Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI GENOTIPE PADI LOKAL RIAU DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN AWAL GULMA Echinochloa cruss-galli (L.) Beauv. Hera, Novita; Septirosya, Tiara
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 APRIL 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2376

Abstract

Gulma biji-bijian (Echinochloa cruss-galli) merupakan salah satu gulma yang paling berbahaya dalam budidaya padi. Alelopati dari padi lokal Riau berpotensi menekan pertumbuhan awal gulma gabah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemilihan genotipe padi locak Riau yang memiliki sifat alelopati yang dapat menekan pertumbuhan awal gulma Echinochloa cruss- galli. Penelitian ini dilakukan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Kompabilitas (RAK). Hasil penelitian menunjukkan genotipe beras lokal rondah sirah, ciledek, singgam putiah, suntiang putih, kuning, kampik, cupak unggul, bakampik, tololuwok, kuniong, bujang marantau, cantik manih, kutiak putiah berpotensi untuk alelopati dalam menekan pertumbuhan awal gulma (Echinochloa cruss-galli).
IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI MORFOLOGI GAMBIR LIAR (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb.) KOTA PEKANBARU Novita Hera; Ridho Teguh Kurniawan; Ahmad Taufiq Arminudin; Tiara Septirosya
JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS ANDALAS Vol 5 No 2 (2023): In Press
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jagur.5.2.56-61.2023

Abstract

Gambier plant (Uncaria gambier (Hunter) Roxb.) Is one of the important annual plants producing sap that is widely used for industrial and pharmaceutical purposes. In the Riau, especially Pekanbaru, there are many wild gambiers that have not been identified and need to be identified and characterized. This study aims to find the location of the plant, identify, describe the morphology and determine the type of gambier plants that grow wild in six sub-districts in Pekanbaru. This research was conducted in October to November 2019 in the Six Districts of Pekanbaru City. The method used is a survey method, with purposive sampling. The parameters observed include the leaves, branches, flowers and fruit. The results showed gambier plants were found in the Districts of Rumbai Pesisir, Bukit Raya, and Lima Puluh, while in the Districts of Sukajadi, Sail and Tenayan Raya there were none. Gambir found in the coastal district of Rumbai on the first point were shrimp type, while on the second and third points were riau type. Gambir found in Bukit Raya District in the first and second points are cubadak, while in the third point they are shrimp. Gambir found in Lima Puluh District at the first point of type cubadak.
Kandungan Sulforaphane pada Microgreens Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) yang Ditanam dalam Berbagai Media Tanam dengan Tambahan Air Kelapa Alwani, Ririn Yuslia; Septirosya, Tiara; Oktari, Riska Dian; Hera, Novita; Solin, Nida Wafiqah Nabila M.
Agrikultura Vol 34, No 2 (2023): Agustus, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i2.43969

Abstract

Microgreens menjadi inovasi baru dalam pertanian di perkotaan. Kubis bunga ialah salah satu tanaman sayur yang dapat dibudidayakan secara microgreens. Microgreens kubis bunga mengandung sulforaphane yang merupakan senyawa golongan isothiocyanate, yang berpotensi sebagai anti kanker. Konsentrasi senyawa ini dapat berubah sesuai kondisi lingkungan tumbuh, seperti media tanam dan ketersediaan nutrisi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara media tanam dan nutrisi terbaik untuk meningkatkan kandungan sulforaphane pada microgreens kubis bunga. Penelitian dilaksanakan pada Agustus hingga Desember 2021. Penelitian dirancang secara faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama yakni jenis media tanam (rockwool, cocopeat, kertas tisu dan vermiculite), faktor kedua yakni pemberian nutrisi (tanpa pemberian nutrisi tambahan dan pemberian air kelapa). Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi antara media tanam cocopeat dan air kelapa yang dapat meningkatkan kandungan sulforaphane pada microgreens kubis bunga. Media tanam cocopeat dan vermiculite menunjukan respon terbaik terhadap tinggi microgreens kubis bunga.