Agus Sartono Dwi Santosa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KADAR ZIRKONIUM OKSIDA DARI PASIR MINERAL ZIRKON DENGAN CARA PELINDIAN Sri Rinanti Rinanti; Slamet Pribadi Pribadi; Agus Sartono Dwi Santosa; Devi Swasti P Devi Swasti P
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 13, No 24 (2020): April 2020
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan kegiatan peningkatan kadar zircon oksida dari pasir mineral zircon dengan cara pelindian. Proses Diwali dengan peleburan 300 g pasir mineral zircon dicampur dengan NaOH teknis 1:1,1. Hasil peleburan dilarutkan dalam air bebas mineral sambal diaduk dengan kecepatan 400rpm. Endapan yang dihasilkan kemudian disaring dan dicuci dengan ABM hingga air cucian mencapai pH7. Endapan yang telah disaring kemudian didiamkan selama 24 jam, kemudian200 g endapan dilarutkan dalam1000mlHCl 4 N sambal diadukkecepatan 400 rpmdan dipanaskan pada suhu 80oC hingga larut. Setelah larut dan dingin ditambahkan200 ml air bebas mineral, maka timbul endapan putih. Endapanputih disaring dan yang diambil filtrat berwarna kuning. Filtrat kemudian ditambahkan NH4OH 10N sambal diaduk hingga pH 5,5. Endapan yang terbentuk disaring dan dicuci hingga air cucian mencapai pH 7. Endapan yang telah disaring didiamkan 24 jam kemudiandikeringkandalam oven pada suhu 100oC. Setelah kering kemudian dilanjutkan kalsinasi pada suhu 700oC.Zirkon oksida hasil kalsinasi kemudian dianalisis kadarnya serta logam pengotor lainnya menggunakan XRF analyzerdan analisis struktur kristalnya dengan XRD analyzer. Dari hasil analisis XRF kadar ZrO2yang terdapat dalam pasir zirkon yang semula 69,929 % setelah dilakukan prosespelindian naik menjadi 85,022% . Sedangkan hasil analisisXRDmenunjukkan bahwa hasil kalsinasi adalah zirconium oksida dengan sitem kristal monoklinik.Kata kunci : ZrO2, peleburan pasir zirkon
Pemisahan Impuritas Dari Larutan Uranil Nitrat dengan Proses Ekstraksi dan Re-ekstraksi di Pilot Conversion Plant Islah Mukminati; Putra Oktavianto; Agus Sartono Dwi Santosa; Anne Ariyanita Ariyanita
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 12, No 22 (2019): April 2019
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.626 KB)

Abstract

Pemisahan Impuritas Dari Larutan Uranil Nitrat dengan Proses Ekstraksi dan Re- ekstraksi di Pilot Conversion Plant. Telah dilakukan proses pemurnian uranil nitrat meliputi proses  ekstraksi dan re-ekstraksi (stripping) pada seksi 400 di instalasi Pilot Conversion Plant dengan umpan uranium kadar rendah sebesar 77,51 gr U/L, kecepatan alir pompa P-40142L/jam, keasaman ± 3N dan dikontakan dengan pelarut organik TBP-kerosene (30:70) dalammixer settler MS-401 dengan kecepatan alir 32L/jam. Dalam proses reekstraksi (stripping) laju alir uranium (fase organik) 32L/jam, nitrat encer (fase anorganik) yang digunakan dengan kadar0,05 N dan laju alir 32L/jam. Dengan umpan uranil nitrat kadar rendah tersebut diperoleh recovery uranil nitrat hasil pemurnian sebesar 44,65%. Impurities yang mampu dipisahkan dalam proses ini unsur Al sebesar 76,54%;Ca dan Mg 94,09%;Cr   62,41%;Co 99,97%;Cu76,68%;Fe 79,46% ;Pb 88,34% ; Mn 74,84%;Ni 43,82% ; Zn 93,96%. Kata kunci: ekstraksi, re-ekstraksi (stripping), uranil nitrat, nuclear grade, Pilot Conversion Plant    ABSTRACTImpurities Separation From Uranyl Nitrate Solution with Extraction and Stripping Process in Pilot Conversion Plant. Uranyl nitrate from refining process has been carried out including the extraction and stripping process in section 400 Pilot Conversion Plant where the feed is low grade uranium with 77,518 gr U / L, flow rate of P-401 pump is 42L / hour, acidity ± 3N, the solution contacted with TBP-kerosene as organic solvent (30:70) in the MS-401 settler mixer at a flow rate of 32L / hr. In the process of re-extracting (stripping), uranium flow rate (organic phase) is 32L / hr, 0.05 N nitratic acid (inorganic phase) is used and the flow rate is 32L / hr. With this low grade uranyl nitrate feed, recovery of uranyl nitrate from this purification process reached 44,65%. The Impurities which separated in this process are Al 76,54%; Ca and Mg94,09%; Cr 62,41%; Co 99,97%; Cu 76,68%; Fe 79,46%; Pb 88, 34%; Mn 74,84%; Ni 43,82%; Zn 93,96%. Keywords: extraction, stripping, uranyl nitrat, nuclear grade, Pilot Conversion Plant
PENGARUH JENIS PACKING PADA MENARA PACKED-BED ABSORBER DALAM PENYERAPAN GAS NOx Agoeng Kadarjono; Erilia Yusnitha; Agus Sartono Dwi Santosa; Pertiwi Diah Winastri
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 26, No 1 (2020): Februari, 2020
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.137 KB) | DOI: 10.17146/urania.2020.26.1.5738

Abstract

PENGARUH JENIS PACKING PADA MENARA PACKED-BED ABSORBER DALAM PENYERAPAN GAS NOx. Desain proses efluen gas NOx perlu dilakukan dalam aktifitas pembuatan broth dan casting pada rangkaian proses fabrikasi kernel UO2. Dengan tersedianya alat proses efluen, maka akan meningkatkan nilai ekonomis, efisiensi proses, mengurangi kebutuhan bahan kimia, meminimalisir bahaya toksisitas dan kontaminasi. Desain alat proses efluen dipilih menara packed-bed absorber menggunakan aliran umpan gas NOx dan air sebagai media penyerap. Menara packed-bed absorber didesain dan dihitung untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis packing (pall, ralu, dan nor-pac ring) dalam penyerapan gas NOx. Untuk menentukan pengaruh jenis packing tersebut, dilakukan dengan cara simulasi laju alir fluida terhadap diameter, luas permukaan efektif packing, pressure drop, koefisien perpindahan massa, tinggi kolom packing, dan tinggi menara dengan cara memasukkan ke dalam persamaan-persamaan yang sesuai menggunakan program EXCEL. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengaruh laju alir gas tidak terlalu signifikan terhadap diameter menara, sedangkan laju alir air menghasilkan diameter menara bertambah besar. Luas permukaan efektif packing cenderung menurun pada kenaikan laju alir fluida. Pressure drop, koefisien perpindahan massa, tinggi kolom packing, dan tinggi menara bertambah besar pada kenaikan laju alir gas, dan cenderung menurun bila laju alir air dinaikkan. Kenaikan penyerapan gas NOx menyebabkan kenaikan tinggi menara, sedangkan kenaikan faktor flooding menyebabkan penurunan tinggi kolom packing dan tinggi menara. Kenaikan tekanan dan temperatur operasi menyebabkan penurunan tinggi kolom packing dan tinggi menara. Packing jenis pall ring menjadi pilihan desain karena menghasilkan dimensi yang kecil atau ekonomis.Kata kunci: HTGR, kernel, efluen gas, absorber, packed-bed, packing, desain.