Antonio Gogo
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), BATAN Kawasan Puspiptek-Tangerang Selatan 15314, Banten

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANCANGAN HANDLING TOOL OUTER CONTAINER LIMBAH IRM DI IPSB3 Antonio Gogo
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 5 (2010): April 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.543 KB)

Abstract

ABSTRAK PERANCANGAN HANDLING TOOL OUTER CONTAINER LIMBAH IRM DI IPSB3. Telah dilakukan perancangan handling tool untuk menangani outer container limbah Instalasi Radiometalurgi (IRM) di Instalasi Penyimpan Sementara Bahan Bakar Bekas (IPSB3). Tujuan dari perancangan handling tool ini agar outer container tersebut dapat ditangani di Kanal Hubung dan di kolam IPSB3. Perancangan ini mengacu ke bentuk handling tools di PIEF-KAERI yang disesuaikan dengan spesifikasi kolam dan kanal hubung dari IPSB3. Beberapa kriteria perancangan telah ditentukan yaitu; bentuk pengait handling tool harus sesuai untuk handle outer container, dapat digunakan di Kanal Hubung IPSB3 untuk kedalaman 4,5 m dan di kolam IPSB3 untuk kedalaman 9 m, dapat digantungkan ke hook crane, cukup ringan sehingga proses penggunaannya dapat dilakukan oleh satu orang dan  materialnya tahan korosi. Dari hasil perancangan handling tool terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pada bagian bawah berupa garpu pengait dengan panjang terpasang 204 mm terbuat dari SS-304, bagian tengah berupa batang penghubung antara batang bagian atas dan bagian bawah (garpu pengait) dengan panjang terpasang 4 m yang terbuat dari aluminium dan yang ketiga batang bagian atas dengan panjang terpasang 4,2 m terbuat dari aluminium. Pada batang bagian atas terdapat handle sehingga handling tool dapat digantungkan ke hook crane atau jembatan di kolam IPSB3. Hasil perhitungan terhadap penampang yang terkecil/paling kritis terhadap arah beban menunjukan bahwa rancangan handling tool ini aman. Berat dari handling tool ± 7 kg. Hasil rancangan telah memenuhi kriteria yang ditentukan dan dapat dibuat sehingga dapat diuji coba sebagai evaluasi terhadap rancangan, agar segera dapat digunakan. Kata kunci : handling tools, outer container, IRM, IPSB3.
STUDI PEMBUATAN SPESIMEN MINI UJI TARIK DENGAN TEKNIK BLANKING/PUNCHING Antonio Gogo
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 02 (2008): Oktober 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.303 KB)

Abstract

ABSTRAK STUDI PEMBUATAN SPESIMEN MINI UJI TARIK DENGAN TEKNIK BLANKING/PUNCHING. Telah dilakukan studi pembuatan spesimen mini uji tarik dengan teknik blanking/punching. Tujuan dari studi ini adalah untuk memperoleh informasi-informasi teknis yang akan digunakan untuk merancang rangkaian dies spesimen mini uji tarik. Uji tarik dengan spesimen mini merupakan bagian dari program investigasi efek radiasi terhadap material komponen reaktor, di Instalasi Radiometalurgi. Metoda yang dilakukan dalam pengkajian ini berupa kombinasi studi literatur dan peninjauan di lapangan. Informasi-informasi teknis  tersebut mencakup proses blanking, bentuk dan dimensi dari spesimen  mini uji tarik, daya blanking (kapasitas mesin preSS), material, serta  suaian  (clearance) antara punch dan dies. Spesimen mini uji tarik jenis sheet type spesimen dengan pin loaded dapat dijadikan kandidat (Gambar-1, [c]). Daya blanking merupakan perkalian shear strength material yang dipotong (0,7 x UTS, Ultimate Tensile Strength) dengan luasan permukaan potong (tebal x keliling dari bagian yang dipotong). Material dapat berupa logam keras seperti baja A533 B (UTS 656 MPa), baja nirkarat 316 sebesar (UTS 593 MPa) dan Zircaloy-4 (UTS 473 MPa) dan paduan Aluminium seperti Al-6061 (T6, UTS 311 MPa) dan Al-5052 (H38, UTS 335 MPa). Suaian antara punch dan dies berpengaruh terhadap kepresisian hasil blanking. Besar suaian bervariasi dari 1% s/d 10% dari tebal lembaran benda kerja. Suaian dari material  yang lunak lebih kecil dari material yang keras. Pemolesan terhadap permukaan spesimen mini uji tarik dapat dilakukan untuk menghilangkan burrs setelah proses blanking.  Disarankan untuk penggunaan satu rangkaian dies dengan beberapa material uji (baja A533 B, baja nirkarat 316, Zircaloy-4, Al-5052 dan Al-6061),  dapat menggunakan SS-316 sebagai asumsi material dan tebal 1 mm, serta suaian punch dan dies sebesar 7%. Kata kunci: blanking, spesimen mini, uji tarik
ANALISIS PENGGUNAAN LAS TIG PADA ALAT FUEL PILING UNTUK PENGELASAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR Maradu Sibarani; Antonio Gogo; Triarjo .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 1, No 01 (2008): April 2008
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.947 KB)

Abstract

ABSTRAKANALISIS PENGGUNAAN LAS TIG PADA ALAT FUEL PILING UNTUK PENGELASAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR. Telah dilakukan analisis penggunaan las Tunsten Inert Gas (TIG) pada alat fuel piling dengan tujuan peralatan tersebut dapat dipakai untuk mengelas pin bahan bakar jenis PWR (pressurized water reactor) secara semi otomatis. Metode analisis yang digunakan adalah dengan mendata keberadaan alat fuel pilling dan las TIG yang ada di IRM, menganalisis kemungkinan kedua alat untuk dapat digunakan, melakukan pendataan terhadap komponen-komponen yang perlu dimodifikasi/dilengkapi. Dari hasil analisis bahwa alat fuel piling mungkin digunakan untuk mengelas pin bahan bakar yaitu dengan melakukan modifikasi welding chamber yang tersedia dan melengkapi sistim kabel power las TIG.Kata Kunci: las T IG, fuel piling 
MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM Helmi Fauzi R.; Antonio Gogo; Supriyono .; Purwanta .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 7, No 14 (2014): Oktober 2014
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.118 KB)

Abstract

ABSTRAK MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM. Telah dilakukan modifikasi sistem program PLC (Programmable Logic Controller) dari Simatic5 (S5) ke Simatic7 (S7), Siemens, pada konveyor jalur-1 dari hotcell Instalasi Radiometalurgi (IRM), yang menghubungkan hotcell diantara hotcell uji 07 dan konveyor glove box di operating area. Modifikasi ini dilakukan karena teknologi PLC S5 dalam keadaan rusak dan perlu penggantian serta ditingkatkan kemampuannya dengan menggunakan PLC S7. Tujuannya adalah merevitalisasi kembali PLC konveyor yang rusak tersebut dengan program terbaru sehingga lebih andal dan mudah dalam troubleshooting serta perawatannya. Modifikasi sistem dilakukan dengan mengganti peralatan utama CPU S5 dengan CPU S7, dan memperbaharui program dengan menggunakan ladder pada perangkat lunak S755 Siemens yang masih menggunakan proximity switch sebagai sensor posisi disetiap posisinya (hotcell). Hasil dari modifikasi ini menunjukkan bahwa alat tersebut dapat beroperasi kembali dengan baik. Indikasi utama dari unjuk kerjanya yaitu, konveyor dapat dioperasikan secara manual dan otomatis dengan ketepatan posisi box konveyor disetiap stasiunnya (hotcell). Kata Kunci: Modifikasi, Konveyor, Hotcell, PLC, Simatic 7
PENGGANTIAN SLAVE ARM MS-MANIPULATOR HOTCELL UJI 02 DAN 03 IRM Antonio Gogo; Basiran .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 8, No 15 (2015): April 2015
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.624 KB)

Abstract

ABSTRAK ─ Telah dilakukan penggantian slave arm MS-Manipulator di hotcell uji 02 dan 03 di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Penggantian ini agar 5 (lima) unit MS-manipulator yang tidak berfungsi di kedua hotcell uji tersebut, dapat digunakan kembali. Slave arm di hotcell uji 02 dan 03 menggunakan hanging device sehingga tidak dapat ditarik ke operating area. Proses penggantian meliputi; setting zero position pada master arm unit, pelepasan mekanisme pengunci slave arm dan wall tube unit, pelepasan slave arm unit yang rusak di dalam hotcell dengan power manipulator karena slave arm menggunakan hanging device, pemasangan booting baru ke slave arm unit yang baru, penarikan wall tube dari dinding hotcell bersamaan dengan master arm menggunakan stager manipulator, pemasangan slave arm unit yang baru (yang sudah dipasangi booting baru) ke wall tube dan manipulator ke dinding hotcell. Green house dibuat pada daerah kerja di operating area untuk membatasi daerah terkontaminasi. Paparan radiasi sangat rendah ke operating area, begitu juga tingkat kontaminasi pada ujung slave arm. Teknik penggantian slave arm unit ini sudah dapat dilakukan oleh staf Bidang Uji Radiometalurgi dengan mengikuti tahapannya seperti yang telah tertuang pada Instruksi Kerja No. PR 15 E05 018. MS-manipulator yang rusak di hotcell uji 02 dan 03 sudah dapat digunakan kembali. Kata Kunci – Instalasi Radiometalurgi (IRM), manipulator, penggantian slave arm unit ABSTRACT ─ The replacement of the failure slave arm unit of MS-manipulator in hot cell 02 and 03 of Radiometallurgy Installations (IRM) has been done. This replacement purposes in order to refunctioned the failure MS-manipulator (5 units) in examination hot cell 02 and 03. The slave arm unit of MS-manipulator in examination hot cell 02 and 03 using a hanging device so it is impossible to pulled the slave arm units out to the operating area. The handling process cover; setting zero position on master arm unit, release the locking mechanism between slave arm and wall tube unit, detached the failure slave arm unit that used the hanging device in hot cell using the power manipulator, installation of new booting on new slave arm unit, the drawing of wall tube and master arm unit to the operating area using manipulator stager, fixing the new slave arm unit to wall tube and the complete manipulator to the hot cell. A green house is make to cover the working area in the operating area to limit the contaminated area. Very low radiation exposure to the operating area as well as the level of contamination at the end of the slave arm. The handling of replacement techniques can be performed by the staff of Bidang Uji Radiometalurgi by following stages as has been stated in Work Instruction No. PR 15 E05 018. The MS-manipulators in examination hot cell 02 and 03 are ready for use. Key Words – Radiometallurgy Installations (IRM), manipulator, slave arm unit replacement