Sukandar Sukandar
PRFN-BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM DETEKSI MONITOR LINGKUNGAN Leli Yuniarsari; Istofa Istofa; Sukandar Sukandar
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 9, No 01 (2015): juni 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.873 KB)

Abstract

SISTEM DETEKSI MONITOR LINGKUNGAN adalah bagian dari  perangkat pemantau radioaktifitas lingkungan instalasi nuklir, yang berfungsi  untuk   memantau radiasi di lingkungan  instalasi nuklir. Perangkat ini terdiri dari sistem deteksi radiasi gamma dan sistem deteksi cuaca, (meliputi arah angin, kecepatan angin serta curah hujan). Keluaran dari perangkat ini akan diolah oleh pengolah data Arduino Uno menjadi data dengan standar tertentu kemudian  ditampilkan dalam sebuah  situs. Sistem deteksi radiasi untuk mendeteksi radiasi gamma menggunakan detektor NaI(Tl) dan GM yang digunakan untuk mengubah radiasi yang datang  menjadi sinyal listrik yang diperkuat oleh preamplifier dan amplifier untuk selanjutnya diubah menjadi pulsa kotak. Sistem deteksi cuaca, prinsip kerjanya menggunakan sistem saklar. Angin yang datang dengan kecepatan tertentu akan menutup saklar   dan  menghasilkan tegangan atau pulsa yang dapat diukur atau dihitung. Nilai inilah yang akan diinterpretasikan menjadi arah angin dan kecepatan angin.  Demikian juga halnya dengan curah hujan, banyaknya air dalam jumlah tertentu dapat menutup saklar yang berarti ada satu pulsa yang datang. Hasil pengujian untuk sistem deteksi radiasi,  keluaran yang dihasilkan  berupa  pulsa kotak sebesar 4 volt dengan menggunakan detektor NaI(Tl) dan  4,4 volt untuk detektor GM. Untuk sistem deteksi cuaca , pada dasarnya sudah bisa mendeteksi arah angin,  kecepatan angin  dan curah hujan hanya saja  untuk mengetahui keakuratannya  diperlukan penelitian lebih lanjut dan hasilnya dibandingkan dengan alat-alat standar yang tersedia di BMKG. Kata kunci: sistem deteksi radiasi, deteksi  cuaca AN ENVIRONMENTAL MONITORING DETECTION SYSTEM, is part of radiation detection of the nuclear facilities engineering activities within nuclear facilities. The system comprised of gamma-ray radiation detector and weather detection which includes anemometer to detect the wind direction and speed, as well as rain gauge to measure the rainfall in a period of time. Data acquisition of the output is processed by Arduino Uno system which transformed the data into a particular standard and then displayed online in the website. The radiation detection system uses gamma-ray detector of NaI(Tl) and GM which convert the radiation detected into electric pulse to be fed into a pre-amp and amplifier and modified into square pulse. The weather detection system on the other hand works based on switch principle. For example, the wind with a certain speed could turn on a switch in the system and produce a voltage or pulse which can be measured. This value will then be interpreted as the wind direction and speed. Likewise for the rainfall gauge, the volume of water entering the bucket will turn the switch on, at the same time producing 1 pulse. The result of the experiment shows that for radiation detection system the output is a square pulse 4 volts by using detector NaI(Tl) and 4.4 volts by using detector GM. For weather detection system, basically was able to detect the wind direction, wind speed and rainfall just to find out further research is needed accuracy and the results compared with the standard tools available in BMKG. Keywords: radiation detector, weather detection
PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT MAMMOGRAFI MX-13 BERBASIS PULSE WIDTH MODULATION Wiranto Budi Santoso; Budi Santoso; Sukandar Sukandar; I Putu Susila
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 9, No 2 (2015): Nopember 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.798 KB)

Abstract

PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT MAMMOGRAFI MX-13 BERBASIS PULSE WIDTH MODULATION (PWM).. Perangkat mammography adalah perangkat pencitraan payudara menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi dini kanker pada tahap yang paling memungkinkan untuk dilakukan terapi sebelum pasien merasakan adanya gejala. Perangkat mammografi MX-13 buatan PRFN memanfatkan teknik pulse width modulation (PWM) untuk mengatur catu tegangan tinggi ke tabung sinar-X. Pada perangkat mammografi konvensional, pengaturan catu daya tegangan tinggi dialkukan menggunakan autotransformer yang berdimensi besar dan berat. Dengan menggunakan teknik PWM, dimensi dan berat modul catu daya tegangan tinggi dapat dikurangi. Pulsa PWM dihasilkan oleh mikrokontroler. Pulsa PWM ini digunakan untuk mengatur tegangan pada bagian primer transformator tegangan tinggi. Hasil pengujian menunjukan bahwa PWM dapat menghasilkan tegangan proporsional terhadap duty cycle yang diberikan dan dapat digunakan untuk mengatur catu daya tegangan tinggi perangkat mammografi MX-13. 
PENGEMBANGAN MODUL CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT SCINTIGRAFI UNTUK TIROID SC-12 Wiranto Budi Santoso; Romadhon Romadhon; Budi Santoso; Sukandar Sukandar
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 10, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.554 KB)

Abstract

PENGEMBANGAN MODUL CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT SCINTIGRAFI UNTUK TIROID SC-12. Telah dilakukan pembuatan modul catu daya tegangan tinggi perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12.  Modul catu daya tegangan tinggi digunakan untuk memasok tegangan operasi sistem deteksi perangkat scintigrafi. Perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12 didesain berdimensi ringkas dan mempunyai konsumsi daya listrik rendah. Agar tujuan tercapai, bagian elektronik peralatan, harus berdimensi kecil dan berdaya listrik rendah. Pada perangkat scintigrafi konvensional, tegangan tinggi dihasilkan  menggunakan transformator step-up dan pelipat tegangan. Tranformator ini berdimensi besar dan banyak menghasilkan panas. Untuk mengurangi dimensi modul tegangan tinggi, pada perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12 memanfaatkan EMCO CA20N yang mempunyai dimensi kompak dan berdaya listrik rendah untuk menghasilkan tegangan tinggi. Komponen ini dapat menghasilkan hingga  -2000 Vdc dengan maksimum arus keluaran sebesar 0,5 mA. Karena sistem deteksi memerlukan –1000 Vdc untuk tegangan operasi maka tegangan masukan EMCO CA20N harus diatur sehingga tegangan keluaran menjadi -1000 Vdc juga. Tegangan keluaran catu daya tegangan tinggi dihasilkan dari tegangan keluaran EMCO CA20N setelah dilewatkan melalui tapis RC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul catu daya tegangan tinggi mempunyai beban minimum ≥ 744 kOhm dan riak (ripple) ≤ 0,4 V pada tegangan keluaran – 1000 Vdc. Ini berarti modul catu daya tegangan tinggi ini mempunyai tegangan keluaran yang stabil dan mempunyai riak keluaran yang kecil.