Efisiensi delignifikasi substrat dapat ditingkatkan dengan perlakuan awal secara fisik yaitu dengan iradiasi gamma tinggi. Radiasi gamma akan memutuskan rantai molekul lignoselulosa menyebabkan pembentukan gugus karbonil selulosa yang membantu pemecahan selulosa. Perlakuan iradiasi gamma terhadap kapang dapat menstimulasi aktivitas enzim ekstraseluler.Tujuan penelitian untuk meningkatkan aktivitas enzim selulase dari kapang Trichoderma viride yang diiradiasi sinar gamma dari sumber radiasi Co-60 dan meningkatkan produksi glukosa pada substrat yang diberi perlakuan NaOH dan diiradiasi sinar gamma melalui hidrolisis enzimatik dan fermentasi padat. Substrat yang digunakan ialah jerami padi dan batang rumput gajah. Iradiasi terhadap kapang T. viride dilakukan pada dosis 0, 250, 500, 750 dan 1000 Gy. Penambahan NaOH dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 dan 4%, kapang T. viride yang diiradiasi dengan dosis 500 Gy memiliki aktivitas enzim tertinggi sebesar 3,74 U/mL dibandingkan T. viride 0 Gy sebesar 1,46 U/mL. Enzim kasar yang dihasilkan digunakan untuk menghidrolisis jerami padi dan batang rumput gajah yang diiradiasi gamma dengan dosis 0, 100 dan 200 kGy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NaOH 3% dapat menghasilkan hidrolisis selulosa yang terbaik sebesar 7,91%. Kadar glukosa meningkat dengan meningkatnya dosis iradiasi substrat. Hidrolisis enzimatik substrat batang rumput gajah menghasilkan glukosa yang lebih banyak sebesar 2,96 mg/mL, sedangkan hidrolisis enzimatik dari jerami padi menghasilkan glukosa sebesar. 2,72 mg/mL, dan juga pada fermentasi padat dihasilkan glukosa 3,12 mg/mL pada batang rumput gajah dan 2,17 mg/mL pada jerami padi. Perlakuan sinar Gamma dengan dosis 500 Gy pada kapang T. viride mampu meningkatkan aktivitas enzim selulase sebesar 2,5 kali lebih besar dari kontrol. Penambahan NaOH sebesar 3% dan dosis iradiasi yang semakin tinggi pada jerami padi dan batang rumput gajah menghasilkan kadar glukosa yang semakin tinggi juga.