Noor Yudhi
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), BATAN Kawasan Puspiptek-Tangerang Selatan 15314, Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemungutan Uranium Dalam Limbah Uranium Cair Menggunakan Amonium Karbonat Torowati .; Noor Yudhi
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 2, No 4 (2009): Oktober 2009
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.904 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMUNGUTAN URANIUM DALAM LIMBAH URANIUM CAIR MENGGUNAKAN AMONIUM  KARBONAT. Percobaan proses pemungutan uranium dalam limbah uranium cair  telah dilakukan  dengan menggunakan amonium  karbonat. Percobaan dilakukan bertujuan untuk memungut kembali uranium  dalam limbah uranium cair. Metode yang digunakan untuk proses pemungutan   uranium tersebut  adalah dengan  cara pengendapan. Sebagai umpan, digunakan  limbah uranium cair yang  berada di Laboratorium Kendali Kualitas Bidang Bahan Bakar Nuklir (BBN), PTBN. Kandungan uranium dalam limbah uranium cair tersebut adalah 0,653 g/l dengan  keasaman 3,52 N. Reagen yang digunakan untuk  pengendapan adalah  amonium karbonat [(NH4)2CO3]. Dari percobaan diperoleh hasil efisiensi pengendapan maksimum sebesar  (94,64 ± 0,06)%  dengan  kondisi   pH = 5. Kata kunci : uranium,  pengendapan, amonium  karbonat.
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), BATAN Kawasan Puspiptek-Tangerang Selatan 15314, Banten Noor Yudhi
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 2, No 03 (2009): April 2009
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.092 KB)

Abstract

ABSTRAK PENENTUAN KONSENTRASI SULFAT SECARA POTENSIOMETRI. Telah dilakukan penelitian penentuan konsentrasi sulfat dengan metoda back titration menggunakan alat potensiometer. Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan jangkauannya analisis, batas deteksi terendah dan kesalahan analisis. Metoda back titration dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi sulfat (orde ppm) didalam larutan (fase air). Contoh larutan diendapkan sebagai Barium sulfat dengan cara menambahkan Barium klorida berlebihan, kelebihan Barium dititrasi dengan larutan NaEDTA menggunakan elektroda ion selektif Kalsium. Perbedaan antara Barium klorida yang ditambahkan dengan kelebihan Barium yang dititrasi merupakan Barium sulfat yang diendapkan.  Dalam percobaan digunakan sulfat standar 1000 ppm, larutan Ba Cl2 0,01 M, larutan Ca 1000 ppm dan larutan titer EDTA  0,01 M. Parameter percobaannya yaitu variasi konsentrasi sulfat dari  2, 5, 10 dan 20 ppm, dari hasil percobaan diperoleh bahwa untuk penentuan sulfat jangkauan analisis berkisar dari 5 s/d 20 ppm, kesalahan analisis berkisar antara 1,70 dan 2,40% dengan batas deteksi terendah sebesar 2 ppm. Hasil analisis penentuan sulfat di dalam  FeSO4 7H2O dan Na2SO4 sebesar 34,00 dan 67,72%. Kata kunci : analisis, potensiometri, sulfat (ppm).
OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT Iwan Setiawan; Noor Yudhi
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 8, No 15 (2015): April 2015
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.943 KB)

Abstract

ABSTRAK - Larutan yang dihasilkan selama proses pemurnian uranil nitrat ditampung dalam tangki V-404 untuk dipekatkan dengan level tetap, proses pemekatan ini diperlukan karena larutan Uranil Nitrat Heksahydrat (UNH) yang diperoleh terlalu encer sehingga larutan UNH perlu dipekatkan. Larutan UNH yang dihasilkan berasal dari proses ekstraksi yang dipekatkan dalam penguap. Pengamatan terhadap instrumen pengukuran selama proses harus baik untuk menjaga suhu penguap tetap terkendali. Hasil analisis dari proses pemekatan larutan UNH pada seksi 600 diperoleh hasil UNH pekat dengan konsentrasi uranium 131,895 g/l. Sedangkan UNH sebelum dipekatkan sebagai hasil ekstraksi yang tertampung pada V-404 B memiliki konsentrasi uranium 35,5608 g/l, dan hasil embunan untuk dilimbahkan pada V-601 memiliki konsentrasi uranium 0,4832 g/l. Proses pemekatan belum optimal dari hasil pemekatan yang diperoleh untuk nilai batas keberterimaan 180 g/l – 220 g/l, sedangkan hasil embunan sudah memenuhi nilai batas keberterimaan yaitu konsentrasi < 1 g/l. Kata Kunci - Penguapan, Pemekatan