrove area for 6 years (2003-2009) was 8.232, 29 ha or around 9,86%. Mangrove density in 2003 consist of rare mangrove (11.079,36 ha), medium mangrove (31.441,61 ha), and dense mangrove (49.158,48 ha). Mangrove density in 2009 in 2009 had changed for each classes were, 10.695 ha, 28.545,16 ha and 44.206,53 ha for rare, medium, dense mangrove respectively. The compotition of true mangrove vegetation consisted of four families and twelve species which dominated by genus of Avicenia, Ceriops, Sonneratia, and, Xylocarpus. Key Words : Mangrove, Remote Sensing, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, Sembilang National Park. ABSTRAK Penelitian tentang Perubahan Luasan Mangrove dengan menggunakan Penginderaan Jauh di Taman Nasional Sembilang Sumatera Selatan, telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Januari 2010. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perubahan luasan mangrove periode 2003-2009 dengan memanfaatkan data citra Landsat-7 ETM+ 2003 dan SPOT 2 2009. Pengamatan kondisi mangrove di lapangan dengan menggunakan metode plot kuadrat berukuran 30 x 30 m dan pengolahan pada citra menggunakan analisis NDVI (Normalize Differencce Vegetation Index) dengan klasifikasi supervised. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa luasan mangrove pada tahun 2003 sebesar 91.679,45 ha dan luasan mangrove pada tahun 2009 berkurang menjadi  83.447,23 ha atau sekitar 9,86 %. Perubahan luasan mangrove dalam kurun waktu 6 tahun (2003-2009) sebesar 8.232,66 ha. Kerapatan Mangrove pada tahun 2003 terdiri dari mangrove jarang seluas 11.079, 36 ha, mangrove sedang seluas 31.441,61 ha, dan mangrove rapat seluas 49.158,48.  Kerapatan mangrove tahun 2009 mengalami perubahan pada tiap kelas mangrove yaitu mangrove jarang seluas 10.695,10 ha, mangrove sedang seluas 28.545,16 ha serta mangrove rapat seluas 44.206,53 ha. Komposisi vegetasi mangrove sejati terdiri dari empat famili dan dua belas spesies yang didominasi oleh genus Avicenia, Bruguiera, Ceriops, Sonneratia, dan Xylocarpus. Kata Kunci : Mangrove, Penginderaan Jauh, Landsat-7 ETM+, SPOT 2,  TN.Sembilang.
ISOLASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA MANGROVE Rhizophora apiculata DARI KAWASAN MANGROVE TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Mukhlis, Daratil Khoiri; Rozirwan, Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.896 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.5899

Abstract

Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan yang mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan berpotensi sebagai antibakteri, antifungi dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, mengukur laju pertumbuhan diameter jamur endofit dan menguji  aktivitas antibakteri dari setiap jamur endofit. Metode dari penelitian ini meliputi identifikasi jamur endofit, pengukuran laju pertumbuhan  diameter dan uji aktivitas jamur endofit sebagai antibakteri dengan metode Cakram Kertas. Hasil penelitian didapatkan tiga genus jamur endofit yaitu Fusarium sp., Penicillium sp. dan Aspergillus sp. yang berhasil diisolasi dari mangrove (akar, batang dan daun). Pertambahan diameter masing-masing koloni jamur endofit berbeda setiap harinya. Pada ketiga jamur endofit ini fase lag terjadi hari pertama. Pada Fussarium sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua sampai hari kelima dengan pertambahan diameter dari 2,87 cm mencapai 7,62 cm. Fase eksponensial Penicillium sp. terlihat pada hari kedua hingga hari ketujuh dengan pertambahan diameter dari 2.52 cm sampai 5,68 cm dan pada jamur endofit Aspergillus sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua hingga hari keempat dengan pertambahan diameter 3,75 cm sampai 8,12 cm. Ketiga jenis jamur endofit ini memiliki daya hambat pada bakteri uji yaitu E. coli dan S. aureus. Jamur endofit Penicillium sp. memiliki daya hambat tertinggi sebesar 12,07 mm pada bakteri E. coli. Jamur endofit Penicillium sp. menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan daya hambat tertinggi 14.62 mm.
Studi Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii dengan Berbagai Metode Penanaman yang berbeda di Perairan Kalianda, Lampung Selatan Wijayanto, Try; Hendri, Muhammad; Aryawati, Riris
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.888 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1319

Abstract

Research on Growth Studies Seaweed (Eucheuma cottonii) with Various Different Planting Methods on Kalianda Strait, South Lampung" was done March until April 2010. The aim of this research ware to know and analyze the ratio of floating raft method, long line method, and off-bottom method to growth from Eucheuma cottonii covering as follows : growth rate; growth relative; and weight accretion. The data obtained were analyzed using parametric statistics with more than two different test groups (One Way ANOVA) and continued with LSD test on α = 5% level if data was significantly affected. The results of showed that the floating raft method is more effective than other farming methods. The highest growth rate of Eucheuma cottonii on the floating raft method amounted to 48.40% gr / day. As the same with highest growth relative was found in the floating raft method amounted to 1.569 g and weight accretion of highest on the method of long line of 122.39 gr.   Key Words : Seaweed Farming Method, Eucheuma cottonii, ABSTRAK Penelitian mengenai Studi Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cotonii) dengan berbagai Metode Penanaman yang berbeda di Perairan Kalianda, Lampung Selatan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis perbandingan metode budidaya rakit apung (floating raft method), rawai panjang (long line method), dan lepas dasar (off-bottom method) terhadap pertumbuhan Eucheuma cottonii melalui pengukuran : laju pertumbuhan; pertumbuhan nisbi/relatif, dan pertambahan berat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik parametrik dengan uji beda lebih dari dua kelompok (One Way Anova) dan apabila berpengaruh nyata maka diuji lanjut dengan uji LSD pada taraf α = 5%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa metode budidaya rakit apung lebih efektif dibanding dengan metode budidaya lainnya. Laju pertumbuhan tertinggi  Eucheuma cottonii didapatkan pada metode rakit apung sebesar 48,40 %gr/hari. Pertumbuhan nisbi/relatif tertinggi didapatkan pada metode rakit apung sebesar 1,569 gr dan pertambahan berat tertinggi didapatkan pada metode long line sebesar 122,39 gr.   Kata Kunci : Metode Budidaya Rumput Laut, Eucheuma cottonii
ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG DAN KAITANNYA DENGAN JENIS SERTA KELIMPAHAN IKAN INDIKATOR DI PERAIRAN PULAU TANGKIL TELUK LAMPUNG Sepferizal, Rizky; Rozirwan, Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.201 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i2.9471

Abstract

Terumbu karang adalah ekosistem dengan keanekaragaman jenis sangat tinggi yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tumbuh bagi biota-biota lainnya. Ikan indicator merupakan indicator bagi tingkat kesuburan ikan di terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase kesuburan ekosistem terumbu karang, meghitung jenis serta kelimpahan ikan indicator dan menganalisis korelasi antara keduanya. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2016 dengan 6 titik pengamatan. Metode yang digunakan adalah metode transek kuadrat untuk tutupan terumbu karang dan metode transek sabuk untuk mengetahui jenis dan kelimpahan ikan. Tutupan karang hidup dikategorikan buruk hingga sedang dengan presentase 22,02-37,37%. Kelimpahan ikan indicator kategori rendah 0,02-0,06 ind/m2 dengan 3 jenis spesies yang ditemukan, CHAETODON OKTOFASCIATUS, CHelmon rostratus dan Heniochus pleurotaenia. Korelasi antara persentase tutupan karang hidup dengan kelimpahan ikan indikator menujukkan keterkaitan yang sangat erat, redahnya kelimpahan ikan indikator dipengaruhi oleh kondisi dari persentase tutupan terumbu karang hidup.
Struktur Komunitas Makrozoobentos di Estuaria Kuala Sugihan Provinsi Sumatera Selatan Irmawan, Rizky Nurul; Zulkifli, Hilda; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.481 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1086

Abstract

Researches on the spatial distribution of sediment characteristics and community structure of macrozoobenthos have been executed on November 17th to 20th 2009 in Kuala Sugihan estuaries. The purpose of this study is, to measure water quality, study the spatial distribution of sediment characteristics, knowing the structure of macrozoobenthos communities and study the spatial distribution of macrozoobenthos in estuaries Kuala Sugihan. Data analysis was done of macrozoobenthos community structure analysis performed by determining the value of diversity index (H'), uniformity index (E) and dominance index (C) species. The research that physical-chemical water parameters measured showed values that are still at the threshold quality standard that allowed for marine life (KLH Ministerial Decree No. 51 of 2004). Caracteristics (physics-chemistry) in estuarine sediments Kuala Sugihan showed that sediment texture of clay to the clay berliat and dusty clay is a suitable habitat for life and affect the density of macrozoobenthos and species composition of each observation station. Macrozoobenthos found in estuarine waters of Kuala Sugihan as many as 21 species included in four classes Polychaeta (nine species), gastropods (nine species), Bivalvia (2 species) and crustaceans (one species). Diversity index (H') at the study sites were the highest 3.238. Station 1 is located on the inside of the mouth is found only one type of spatial Polychaeta.   Keywords: Kuala Sugihan Estuarine and Makrozoobenthos Penelitian mengenai struktur komunitas makrozoobentos telah dilaksanakan pada tanggal 17-20 November 2009 di estuaria Kuala Sugihan. Tujuan penelitian ini yaitu, mengukur kualitas perairan, mengukur kualitas sedimen dan mengetahui struktur komunitas makrozoobentos dan mempelajari sebaran spasial makrozoobentos di estuaria Kuala Sugihan. Analisis data yang dilakukan yaitu analisa struktur komunitas makrozoobentos dilakukan dengan menentukan nilai indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E) dan indeks Dominansi (C) spesies. Hasil penenlitian bahwa parameter fisika-kimia air yang terukur menunjukkan nilai-nilai yang masih berada pada ambang batas baku mutu yang diperbolehkan bagi kehidupan biota laut (Kepmen KLH No. 51 Tahun 2004). Karakteristik (fisika-kimia) sedimen di estuaria Kuala Sugihan menunjukkan bahwa tektur sedimennya berupa lempung ke arah lempung berliat dan lempung berdebu merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan makrozoobentos dan berpengaruh kepada kepadatan serta komposisi jenis dari setiap stasiun pengamatanMakrozoobentos yang ditemukan di perairan estuaria Kuala Sugihan sebanyak 21 jenis yang termasuk di dalam 4 kelas yaitu Polychaeta (9 jenis), Gastropoda (9 jenis), Bivalvia (2 jenis) dan Crustacea (1 jenis). Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) pada lokasi penelitian yang tertinggi yaitu 3,238 dan yang terendah yaitu 0. Stasiun 1 yang berada di bagian dalam muara hanya ditemukan satu jenis dari kelas Polychaeta.   Kata kunci : Estuaria Kuala Sugihan dan makrozoobentos
UJI TOKSISITAS EKSTRAK IKAN GELODOK (P. boddarti) YANG DIAMBIL DARI PERAIRAN PULAU PAYUNG SUNGAI MUSI DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BLST) Asshidiq, Hasbi Nur; ., Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v12i1.11607

Abstract

Ikan Gelodok (Periophthalmus boddarti) merupakan salah satu jenis ikan yang hiduuppada ekosistem mangrove dan diketahui memproduksi toksin. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat toksisitas senyawa bioaktif pada ekstrak ikan Gelodokyang berasal dari Pulau Payung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Prosedurpenelitian meliputi ; pengambilan dan preparasi sampel, ekstraksi, uji toksisitas denganmetode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan analisis data menggunakan Analisa Probit.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan Gelodok mempuyai potensi toksisitasyang tinggi pada ekstrak daging (DIGE) maupun organ dalam (ODIGM) denganmenggunakan pelarut etil asetat dan methanol dengan nilai LC50 < 1000 ?g/mL.Kemampuan toksisitas ekstrak dari ikan P boddarti sangat besar, pada daging ikangelodok dengan menggunakan pelarut methanol DIGM mempunyai nilai tinggi 116.013ppm, ODIGM 132.376 ppm, DIGE 164.090 ppm, dan ODIGE 322.606 ppm.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG MANGROVE Sonneratia alba DI TANJUNG CARAT, KABUPATEN BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN Delta, Muhammad; ., Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.14577

Abstract

Mangrove Sonneratia alba memiliki potensi sebagai sumber antioksidan yang telah dimanfaatkan oleh berbagai masyarakat berpesisir di Indonesia. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis potensi aktivitas antioksidan pada kulit batang dan daun mangrove Sonneratia alba di tanjung carat, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Metode ekstraksi menggunakan pelarut tunggal yaitu etanol dengan melakukan maserasi 48 jam. Analisis antioksidan menggunakan metode DPPH di mana nilainya didapatkan dari persentase inhibisi yang dikonversi melalui tabel probit dan log konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Potensi aktivitas antioksidan pada ekstrak daun S. alba maserasi 1 dan 2 menunjukkan nilai yang lebih kuat dengan didapatkan nilai 20,27 dan 18,62 ppm, sedangkan ekstrak kulit batang S. alba didapatkan nilai sebesar 38,24 dan 22,96 ppm. Baik ekstrak daun dan kulit batang S. alba sama-sama memiliki potensi antioksidan yang sangat kuat.Kata kunci : antioksidan, DPPH, Mangrove, radikal bebas, Sonneratia alba
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI DARI RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii YANG TERKENA PENYAKIT ICE-ICE DI TELUK LAMPUNG Ayunindya, Ariana; Hendri, Muhammad; Putri, Wike AE; Hadi, Rakhmat
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.14572

Abstract

Rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii merupakan jenis rumput laut yang paling populer untuk dibudidayakan di Teluk Lampung. Pembudidayaan rumput laut tersebut mengalami kendala seperti hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri yang ditemukan pada K. alvarezii yang terkena penyakit ice-ice di Teluk Lampung. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan November – Desember 2017 di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut, Lampung. Sampel rumput laut dicuci dengan air laut steril dan diisolasi bakteri ke media TSA. Pengamatan karakterisasi koloni meliputi warna, ukuran, bentuk, tepian dan elevasi. Identifikasi karakteristik jenis berdasarkan uji pendahuluan dan uji biokimia dengan menggunakan MicrobactTM. Hasil penelitian menemukan 8 isolat yang memiliki perbedaan karakteristik koloni sehingga dilanjutkan pada tahap identifikasi karakteristik jenis. Hasil identifikasi karakteristik jenis, ditemukan 4 jenis bakteri yaitu Stenotrophomonas maltophilia, Pseudomonas putida, Acinetobacter lwoffii dan Burkholderia cepacia.Kata kunci: Bakteri, Kappaphycus alvarezii, MicrobactTM