Achmad Suntoro
PRFN-BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANGAN DASAR ON-LINE ANALYZER UNSUR PADA LEMBARAN KERTAS DENGAN TEKNIK XRF Rony Djokorayono; Achmad Suntoro; Ikhsan Shobari; Usep Setia Gunawan
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 10, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.504 KB)

Abstract

RANCANGAN DASAR ON-LINE ANALYZER UNSUR PADA LEMBARAN KERTAS DENGAN TEKNIK X-RAY FLUORESCENCE (XRF). Telah dilakukan rancangan dasar on-line analyzer unsur pada lembaran kertas dengan teknik XRF. Dibandingkan dengan teknik pencuplikan, teknik XRF ini memiliki kelebihan dalam hal akurasi dan waktu analisis. Kegiatan perancangan yang telah dikerjakan meliputi penentuan persyaratan desain, persyaratan fungsi, persyaratan teknis, spesifikasi teknis, perancangan sub sistem deteksi, perancangan sub sistem akuisisi data, dan perancangan computer console operator. Kegiatan ini akan menggunakan detektor silicon drift detector (SDD) atau detector X-ray CdTe untuk mendeteksi X-ray fluorescence yang dipancarkan oleh unsur-unsur dalam lembaran kertas akibat interaksi X-ray dari sumber 55Fe (Ferro-55). Desain dasar perangkat on-line analyer unsur pada lembaran kertas dengan teknik XRF ini perlu dilanjutkan ke tahap kerekayasaan selanjutnya, yaitu desain rinci, konstruksi prototipe, dan pengujian di lapangan
KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOPTM UNTUK PRFN Achmad Suntoro
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 9, No 2 (2015): Nopember 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.773 KB)

Abstract

KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOPTM UNTUK PRFN. Sistematika untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi pada desain iradiator gamma IzotopTM untuk PRFN dibuat. Sistematika ini dapat digunakan sebagai arahan untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi sehingga mendapatkan kombinasi gerakan yang optimal. Keterkaitan pola gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi dianalisis sehingga diperoleh kombinasi segmen-gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi sebagai segmen-gerak penentu. Segmen-gerak penentu tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah minimum dan maksimum lokasi kosong di kerangka-gerak, karena gerakan di kerangka-gerak tidak mungkin terjadi tanpa adanya lokasi kosong. Kombinasi-gerakan menggunakan Gantt-chart dan diagram-waktu dibuat untuk kondisi minimum dan maksimum lokasi kosong tersebut sebagai contoh. Dengan teknik ini dapat ditentukan kombinasi gerak lainnya untuk jumlah lokasi kosong diantara nilai minimum dan maksimum tersebut. Langkah selanjutnya adalah kombinasi-gerak tersebut akan menjadi masukan program simulator untuk diketahui nilai DUR dari tiap kombinasi, sehingga kombinasi-gerak yang optimal dapat ditentukan
EVALUASI PERSAMAAN MATEMATIK TITIK POTONG DUA GARIS UNTUK REKONSTRUKSI KOORDINAT DUA CITRA PROYEKSI SINAR-X Achmad Suntoro; Wahyuni Imran; Fitri Suryaningsih
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 10, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.723 KB)

Abstract

EVALUASI PERSAMAAN MATEMATIK TITIK POTONG DUA GARIS UNTUK REKONSTRUKSI KOORDINAT DUA CITRA PROYEKSI SINAR-X. Evaluasi persamaan matematik perpotongan dua garis untuk rekonstruksi koordinat dua citra proyeksi sinar-X telah dilakukan. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan angka kesalahan dalam proses rekonstruksi dan karakteristik praktis-nya ketika persamaan rekonstruksi tersebut digunakan oleh perangkat rekonstruksi koordinat sistem brakitherapi. Faktor kesalahan manusia diantisipasi akan masuk melalui variabel data yang digunakan dalam persamaan tersebut, karena data tersebut berasal dari dua citra proyeksi sinar-X semi-orthogonal yang ditentukan secara manual menggunakan perangkat lunak penampil citra. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil titik rekonstruksi dengan titik yang telah diketahui koordinatnya, serta menghitung deviasi hasil rekonstruksi terhadap beberapa titik lain yang diambil dengan orientasi proyeksi yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses rekonstruksi koordinat menggunakan teknik titik potong dua garis lurus ini mempunyai kesalahan 0,1 cm menggunakan resolusi citra proyeksi 80 pixel per cm. Proses rekonstruksi berpotensi gagal jika resolusi citra yang digunakan dibawah angka tersebut.